SENAM NIFAS SEBAGAI UPAYA PREVENTIF TERJADINYA BABY BLUES DI WILAYAH PUSKESMAS HANTAKAN
DOI:
https://doi.org/10.53625/jabdi.v3i6.6773Keywords:
Senam Nifas, Baby Blues, Puskesmas HantakanAbstract
Pengalaman menjadi orang tua tidak selamanya menyenangkan, terlebih menjadi seorang ibu. Realitanya tanggung jawab sebagai seorang ibu seringkali menimbulkan konflik dalam diri seorang wanita. Seorang wanita postpartum membutuhkan adaptasi fisik maupun psikis pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan. Dalam proses adaptasi tersebut sebagian wanita berhasil beradaptasi dengan baik tetapi sebagian lainnya tidak berhasil menyesuaikan diri dan mengalami gangguan psikologis dengan berbagai gejala atau syndrome yang disebut Baby Blues Syndrome. Salah satu upaya pencegahan terjadinya Baby blues adalah dengan melakukan aktifitas fisik. Aktifitas fisik yang berupa senam nifas yang bisa dilakukan segera setelah persalinan dengan gerakan yang meningkat setiap hari sesuai kemampuan ibu. Senam nifas dengan teratur dapat mempercepat pemulihan status kesehatan fisiologis dan psikologis pasca persalinan. Pemulihan kesehatan fisiologis yang paling terpenting adalah percepatan penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal. Secara psikologis senam nifas dapat menambah kemampuan ibu menghadapi stress dan bersantai sehingga mengurangi depresi Pasca Persalinan. Berdarakan penilaian estetika atau kecantikan senam nifas akan memperbaiki elastisitas otot-otot yang telah mengalami penguluran, mempertahankan postur tubuh yang baik, dan mengembalikan kerampingan tubuh.
References
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. 2019. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2018. April 2019.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar. 2020. Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2019. Juni 2020.
Rifai, (2019). Hubungan Senam nifas dengan Kejadian Robekan Perineum. Jurnal Health
Quality, 4(1), 1-76.
Wagey, (2011). Peningkatan Antioksidan pada Ibu Hamil yang melakukan Senam nifas. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 27(4), 236-240.
Wattimena, I., Nathalia, L.S., & Marsuyanto, Y. (2012). Kekuatan psikologis ibu menyusui. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, KesMas, 7(2), 56-62.
Winda Maolinda, (2019). Perspektif Senam nifas di Kecamatan Sungai Tabuk. Dinamika Kesehatan. 9(2), 17-21