UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR LAPAS KELAS IIB SLEMAN MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN, DESINFEKSI KUMAN UDARA RUANGAN Di BLOK TAHANAN, DAN PENYEHATAN AIR
DOI:
https://doi.org/10.53625/jabdi.v3i6.6770Keywords:
PKM, Penguatan Administrasi Kelurahan, PKK Kota TomohonAbstract
Penyakit berbasis lingkungan masih menjadi penyebab masalah kesehatan terbesar bagi masyarakat Indonesia Warga Binaan Pemasyarakatan yang berada dalam suatu ruangan yang digunakan secara bersamaan dapat menimbulkan penyakit lingkungan seperti penyakit ISPA, scabies, hingga jenis penyakit menular lainnya yang disebabkan dari kondisi lingkungan terutama pada sanitasi yang tidak layak diantaranya padatan hunian per kamar. Program sanitasi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman meliputi akses sanitasi, air bersih, akses kebersihan, dan akses kombinasi antara sanitasi, air besih dan kebersihan. Akses sanitasi dasar meliputi penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia (jamban), pengelolaan sampah dan pembuangan air limbah: akses air bersih baik secara kualitas maupun kuantitas; dan akses kebersihlan meliputi kebersihan lingkungan dan semua ruangan dimana warga binaan melakukan aktivitas. Kegiatan Pengabdian masyarakat yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman meliputi: penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), desinfeksi ruang tahanan (sel), dan praktik pembuatan Clorine Diffuser dengan sasaran masyarakat binaan. Upaya penurunan kuman udara dapat dilakukan melalui pengendalian Indoor Pollution dengan cara dessinfeksi ruang kelas menggunakan gas khlor (Cl2) dari elektrolisis air garam dapur (NaCl). Gas Khlor (Cl2) dapat membunuh kuman udara ruangan dengan cara merusak dinding sel kuman (mikroorganisme). Upaya peningkatan penyehatan air menggunakan Clorine Diffuser dengan cara pipa dilubungi dan diberikan partikel-partikel yang didalamnya dapat membuat air menjadi layak untuk digunakan. Fungsi Clorine Diffuser sebagai pembunuh kuman di dalam air
References
Kesehatan, Kemenkes Direktorat Promosi. “Perilaku Hidup Bersih Sehat.” Kemenkes. Last modified 2018. Accessed October 21, 2023. https://promkes.kemkes.go.id/perilaku-hidup-bersih-sehat.
Moh Gazali, Riang Adeko. “ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN, PERILAKU TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA) DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN BENTIRING BENGKULU.” Journal of Nursing and Public Health 11, no. 1 (2016): 1–23.
Ningsih, Ayu Setya, Budiman, and Andi Reza Alief. “Analisis Kondisi Sanitasi Dan Personal Hygiene Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas Iia Kota Palu.” Jurnal Kolaboratif Sains 1 (2019): 196–203.
Nurohmah, Priyadi Ida. “Kondisi Fisik Lingkungan Dan Keberadaan Sarcoptes Scabiei Pada Kuku Warga Binaan Pemasyarakatan Penderita Skabies Di Blok A Lembaga Pemasyarakatan Klas I Surabaya.” Jurnal Kesehatan Lingkungan (2018): 259–266. https://e-journal.unair.ac.id/JKL/article/view/6851.
Sri Puji Ganefati, Authors, Adi Heru Sutomo, and Prabang Setyono. “Influence of Electrolyzer Design of Gas Cl2 As A Indoor Desinfection Desinfectant on Baktery Decreasing (Tuberculosis Prevention Efforts On Families).” International Journal of Scientific Research And Education 5, no. 06 (2017): 6517–6525. http://dx.doi.org/10.18535 /ijsre/v5i06.04.
Wahyu, Adeline. “Keuntungan Jika Rumah Punya Sirkulasi Udara Yang Baik | Orami.” Orami.Co.Id. Last modified 2019. Accessed October 22, 2023. https://www.orami.co.id/magazine/keuntungan-jika-rumah-punya-sirkulasi-udara-yang-baik.
Warta. “Cara Pembuatan Chlorine Diffuser Untuk Pengolahan Air Bersih.” Kabare Minggir. Last modified 2019. Accessed October 22, 2023. https://www.kabareminggir.com /2019/04/cara-pembuatan-chlorine-diffuser-untuk-pengolahan-air bersih.html#:~:text= Pengolahan air dengan maksud menghilangkan kuman yang ada,diindikator E. Coli baik Coli Tinja atau Coliform.