KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI MENGENAI IMUNISASI LANJUTAN MEASLES RUBELLA DI PUSKESMAS KARANG PANJANG AMBON

Authors

  • Elpira Asmin Universitas Pattimura
  • Thesia Eflien Pelupessy Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura

DOI:

https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i6.3635

Keywords:

Campak, Imunisasi lanjutan Measles Rubella

Abstract

Campak (Measles) dan Rubella merupakan penyakit yang mudah menular. Di Indonesia, Measles Rubella merupakah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan upaya pencegahan efektif. Dalam Global Vaccine Action Plan (GVAP), terdapat strategi yang diperlukan untuk mencapai target dunia tanpa campak, rubella atau CRS. Satu diantara lima strategi adalah mencapai dan mempertahankan tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi dengan memberikan dua dosis vaksin yang mengandung campak dan rubella melalui imunisasi rutin dan tambahan dengan cakupan yang tinggi (>95%) dan merata. Pelaksanaan program pengabdian ini akan dilaksanankan dalam beberapa kegiatan yaitu penyuluhan, KIE, pembagian leaflet MR kepada masyarakat dan orang tua serta pemberian imunisasi lanjutan MR pada siswa-siswi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan masyarakat dan orang tua memahami difinisi dan pencegahan Measles Rubella sehingga dapat meningkatkan angka imunisasi lanjutan MR serta penurunan angka kejadian MR.

References

Asmin, Elpira et al. (2021). ASI Eksklusif dan Imunisasi Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 9-24 Bulan di Puskesmas Rumah Tiga , Ambon. 15(2), 196–201.

Keswara, U. R., & Adinata, S. (2020). Tingkat pengetahuan , sikap dan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi MR ( Measles Rubella ) pada anak usia 9 bulan – 5 tahun. 14(1), 67–73.

Najah, Lailan. (2017). Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Tambahan Mr ( Measles Rubella ) Pada Balita Di Puskesmas Kotagede I Yogyakarta.

Novikasari, Linawati et al. (2019). Penyuluhan Kesehatan tentang Pentingnya Imunisasi MR (Measles Rubela) di Puskesmas Simpur Bandar Lampung. 133–138.

Organization, W. H. (2018). Measles. The Americas.

Pendit, S.A et al. (2019). Analisis Pengaruh Dukungan Keluarga dan Faktor Lainnya terhadap Pemberian Imunisasi MR pada Balita. 3, 322–331.

Petunjuk Teknis Kampanye Imunisasi Measles Rubela (MR). (2017). DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KEMENTERIAN KESEHATAN RI.

Prabandari, G.M. dkk. (2018). Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Penerimaan Ibu terhadap Imunisasi Measles Rubella pada Anak SD di desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. 6, 573–581.

R, K. (2019). Sindrom Rubela Kongenital. CDK Journal, 46, 193–197.

RG, H. (2016). Campak pada Anak. CDK Journal, 43, 186–189.

Siregar, W. W., Nasution, R. P., Saragih, T., & Anuhgera, D. E. (2021). FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA CAKUPAN IMUNISASI MR ( MEASLES RUBELLA ) PADA BALITA bedagai Year 2019 . Research used in this study is deskritif quantitative by. 3(2). https://doi.org/10.35451/jkk.v3i2.682

Wijaya, Satriya. (2016). Pengaruh Cakupan Imunisasi Campak terhadap Incidence Rate Penyakit Campak di Indonesia Tahun 2016. 159–166.

Yuliani, Yovi. (2018). Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Cakupan Imunisasi Campak Rubella pada Bayi Usia 9-24 Bulan. 1–11.

Downloads

Published

2022-11-01

How to Cite

Elpira Asmin, & Thesia Eflien Pelupessy. (2022). KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI MENGENAI IMUNISASI LANJUTAN MEASLES RUBELLA DI PUSKESMAS KARANG PANJANG AMBON. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(6), 5265–5270. https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i6.3635

Issue

Section

Articles