ANALISIS MANFAAT DAN RISIKO PELAPORAN SEGMEN
Keywords:
Pelaporan Segmen, Risiko, ManfaatAbstract
Adanya diversifikasi usaha membuat perusahaan harus mengungkapkan informasi terkait segmen operasi sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh dewan standar. Di Indonesia, aturan terkait segmen operasi ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia melalui PSAK 5 yang mengadopsi IFRS 8. Akan tetapi, masih terdapat perbedaan pandangan terkait pengungkapan informasi segmen. Melalui studi literatur, penelitian ini akan membahas mengenai aturan dan konsep pelaporan segmen serta manfaat dan risiko dari pengungkapan informasi segmen operasi yang dilakukan perusahaan. Pembahasan akan dimulai dengan konsep, pengertian serta aturan dari pelaporan segmen, kemudian disajikan analisis dari manfaat dan risikonya berdasar hasil penelitian terdahulu. Informasi segmen memberikan gambaran yang lebih detail kepada pihak internal maupun eksternal mengenai kinerja dari setiap segmen operasi. Di lain sisi, risiko bagi perusahaan adalah informasi tersebut dapat digunakan oleh pesaing dan menjadi kerugian kompetitif.
References
Bestari, Megalia, dan Sylvia Veronica Siregar. 2012. “Determinan Motif Pengungkapan Variasi Pertumbuhan Laba Antar Segmen Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Indonesia.” In Simposium Nasional Akuntansi.
FASB. 2010. “Statement of Financial Accounting Concepts No. 6.” In Financial Accounting Foundation. http://www.fasb.org/cs/
Fatmawati, Dian Surya Ayu, Bambang Subroto, dan Aulia Fuad Rahman. 2018. “Pengungkapan Jumlah Segmen Pasca Konvergensi IFRS.” Jurnal Reviu Akuntansi Dan Keuangan 8 (2): 159–65. https://doi.org/10.22219/jrak.v8i.
Fitriany dan Sandra Aulia. 2009. “PSAK No.5 (Revisi): Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Dan Dampaknya Terhadap Forward Learning Response Coefficient (FERC).” In Simposium Nasional Akuntansi.
Hahn, Rüdiger, dan Michael Kühnen. 2013. “Determinants of Sustainability Reporting: A Review of Results, Trends, Theory, and Opportunities in an Expanding Field of Research.” Journal of Cleaner Production 59: 5–21. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2013.07.005.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2016. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.5.
International Accounting Standards Board. 2006. International Financial Reporting Standarts No.8.
Liu, Ying. 2014. “The Usefulness of Segmental Information Disclosures and Analyst Forecast Efficiency.”
Muhammad, Fadhil, dan Sylvia Veronica Siregar. 2013. “Analisis Tingkat Pengungkapan Segmen: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dan Dampaknya Terhadap Biaya Ekuitas.” In Simposium Nasional Akuntansi XVI. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2014.v18.i3.149.
Odia, J.O., and V.U Imagbe. 2015. “Towards the Usefulness and Implications of Segment Reporting Standards.” Mediterranean Journal of Social Sciences 6 (6): 30–40. https://doi.org/10.5901/mjss.2015.v6n6p30.
Suwardjono. 2014. Teori Akuntansi-Perekayasaan Pelaporan Keuangan.
Talha, Mohammad, Abdullah Sallehhuddin, dan Junaini Mohammad. 2007. “Competitive Disadvantage and Segment Disclosure: Evidence from Malaysian Listed Company.” International Journal of Commerce and Management 17 (1/2): 106–24.
Utami, Karunia, dan Sylvia Veronica Siregar. 2016. “Analisis Pengaruh Pengungkapan Segmen Terhadap Kualitas Laba.” In Simposium Nasional Akuntansi XIX.
Wahono dan Romi Satria. 2015. “A Systematic Literature Review of Software Defect Prediction: Research Trends, Datasets, Methods and Frameworks.” Journal of Software Engineering 1 (1): 1–16.
Wallace, R. S.Olusegun, dan Kamal Naser. 1995. “Firm-Specific Determinants of the Comprehensiveness of Mandatory Disclosure in the Corporate Annual Reports of Firms Listed on the Stock Exchange of Hong Kong.” Journal of Accounting and Public Policy 14 (4): 311–68. https://doi.org/10.1016/0278-4254(95)00042-9.
Wolk, Harry I, L James Dodd, dan John J. Rozycky. 2007. Accounting Theory-Conceptual Issues in a Political and Economic Environment.