PEMBENTUKAN DAN PEMBERDAYAAN KOALISI ORGANISASI PROFESI KESEHATAN DALAM PENANGGULANGAN TB DI KABUPATEN BELLU
Keywords:
Organisasi Profesi Kesehatan, TB, Kabupaten BelluAbstract
Target program penanggulangan TB di Indonesia adalahi eliminasi tuberkulosis pada tahun 2030, serta mengakhiri epidemi tuberkulosis di tahun 2050. Untuk mencapai Target ini, pemerintah indonesia mengembangkan strategi penanggulangan TB dengan melibatkan pihak swasta berbasis kabupaten/ Kota (DPPM = distric Base Public Private MiX). Salah Satu Unsur dalam DPPM adalah organisasi profesi Kesehatan Indonesia (KOPI ). Koalisi organisasi profesi Kesehatan penanggulangan Tuberkulosis adalah gabungan dari beberapa organisasi profesi yang mempunyai komitmen terlibat dalam upaya penanggulangan TB . Tenaga Kesehatan merupakan eksekutor utama dalam penanggulangan TB. Namun Kesannya, dalam pelaksanaan program penanggulangan TB, setiap profesi kesehatan masih berjalan sendiri sendiri. Akibatnya mekanisme penemuan, pengobatan dan pelaporan TB belum tertata dengan Baik yang berefek pada meningkatnya kasus infeksi TB, Kasus TB Resisten Obat dan Kasus Pasien TB Putus Obat. Oleh karena itu perlu adanya koalisi yg menjadi wadah pemersatu semua tenaga kesehatan, sehingga terbentuklah jejaring yg memudahkan dalam intervensi penanganan TB yg lebih baik
References
Apriani, L., Alisjahbana, B., Ruslami, R., McAllister, S., Sharples, K., Hill, P., & Menzies, D. (2019a). Pejuang TB yang terabaikan: apa yang bisa dilakukan untuk mereka? (Policy Brief) (No. 1; Oktober 2019). https://doi.org/10.6092/unibo/amsacta/6247 Apriani, L., Alisjahbana, B., Ruslami, R., McAllister, S., Sharples, K., Hill, P., & Menzies, D. (2019b).
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi TB: Bagaimana Implementasinya di Fasilitas Pelayanan Kesehatan? (No. 1; Oktober). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, K. K. R. (2018).
Survei Resistansi Obat Anti Tuberkulosis (SROAT) 2017-2018. Dewi, C., Barclay, L., Passey, M., & Wilson, S. (2016). Improving knowledge and behaviours related to the cause, transmission and prevention of Tuberculosis and early case detection: a descriptive study of community led Tuberculosis program in Flores, Indonesia. https://doi.org/10.1186/s12889-016-3448-4 Fitriangga, A., Siswani, Nasip, M., Riono, P., & Simon, S. (2019).
Survei Prevalensi Tuberkulosis Indonesia 2013-2014 (D. A. Musadad, P. Riono, & I. Onozaki(eds.)). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Kementerian Kesehatan RI. (2016).
Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Indonesia 2016-2020. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan RI. (2018). Data dan Informasi - Profile Kesehatan Indonesia 2018. https://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Data-danInformasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf Kementerian Kesehatan RI. (2019).
Rancangan Awal Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2020-2024. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024 | 214 Kementerian PPN/Bappenas Republik Indonesia. (2020).
Rancangan teknokratik: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004 Kurniawati,A.,Padmawati, R. S.,&Mahendradhata, Y.(2019).
Evaluasi Program Penanggulangan Tuberkulosis 2018-2019 (Q1-Q3). Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI. Prasetyowati, I.,Wati,D. M.,Ariyanto, Y.,Jati, S. K., Sulthony, M., Wahyuni, C.U.,&Artawan, I.G.(2019).
Multisectoral Accountability Framework: to accelerate progress to End TB (MAF-TB) by 2030. https://www.who.int/tb/publications/TB-factsheet_4.pdf?ua=1 WHO. (2019d).