STOCK SPLIT DAN RETURN SAHAM (STUDI PADA PT. BANK CENTRAL ASIA)
DOI:
https://doi.org/10.53625/jirk.v1i8.1121Keywords:
Stock Split, Return Saham, Investor Pasar ModalAbstract
Jumlah investor pasar modal Indonesia mengalami peningkatan sebesar 89,58 % menjadi 7,3 juta Single Investor Identification (SID) hingga tanggal 17 Desember 2021. Menariknya, dari total 7,3 juta investor, sebesar 99,5 persen merupakan investor retail. Momentum ini tidak luput dari perhatian Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA), Jahja Setiaatmadja, yang melihat harga saham BCA terlalu tinggi untuk investor ritel. Berdasarkan hal tersebut, BCA memutuskan untuk melakukan stock split 1:5. Stock split dapat membuat harga saham menjadi lebih rendah. Turunnya harga saham akan menarik lebih banyak investor sehingga reaksi pasar terhadap saham perusahaan meningkat. Hal ini nantinya meningkatkan harga saham yang pada akhitnya mendatangkan return bagi investor, saat harga saham perusahaan semakin meningkat return saham perusahaan akan melebihi return pasar. Penelitian ini merupakan event study yang dilakukan atas peristiwa stock split yang dilakukan oleh BCA untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan return saham yang diterima oleh investor dengan adanya stock split. Pada penelitian ini ditemukan bahwa ternyata tidak terdapat perbedaan return saham BCA sebelum dan sesudah dilaksanakan stock split. Hal ini mungkin berkaitan dengan informasi dan indikasi bahwa investor lebih berfokus pada fundamental perusahaan.
References
Sidik, S. 2021. Meledak! Investor Pasar Modal Ri Nyaris 7,5 Juta. Cnbc Indonesia Https://Www.Cnbcindonesia.Com/Market/20211231071338-17-303447/Meledak-Investor-Pasar-Modal-Ri-Nyaris-75-Juta Diakses Pada 2 Januari 2022
Sukmana, Y. 2021. Naik 89,58 Persen, Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Capai 7,3 Juta. Https://Money.Kompas.Com/Read/2021/12/26/074549626/Naik-8958-Persen-Jumlah-Investor-Pasar-Modal-Indonesia-Capai-73-Juta?Page=All Diakses Pada 5 Januari 2022
Purwata, I. P., & Wiksuana, I. G. B. (2019). Reaksi Pasar Terhadap Peristiwa Stock Split Di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Manajemen, 8(4), 2352–2380. Https://Doi.Org/10.24843/Ejmunud.2019.V8.I4.P17
Hanafie, L., & Diyani, L. A. (2016). Pengaruh Pengumuman Stock Split Terhadap Return Saham, Abnormal Return Dan Trading Volume Activity. Kalbisocio Jurnal Bisnis Dan Komunikasi, 3(2), 13–20.
Nurdin, F., & Abdani, F. (2020). The Effect Of Profitability And Stock Split On Stock Return. Journal Of Accounting Auditing And Business, 3(2), 52. Https://Doi.Org/10.24198/Jaab.V3i2.27721
Hendra, & Irawati, W. (2021). Pengaruh Stock Split Dan Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham R Ke Nama P. Ekopreneur, 2(2), 169–179.
Rahmawati, P., Nusantoro, J., & Sari, G. P. (2021). Analisis Perbedaan Harga Saham, Return Saham, Dan Abnormal Return Sebelum Dan Sesudah Stock Split Pada Perusahaan High Profile Dan Low Profile Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Fokus Manajemen Bisnis, 11(1), 42–63.
Hartono, J. (2016). Teori Portofolio Dan Analisis Investasi (10th Ed.). Yppe.
Jogiyanto., 2017, Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Edisi ke 10). Yogyakarta : BPFE
Suharti, E., & Saftiana, I. I. (2021). Reaksi Pasar Dan Implikasinya Terhadap Harga Saham. Jurnal Monex, 10(1), 133–141.