PENGARUH PEMBERIAN TENS & TEKNIK PNF TERHADAP PENURUNAN NYERI, PENINGKATAN LGS, DAN PENINGKATAN AKTIVITAS FUNGSIONAL PADA PASIEN FROZEN SHOULDER

Iffah Fauzatu Zahro; Fitri Yani; Suci Muqodimatul Jannah

Authors

Iffah Fauzatu Zahro Program Studi Fisioterapi, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Fitri Yani Program Studi Fisioterapi, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Suci Muqodimatul Jannah Program Studi Fisioterapi, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Keywords:

Frozen shoulder, TENS, Teknik PNF, Lingkup Gerak Sendi (LGS), Derajat Nyeri, Aktivitas Fungsional Bahu

Abstract

Kondisi Frozen shoulder didahului oleh adanya rasa nyeri, terutama rasa nyeri timbul sewaktu menggerakan bahu. Jika dibiarkan, dampaknya bisa terjadi imobilisasi jangka panjang. Gangguan Frozen shoulder biasanya terjadi pada usia dewasa akhir atau pre-lansia sampai masuk usia lansia, yaitu dari usia 40 tahun ke atas. Terutama dialami oleh wanita, dimana lebih sering menggunakan kedua lengannya untuk beraktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian TENS dan teknik PNF terhadap derajat nyeri, Lingkup Gerak Sendi (LGS), dan aktivitas fungsional bahu pada pasien Frozen shoulder. Metode: Penelitian ini bersifat quasi-experiment dengan tipe one group pre-test & post-test design yang dilakukan pada bulan Mei-Juni 2025 dengan total sampel yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 20 pasien. Penelitian dilakukan di puskesmas Seyegan. Sampel penelitian menerima intervensi TENS dan teknik PNF selama 4 kali pertemuan. Pengukuran nyeri dengan menggunakan Visual Analogue Scale (VAS), Pengukuran Lingkup Gerak Sendi (LGS) menggunakan goneometer, serta aktivitas fungsional bahu dengan kuesioner Shoulder Pain and Disability Index (SPADI). Hasil: Uji hipotesis menggunakan Paired sample t-test menunjukkan bahwa pemberian TENS dan teknik PNF secara signifikan menurunkan nyeri dengan mean pre-test dan post-test yaitu 5,33-1,33 (P=0,002), meningkatkan Lingkup Gerak Sendi (LGS) dengan mean pre-test dan post-test yaitu 72-18,6 (P=0,000), serta meningkatkan aktivitas fungsional bahu dengan mean pre-test dan post-test untuk gerakan eksternal rotasi yaitu 44,75-73,75, gerakan internal rotasi sebesar 42-61,5, gerakan abduksi sebesar 75,25-110,75, dan gerakan flexi sebesar 83,00-122,00. Masing-masing dari keempat gerakan, didapatkan nilai P=0,000. Kesimpulan: Pemberian intervensi TENS dan teknik PNF secara rutin dapat memberikan efek yang cukup signifikan.

References

Cho, C.H., Kwang S.S., Beom S.K., Du H.K., and Yun M.L. (2018). “Biological Aspect of Pathophysiology for Frozen Shoulder.” BioMed Research International 2018. doi:10.1155/2018/7274517.

Carley P, Burkhart KL, Sheridan C. (2021). Virtual Reality vs Goniometry: Intraclass Correlation Coefficient to Determine Inter-Rater Reliability for Measuring Shoulder Range of Motion. J Allied Health. Summer;50(2):161-165. PMID: 34061937.

Cogan, C.J., Nicolas, C., Ryan D., Freshman, Drew, L., Brian T.F, and Alan L.Z. (2022). “Evaluating Utilization Trends in Adhesive Capsulitis of the Shoulder: A Retrospective Cohort Analysis of a Large Database.” Orthopaedic Journal of Sports Medicine 10(1): 1–8.

Costa LC, Andrade A, Lial L, Moreira R, Lima AC, Magvinier A, Lira R, Aragao A, Ulisses PH, Crespo E, Orsini M, Teixeira S, Bastos VH. (2017).Investigation of alpha band of electroencephalogram before and after a task of proprioceptive neuromuscular facilitation. Journal of exercise rehabilitation. 13(4): 418-424Date, A., & Rahman, L. (2020). Frozen shoulder: Overview of clinical presentation and review of the current evidence base for management strategies. Future Science OA, 6(10).

Ebrahimzadeh, M. H., & Moradi, A. (2019). The Relationship between Depression or Anxiety Symptoms and Objective and Subjective Symptoms of Patients with Frozen Shoulder. International Journal of Preventive Medicine, 10(1), 38.

Elgendy, H., & El-khalek, W. (2019). Validity and Intra-Rater Reability of Laser Goniometer Versus Electro-Goniometer in Measuring Shoulder Range of Motion. International Journal of Physiotherapy. 6. 10.15621/ijphy/2019/v6i5/186838.

