UPGRADE SISTEM PLTS ATAP TIPE HYBRID-OFF GRID SEBAGAI SUMBER ENERGI UTAMA DALAM BUDIDAYA HIDROPONIK DI UMKM MAESTRO BORNEO HIDROPONIK FARM PALANGKA RAYA

Authors

  • Yunus Pebriyanto Program Studi Fisika, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya, Kampus UPR Tunjung Nyaho jalan yos sudarso, Palangka Raya, Indonesia
  • Wilson Jefriyanto Program Studi Fisika, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya, Kampus UPR Tunjung Nyaho jalan yos sudarso, Palangka Raya, Indonesia
  • Ety Kurniati Program Studi Fisika, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya, Kampus UPR Tunjung Nyaho jalan yos sudarso, Palangka Raya, Indonesia
  • Kevin Bryan Program Studi Fisika, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya, Kampus UPR Tunjung Nyaho jalan yos sudarso, Palangka Raya, Indonesia
  • Ni Putu Hipumi T.A. Program Studi Fisika, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya, Kampus UPR Tunjung Nyaho jalan yos sudarso, Palangka Raya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53625/jabdi.v3i7.6957

Keywords:

PLTS Hybrid-Off Grid, Hidroponik

Abstract

Sistem budidaya dengan sistem hidroponik saat ini telah banyak digemari kalangan masyarakat luas karena tidak memerlukan tanah dan lahan yang luas. Dengan menggunakan sistem hidroponik, tentu hasil  panen akan lebih cepat dan optimal namun masih terdapat hal yang perlu diperhatikan seperti pada ketepatan dalam pemberian nutrisi, paparan intensitas cahaya matahari dan juga suhu sekitar tanaman. Seperti halnya yang telah dilakukan UMKM Maestro Borneo Hidroponik Farm Palangka Raya bahwa dengan menanam hidroponik metode NFT (Nutrient Film Technique) dibutuhkan aliran air yang tetap terjaga, tujuannya untuk mengalirkan air nutrisi pada akar tanaman agar terus berjalan di setiap waktu. Dalam praktiknya, listrik PLN tentu sangat diperlukan guna untuk menghidupkan pompa air. Seiring dengan penggunaan listrik PLN, tentu beban listrik yang digunakan menjadi hal yang perlu diperhatikan, ditambah dengan kenaikan tarif PLN yang terjadi dan tentu akan lumayan memberikan dampak yang signifikan kepada pelaku usaha. Dalam kegiatan pengabdian ini, penulis akan melakukan upgrade sistem PLTS Atap yang sebelumnya pihak UMKM hanya menggunakan PLTS Atap sebagai energi alternatif. Artinya sistem PLTS Atap saat ini hanya akan digunakan jika terjadi pemadaman tiba-tiba listrik dari PLN. Berdasarkan permasalahan ini, solusi yang ditawarkan adalah dengan melakukan upgrade Sistem PLTS Atap Tipe Hybrid-Off Grid sebagai sumber energi utama dalam budidaya sistem hidroponik

References

Diki, dkk. (2020). Rancang Bangun Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) Sebagai Media Terobosan Penanaman Tanaman Menggunakan Wemos Mega + WiFi R3 Atmega2560. Prosiding The 11th Industrial Research Workshop and National Seminar, 2(1), 90-94

Rusli, dkk. (2021). Budidaya Hidroponik Perpaduan Wyck Sistem dan Nutrient Film Technique (NFT) dengan Media Rockwool. Jurnal Lepa-lepa Open, 1(1), 112-117

Setiawan, dkk. (2020). Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk Tanaman Hidroponik. Jurnal Teknik, 14(2), 208-215

Singgih, dkk. (2019). BERCOCOK TANAM MUDAH DENGAN SISTEM HIDROPONIK NFT. Jurnal Abdikarya : Jurnal Karya Pengabdian Dosen dan Mahasiswa, 3(1), 21-24

Rahmawati, dkk. (2020). PENERAPAN HIDROPONIK SISTEM NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT) DI POLITEKNIK HASNUR. Agrisains: Jurnal Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Hasnur, 6(1), 8-12.

Hidayanti, dkk. (2019). Implementasi Panel Surya Sebagai Sumber Energi pada Sistem Kendali Ph dan Level Larutan Nutrisi Tanaman Hidroponik. J.Oto.Ktrl.Inst (J.Auto.Ctrl.Inst), 11(2), 95-107.

Lestari. (2020). Hidroponik Tenaga Surya. Info Hidroklimat dan Hidrologi, 16(3), 1-4

Downloads

Published

2023-11-30

How to Cite

Yunus Pebriyanto, Wilson Jefriyanto, Ety Kurniati, Kevin Bryan, & Ni Putu Hipumi T.A. (2023). UPGRADE SISTEM PLTS ATAP TIPE HYBRID-OFF GRID SEBAGAI SUMBER ENERGI UTAMA DALAM BUDIDAYA HIDROPONIK DI UMKM MAESTRO BORNEO HIDROPONIK FARM PALANGKA RAYA . J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(7), 1529–1538. https://doi.org/10.53625/jabdi.v3i7.6957

Issue

Section

Articles