PELET KAYU SEBAGAI PENDUKUNG UPAYA KETAHANAN ENERGI: SUATU KONSEP PENGHIJAUAN YANG DAPAT DILAKSANAKAN MASYARAKAT
Keywords:
Ketahanan Energi, Penghijauan, Agroforestry, Pemberdayaan MasyarakaAbstract
Menurut laporan World Economic Outlook (WEO) 2023, diperingatkan tentang mem- buruknya prospek ekonomi global sebagai dampak perang Rusia vs Ukraina serta perang ekonomi USA vs RRC. Diramalkan kemungkinan 25 persen ekonomi global akan melambat sekitar 2 persen pada tahun berikutnya, dengan tingkat inflasi lebih tinggi, sampai ke sektor energi. Hal ini mendorong diperlukannya pengetatan moneter yang sekaligus membebani upaya pemulihan. Disrupsi terkait isu pandemi yang berlanjut, dan hambatan baru pada rantai pasokan, mempengaruhi ekonomi global.
Menghadapi kondisi ini Indonesia harus siap dengan upaya ketahanan energi. Selanjutnya, perlu dikembangkan industri pelet kayu yang berbasis tanaman penghijauan agar digunakan dalam pembuatan energi pelet kayu lewat pemberdayaan masyarakat di pekarangannya atau dengan pengembangan agroforestry. Hutan rakyat dan pekarangan dapat dimanfaatkan untuk ketahanan energi.
References
Dini Kusuma Ningrum, 2022. Pelet Kayu untuk Bahan Bakar, Energi Terbarukan dan Ramah Lingkungan. PT Visi Arlion Internasional. Cirebon City, Jawa Barat.
Dino Rimanto, 2023. Strategi pengembangan pelet kayu sebagai energi terbarukan yang berkelanjutan di Indonesia. Helyon, Edisi 3, Maret 2023.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL), Kementrian LHK, 2024. Luas Lahan Kritis di Indonesia.
International Monetary Fund, 2022. World Economic Outlook: Countering The Cost of Living Crisis. October 2022.
FoEh, John E.H.J., 2022. Pengembangan Ketahanan Pangan dan Energi Melalui Program Rehabilitasi Lahan dan Hutan. Rimba Indonesia, Vol. 73, Desember 2022. Hal. 19-25.
M. Noer Al-Fajri, 2020. Pelet Kayu, Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan. Forestry Study Club UGM, Bulak Sumur, Yogyakarta. https://fsc.fkt.ugm.ac.id/pelet-kayu-energi-terbarukan-yang-ramah-lingkungan/