Penerapan Standard ISO 15489 Sistem Manajemen Dokumen Untuk Mendukung Transformasi Digital Pelayanan Kesehatan Klinik Pratama Menganti
DOI:
https://doi.org/10.53625/jabdi.v1i9.785Keywords:
sistem manajemen dokumen, fasilitas kesehatan tingkat pertama, klinik, iso 15489Abstract
Klinik merupakan salah satu fasilitas layanan kesehatan di Indonesia yang menjadi tujuan utama masyarakat. Untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan, Kemenkes RI mengeluarkan aturan mengenai kewajiban akreditasi bagi Klinik yang bekerjasama dengan program Jaminan Kesehatan Nasional. Namun, banyak Klinik yang merasa terbebani untuk menjalankan standar akreditasi yang dibuat oleh pemerintah dikarenakan ketidakmampuan dalam pengelolaan dokumen. Klinik Pratama Menganti merupakan salah satu yang masih melakukan pengarsipan secara manual dan membutuhkan transformasi digital untuk mendukung pelayanan kesehatan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan sistem informasi manajemen klinik yang mampu terintegrasi dengan sistem manajemen dokumen berstandar internasional ISO 15489. Hasil dari pengabdian menunjukkan bahwa klinik sangat membutuhkan adanya transformasi digital yang sesuai dengan regulasi kementrian dan institusi kesehatan dunia untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, terintegrasi dengan sistem Jaminan Kesehatan Nasional yang telah ada, serta mendukung akreditasi klinik yang efektif dan efisien
References
Adam, A. (2007). Implementing electronic document and record management systems. Auerbach Publications.
Hajmiragha, M. (2001). US 6,289,460 B1. United States: Unites States Patent.
ISO. (2016). International standard, information and documentation ISO 15489-1.
Jeffrey, S. R., O’Gwen, G. L., Hornsby, B. A., McBryde, K. E., Powell, W. C., & Rizk, T. A. (2005). US 6,957,384 B2. United States: United States Patent.
Jones, S. (2012). eGovernment document management system: A case analysis of risk and reward. International Journal of Information Management, 32(4), 396–400. https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2012.04.002
Kawtrakul, A., Sripanidkulchai, K., Sahavechaphan, N., Tanprasert, C., Nithikethku, K., Leangsuksun, C., … Tantatsanawong, P. (2011). Towards development of a national blueprint for better and smarter healthcare services in Thailand. In 2011 Annual SRII Global Conference (pp. 371–377). IEEE. https://doi.org/10.1109/SRII.2011.92
Kemenkes, R. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional (2013). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes, R. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi (2015). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Mcleod, J. (2003). Assessing the impact of ISO 15489 – a preliminary investigation. Records Management Journal, 13(2), 70–82. https://doi.org/10.1108/09565690310485298
Ohashi, M., Hori, M., & Suzuki, S. (2010). Citizen-centric e-healthcare management based on pervasive authentication -New ICT roadmap to active ageing. In 2010 4th International Conference on Pervasive Computing Technologies for Healthcare, Pervasive Health 2010. https://doi.org/10.4108/ICST.PERVASIVEHEALTH2010.8910
Pho, H. T., & Tambo, T. (2014). Integrated management systems and workflow-based electronic document management: An empirical study. Journal of Industrial Engineering and Management, 7(1), 194–217. https://doi.org/10.3926/jiem.846
Salomi, M. J. A., & Maciel, R. F. (2017). Document Management and Process Automation in a Paperless Healthcare Institution. Technology and Investment, 8(3), 167–178. https://doi.org/10.4236/ti.2017.83015
WHO. (2004). ICD-10: International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems. World Health Organization (2nd ed., Vol. 2).