PERBANDINGAN METODE GRAVIMETRI DENGAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS UNTUK PENENTUAN ORDE REAKSI PADA PROSES ADSORPSI PEWARNA ALAMI

Imas Eva Wijayanti; Emia Erliasna; Solfarina Solfarina

doi:10.53625/jabdi.v2i5.3599

Authors

Imas Eva Wijayanti Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten
Emia Erliasna Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten
Solfarina Solfarina Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten

DOI:

https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i5.3599

Keywords:

Adsorpsi; Pewarna Alami; Gravimetri; Spektrofotometri UV-Vis.

Abstract

Orde reaksi adalah banyaknya faktor konsentrasi yang mempengaruhi kecepatan suatu reaksi kimia. Orde reaksi dapat digunakan untuk menentukan bagaimana proses adsorpsi pada proses pewarnaan berdasarkan penentuan persamaan regresi linear dari nilai R square. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode gravimetri dengan metode spektrofotometri UV-Vis dalam menentukan orde reaksi pada sampel klorofil pewarna alami daun pepaya . Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk mengetahui nilai orde reaksi pewarna alami daun pepaya, dengan teknik analisis data meliputi analisis metode gravimetri untuk mengetahui kadar klorofil, spektrofotometri UV-Vis untuk mengetahui nilai absorbansi klorofil dan regresi linear untuk menentukan orde reaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua metode mengikuti orde satu dengan nilai R pada metode gravimetri sebesar 0,951 dan metode spektrofotometri UV-Vis sebesar 0,994.

References

Pujilestari, T. (2015). Review : Sumber dan Pemanfaatan Zat Pewarna Alam untuk Keperluan Industri. Dinamika Kerajinan dan Batik, 32(2), 93–106. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/61575-ID-review-sumber-dan-pemanfaatan-zat-warna.pdf

Namirah, I., Affifah, I., Wijayanti, I. E., & Langitasari, I. (2019). Kajian Terhadap Tanaman Pewarna Alami Pada Masyarakat Baduy Luar. EduChemia (Jurnal Kimia Dan Pendidikan), 4(2), 204. https://doi.org/10.30870/educhemia.v4i2.6150

Khofya, A., & Aji, M. P. (2018). Ekstraksi Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Sebagai Zat Pewarna Alami Pada Kain Batik. Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE), 1(1), 13–17. https://doi.org/10.31002/nse.v1i1.204

Aisy, G. A. R. (2018). Analisa Kandungan Klorofil Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Variasi Waktu Ekstraksi dengan Menggunakan Ekstraktor Hodotermal. Universitas Diponegoro, (1969), 4–27.

Saputra, B. W. (2008). Sistem Adsorpsi. 6–21.

Azizah, H. P., & Utami, B. (2016). Pemanfaatan Zat Warna Hijau dari Daun Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Pewarna Alami Tekstil. Seminar Nasional Kimia UNY, (October 2016).

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.

M, A. R., & Hartanto, U. (2008). Ekstraksi Klorofil dari Daun Pepaya dengan Solvent 1- Butanol.

Manurung, M. (2012). Aplikasi Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Sebagai Pewarna Alami pada Kain Katun secara Pre-Mordanting. Journal of Chemistry, 6(2): 183-190.