RESILIENSI ISTRI KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA SEPANJANG TUJUH TAHUN PERNIKAHAN
DOI:
https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i10.2357Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui gambaran resiliensi seorang istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga sepanjang tujuh tahun pernikahan namun memutuskan untuk tetap bertahan dalam pernikahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Responden dalam penelitian ini terdiri dari tiga orang istri yang berusia 30 sampai 40 tahun yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dengan usia pernikahan selama tujuh tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah dengan teknik wawancara menggunakan guide interview. Hasil penelitian menunjukan meskipun responden merupakan korban kekerasan dalam rumah tangga, ketiga responden tetap mampu untuk mencapai resilien. Kemampuan resiliensi tergambar dari kemampuan dalam mengendalikan emosi, mengendalikan keinginan, sikap optimis, berempati, menganalisa sebab masalah, berefikasi diri dan meningkatkan aspek positif pada responden.
Kata Kunci : Resiliensi, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
References
Alsa, A. (2003). Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset
Baumeister, R. F. (2002). Yielding To Temptation : Self-Control Failure, Impulsive Purchasing, and Consumer Behavior. Journal Of Consumer Research, 28 (4)
Donny, A. (2016). Kekerasan dalam Rumah Tangga Terhadap Istri (Studi pada Lima Permasalahan Ekonomi dalam Keluarga di kota Samarinda, Kalimantan Timur). Ejournal Sosiatri, Vol. 4, No. 4
Fowers, B. J. (2001). The Limits Of A Techinical Concept Of A Good Marriage: Exploring The Role Of Virtue In Communication Skills. Journal of Marital and Family Therapy, 27 (3)
Gmuca, S., Xiao, R., Urquhart, A., Weiss, P.F., Gillham, J. E., Ginsburg, K. R., Gerber, J. S. (2019). The Role of Patient & Parental Resilience in Adolescents with Chronic Musculoskeletal Pain. Journal of Pediatrics, https://doi.org/10.1016/j.jpeds.2019.03.006
Grotberg, E. (1995). A Guide To Promoting Resilience In Children : Strengthening The Human Spirit, The Series Early Childhood Development : Practice and Reflections. The Hague : Benard Van Leer Foundation
Hadi, P. (2004). Depresi dan Solusinya. Yogyakarta : Tugu Publisher
Joseph, M. C., Satiadarma, M. P. & Koesma, R. E. (2018). Penerapan Terapi Seni Dalam Mengurangi Kecemasan Pada Perempuan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Jakarta. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora & Seni, Vol. 2, No. 1
Juliani. (2017). Fungsi Keluarga Dalam Pasangan Menikah Usia Dini (Studi Kasus Kelurahan Tebing Tinggi Okura Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru). JOM FISIP, Vol. 4, No. 2
Koerner, F. A. (2002). Understanding Family Communication Patterns And Family Functioning: The Roles Of Conversation Orientation And Conformity Orientation. Annals of the International Communication Association, 26 (1)
Komnas Perempuan. (2020). Menemukenali Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). (https://www.komnasperempuan.go.id/read-news-menemukenalikekerasan-dalam-rumah-tangga-kdrt)
Munandar, S. C. U. (2001). Psikologi Perkembangan Pribadi Dari Bayi Sampai Lanjut Usia. Jakarta : Universitas Indonesia (UI Press)
Isaacson, B. (2002). Characteristics and Enhancement of Resilience in Young People : A Research Paper. http://www2.uwstout.edu/content/lib/thesis/2002/2002isaacsonb.pdf
Reivich, K. & Shatte, A. (2002). The Resilience Factor; 7 Essential Skill For Overcoming Life’s Inevitable Obstacle. New York, Broadway Books
Salim, H. H. (1980). Memilih Jodoh. Bandung : PT. Alma’arif
Smith, B., Dalen, J., Wiggins, K., Tooley, E., Christopher, P. & Bernard, J. (2008). The Brief Resilience Scale : Assessing The Ability To Bounce Back. International Journal of Behavioral Medicine, 15