EDUKASI MEMBIASAKAN PENGGUNAAN SABUN CUCI TANGAN ANTISEPTIK UNTUK MENCEGAH PENYAKIT DIARE DI SDN BASIRIH 8

Authors

  • Muhammad Arif Akbar Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Fakultas Farmasi
  • Asyiva Fitria Noor Hafifah Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Fakultas Farmasi
  • Ghina Rahima Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Fakultas Farmasi
  • Zulfa Muthi’ah Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Fakultas Farmasi

Keywords:

Edukasi, Antiseptik, Pencegahan Diare

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa sekolah dasar mengenai pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik sebagai upaya pencegahan penyakit diare. Metode yang digunakan berupa penyuluhan interaktif dengan media visual (PowerPoint, leaflet), demonstrasi enam langkah cuci tangan WHO, dan sesi kuis edukatif. Kegiatan dilaksanakan di SDN Basirih 8 dengan peserta siswa kelas 3. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 62,63% peserta merasa sangat puas terhadap penyuluhan, dan sisanya puas dan cukup puas. Kesimpulannya, pendekatan KIE terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya kebersihan tangan sebagai bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kegiatan ini juga meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menyampaikan edukasi kesehatan kepada usia dini.

References

Aiello, A. E., Coulborn, R. M., Perez, V., & Larson, E. L. (2007). Effect of hand hygiene on infectious disease risk in the community setting: A meta-analysis. American Journal of Public Health, 98(8), 1372–1381.

Centers for Disease Control and Prevention. (2020). Handwashing: Clean Hands Save Lives

Centers for Disease Control and Prevention. (2020). Show Me the Science – When & How to Use Hand Sanitizer.

Depkes RI. (2007). Pedoman Umum Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Freeman, M. C., Stocks, M. E., Cumming, O., Jeandron, A., Higgins, J. P., Wolf, J., ... & Curtis, V. (2014). Hygiene and health: Systematic review of handwashing practices worldwide and update of health effects. Tropical Medicine & International Health, 19(8), 906–916.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Promosi Kesehatan dan PHBS di Sekolah. Jakarta: Direktorat Promosi Kesehatan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Panduan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2022. Jakarta: Kemenkes RI.

Pickering, A. J., Davis, J., & Boehm, A. B. (2011). Efficacy of alcohol-based hand sanitizer on hands soiled with dirt and cooking oil. Journal of Water and Health, 9(3), 429–433.

Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.

Santrock, J. W. (2012). Life-span Development (14th ed.). New York: McGraw-Hill Education.

UNICEF. (2020). Hand Hygiene for All: A Call to Action. Retrieved from: https://www.unicef.org/reports/hand-hygiene-all

UNICEF & World Health Organization. (2024). Diarrhoea Remains a Leading Killer of Young Children.

World Health Organization. (2017). Diarrhoeal Disease. Retrieved from:

World Health Organization. (2023). Burden of Disease from Inadequate Water, Sanitation and Hygiene.

World Health Organization. (2024). Indonesia: Acute Watery Diarrhea Confirmed Cases, Jan–May 2024. WHO IRIS.

Downloads

Published

2025-08-01

How to Cite

Muhammad Arif Akbar, Asyiva Fitria Noor Hafifah, Ghina Rahima, & Zulfa Muthi’ah. (2025). EDUKASI MEMBIASAKAN PENGGUNAAN SABUN CUCI TANGAN ANTISEPTIK UNTUK MENCEGAH PENYAKIT DIARE DI SDN BASIRIH 8. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 539–544. Retrieved from https://bajangjournal.com/index.php/J-ABDI/article/view/10832

Issue

Section

Articles