Ghias, S., Saeed, H., Ahmed, M., Faisal, M., Solangi, T. A., Asim, H. A. B., & Ahmad, J. (2024). Effectiveness of PNF Pattern in Regular Physical Therapy Sessions on Functional Mobility in Frozen Shoulder: PNF Pattern in Frozen Shoulder Therapy. THE THERAPIST (Journal of Therapies & Rehabilitation Sciences), 46-50.

Insiyah, R. (2015). Petingnya Latihan Gerak pada Pasien Fraktur. Rineka Cipta. Jakarta.

Khumairoh, S., Fatmarizka, T., and Hidayati, A. (2022). “Manajemen Fisioterapi Pada Kasus Frozen Shoulder : A Case Report.” Jurnal Kesehatan dan Fisioterapi (Jurnal KeFis) 2(3): 21–25.

Lin, M. L., Chiu, H. W., Shih, Z. M., Lee, P. Y., Li, P. Z., Guo, C. H., Luo, Y. J., Lin, S. C., Lin, K. Y., Hsu, Y. M., Pang, A., & Pang, W. (2019). “Two Transcutaneous Stimulation Techniques in Shoulder Pain: Transcutaneous Pulsed Radiofrequency (TPRF) versus Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS): A Comparative Pilot Study.” Pain Research and Management 2019: 1–9. doi:10.1155/2019/2823401.

Lin, P., Moudan, Y., Deqing, H., Huan, L., Jialin,W., Chaoping, Z., and Li, G. 2022. “Effect of Proprioceptive Neuromuscular Facilitation Technique on the Treatment of Frozen Shoulder: A Pilot Randomized Controlled Trial.” BMC Musculoskeletal Disorders 23(1): 1–10. doi:10.1186/s12891-022-05327-4.

Mezian, K,., and Ke, V.C. 2019. “Contrast-Enhanced Ultrasonography for the Diagnosis of Frozen Shoulder.” Journal of Medical Ultrasound 27(3): 146–47. doi:10.4103/JMU.JMU_103_18.

Milenia, S, and I Rahman. 2021. “Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Osteoarthritis Genu Bilateral Menggunkan Modalitas Tens, SWD Dengan Terapi Latihan.” Jurnal Stikes Sitihajar 3: 125–31.

Muhith, A. (2015). Kemampuan Fungsional Lansia di UPT Panti Werdha “Majapahit” Mojokerto. Hospital Majapahit, 2.

Noboa, E., López-Graña, G., Barco, R., & Antuña, S. (2015). Distension test in passive external rotation: Validation of a new clinical test for the early diagnosis of shoulder adhesive capsulitis. Revista espanola de cirugia ortopedica y traumatologia, 59(5), 354–359. https://doi.org/10.1016/j.recot.2014.10.005

Pandey, V., and Madi, S. (2021). “Clinical Guidelines in the Management of Frozen Shoulder: An Update!” Indian Journal of Orthopaedics 55(2): 299–309. doi:10.1007/s43465-021-00351-3.

Parjoto, S. (2020). Terapi Listrik untuk Modulasi Nyeri. Surakarta: Poltekkes Kemenkes Surakarta.

Patil, S.N., Sudha, B.R., & Sidharth, D.D. (2018). “Comparative Efficacy Of Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation [TENS] and Pendular Exercise v/s Ultra Sound and Rhytmic Stabilization in Clinically Diagnosed Frozen Shoulder [Adhesive Capsulitis] Using SPADI Scale.”A Random Study.

Purnomo, D., Amin, A. A., & . P. (2017). Pengaruh Mikro Wave Diatermi Terapi Manual Dan Terapi Latihan Pada Frozen Shoulder Et Causa Capsulitis Adhesiva. Jurnal Fisioterapi Dan Rehabilitasi, 1(2), 70–78.

Purnomo, D., & Abidin , Z. (2019). Pengaruh SWD dan Terapi Latihan terhadap Frozen Shoulder Dextra. 65-71.

Tedla, J.S., and Devika, R.S. (2019). “Proprioceptive Neuromuscular Facilitation Techniques in Adhesive Capsulitis: A Systematic Review and Meta-Analysis.” Journal of Musculoskeletal Neuronal Interactions 19(4): 482–91.

V Ryan, H Brown, CJ Minns Lowe, J. L. (2016). The pathophysiology associated with primary (idiopathic) frozen shoulder: a systematic review. BMC Musculoskelet Disord, 17(1), 340.

Widaningrum, R.. Hargiani, F. X., Kusuma, W. T., & Halimah, N. (2021) "Perbedaan Pengaruh Pemberian SWD Dan Mobilisasi Sendi Terhadap Peningkatan Kemampuan Fungsional Keperawatan Bahu." Jurnal Muhammadivah, 6(4) 163-168.

Wijaya, A.W., & Widodo, A. (2015) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Frozen Shoulder Sinistra E.C Capsulitis Adhesiva Di Rsud Panembahan Senopati Bantul.