LITERASI UNTUK MASA DEPAN: INOVASI KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA (KKNM) DALAM PEMBERDAYAAN PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIDAJAYA
DOI:
https://doi.org/10.53625/jabdi.v5i4.11278Keywords:
Literasi, KKNM, Pemberdayaan Pendidikan, Desa Sidajaya, Anak Sekolah DasarAbstract
Rendahnya tingkat literasi anak di Indonesia, termasuk di pedesaan, masih menjadi persoalan serius dalam pembangunan sumber daya manusia. Berdasarkan hasil survei PISA 2022, kemampuan membaca siswa Indonesia berada di bawah rata-rata negara OECD (OECD, 2023). Kondisi ini juga terlihat di Desa Sidajaya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, di mana banyak siswa sekolah dasar masih kesulitan membaca lancar dan kurang memiliki akses terhadap fasilitas literasi. Melalui program Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Universitas Subang tahun 2025, kelompok mahasiswa melaksanakan serangkaian inovasi pemberdayaan literasi anak, di antaranya pendirian Pojok Literasi, bimbingan belajar dasar, lomba literasi, sosialisasi gemar membaca, edukasi anti-bullying, serta parenting cerdas bagi orang tua. Metode yang digunakan adalah pendekatan community-based learning dan participatory action research, yang menekankan kolaborasi mahasiswa, guru, orang tua, dan perangkat desa. Hasilnya menunjukkan peningkatan minat baca siswa, terbentuknya kebiasaan belajar di luar jam sekolah, serta meningkatnya keterlibatan orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah. Program ini juga memperlihatkan dampak sosial berupa lingkungan sekolah yang lebih ramah anak dan menurunnya kasus perundungan. Dengan demikian, kegiatan KKNM ini tidak hanya memperkuat budaya literasi, tetapi juga menjadi model pemberdayaan pendidikan berbasis desa yang dapat direplikasi di daerah lain.
References
Astin, A. W., Vogelgesang, L. J., Ikeda, E. K., & Yee, J. A. (2000). How service learning affects students. Higher Education Research Institute, UCLA.
Krashen, S. D. (2004). The Power of Reading: Insights from the Research. Libraries Unlimited.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. Sage Publications.
OECD. (2023). PISA 2022 Results: Learning to Learn. OECD Publishing. https://doi.org/10.1787/7f04b4f5-en
Olweus, D. (1993). Bullying at School: What We Know and What We Can Do. Blackwell.
Perpustakaan Nasional RI. (2021). Indeks Aktivitas Literasi Membaca 2021. Jakarta: Perpusnas.
Rahmawati, D., & Suryadi, D. (2021). Literasi Anak Usia Sekolah Dasar di Pedesaan: Studi Kasus di Jawa Barat. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 40(3), 650–662. https://doi.org/10.21831/cp.v40i3.41921
Sénéchal, M., & LeFevre, J. (2002). Parental involvement in the development of children’s reading skill: A five-year longitudinal study. Child Development, 73(2), 445–460.
Snow, C. E. (2002). Reading for Understanding: Toward an R&D Program in Reading Comprehension. RAND Corporation.
Sulistyo, B. (2020). Gerakan Literasi Sekolah: Upaya Meningkatkan Minat Baca Siswa di Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 5(2), 145–156. https://doi.org/10.24832/jpnk.v5i2.789
UNESCO. (2017). Literacy for Sustainable Development and Women’s Empowerment. UNESCO Publishing.
Yusof, M. A. M., & Jamaludin, N. (2021). Service learning in higher education: Enhancing students’ engagement and community development. Journal of Education and Learning, 15(3), 350–359.
Zein, M. S. (2016). Factors affecting the implementation of literacy programs in Indonesian schools. Asia Pacific Journal of Education, 36(4), 543–556. https://doi.org/10.1080/02188791.2016.1142420










