PRAKTIK TAJDID NIKAH BAGI PASANGAN MUALLAF DI KOTA LANGSA
Keywords:
Tajdid Nikah, MuallafAbstract
Tajdid nikah adalah suatu perbuatan pembaharuan nikah yang tidak hanya mepebaharui nikah saja, akan tetepi juga memperbaharui syarat dan rukun nikah. Melakukan Tajdid nikah bagi pasangan muallaf itu terdapat khilafiah dilakangan ulama, ada yang berpendapat tajdid nikah itu harus dilakukan ada juga yang berpendapat tajdid nikah itu tidak perlu lagi untuk di lakukan ataupun di laksanakan, karana para ulama yang berpendapat tidak harus lagi melaksanakan tajdid nikah mereka beralasan karana Allah telah mengampuni semua perbuatan yang dilakukan sebelum mereka masuk ke dalam Islam. Hal ini berdasarkan praktik para sahabat Nabi saw pernah berbuat maksiat sebelum masuk Islam, setelah masuk Islam maka semua dosa diampuni Allah swt, sedangkan para Ulama yang perpendapat harus melaksanakan tajdid nikah mereka beralasan karena pernikshsn yang mereka lakukan sebelum masuk Islam telah rusak, maka perlu dilakukan tajdid nikah agar sessuai dengan Syari’at Islam. Pratiknya tajdid nikah di Kota Langsa itu jarang terjadi, namun ada juga yang melakukanya karena mengikuti arahan dari guru sepiritual mereka, dan pihak KUA, bersedia untuk melaksanakannya, dan juga para ulama dari Majelis permusyawaratan Ulama Kota Langsa mayoritas berpendapat tidak perlu lagi melaksanakan tajdid nikah
References
A. Hamid Sarong, 2005, Hukum perkawinan Islam di Indonesia, ( banda Aceh: pena).
Abdul Rahman Ghozali, 2003, Fiqih munakaha, ( Jakarta: Kencana).
Abdul Rahman Ghozali, 2003, Fiqih Munakahat, (Kencana: Praneda mediya Grup).
Abdul wahab, t.th, kaidah kaidah Hukum islam, (Jakarta:PN Balai pustaka).
Abdullah Bin Ahmad Basaudan, t.th, Zaid unah Al- ilaqah syarh manzumah dau Al- misbah fit ahkam an nikah( Dar Al- minhaj: Beirut).
Abdurrahman Ba’alawi, 2001, Bughyah al-murtasyidin, Haramain(,surabaya).
Abdurrahman Ba’alawi, t.th, Bughyah al-murtasyidin, Haramain, (Surabaya, t.th).
Amir syarifuddin, 2007, Hukum Perkawnan Islam di Indonesia,(Jakarta: Prena media).
Andrian Saputra dan Nashih Nashrullah diposkan pada Perbarui akad nikah (tajdidun nikah) mempunyai implikasi hukum, Republika.Co.Id, Jakarta Senin 13 Jun 2022
Azzuhaili wabah, 2011, Al fikih islamiy wa adillatuhu, penerjemah, Abdul hayyi Al-kattani dkk. Jilid 9, (Jakarta: Gema Islami).
Beni Ahmad Saebeni, 2013, Perkawinan Dan Perceraian keluarga Muslim, (Bandung: Cv Pustaka setia)
Hukum Tajdidun Nikah (Memperbaharui Nikah), Bahtsul Masail, Munakahat 22 Februari 2018
Mardani, 2011 Hukum Perkawinan Islam di Dunia Islam Moderen, (Yogyakarta: Graha Ilmu).
Muhammad Hilmi Fauzi, Tajdîd al-Nikâh Sebagai Trend Adat Masyarakat Jawa (Analisis Hukum Islam: Study Kasus Masyarakat Desa Budi Mulya, Puncak Harapan dan Ayunan Papan Kecamatan Lokpaikat), Jurnal Bimas Islam Vol.11. No.III 2018, : 539
Muhammad Nafik, Fenomena Tajdidu An Nikah di Keluarga Ujung Kecamatan Samampir Kodya Surabaya, Jurnal IAIN Kediri, 2018 https://jurnal.iainkediri.ac.id/index.php/realita/article/view/242
Saarah Faadhilah, Pembatalan Perkawinan Akibat Wali Nikah Tidak Sah, Jurnal, Reformasi Hukum Trisakti, Vol. 4 No.2 2022 : 295
Satria Efendi M. Zein, 1997, Ushul fikih, (Jakarta: t.tp).
Sayyid Sabiq, 2013, Fiqih sunnah jilid 3 Terjemah, ( Jakarta: Tinta Abadi Gemilang.
Sayyid sabiq, Fikih sunah tarjamah, (Jakarta:pena pundi aksara)
Sulaiman Al- Mufarraj, 2003, Bekal pernikahan: Hukum, Tradisi , Hikmah, Kisah, Syair, (Jakarta:Qithi Press).
Syekh Abdurahman Al-Juzari, 2015, Fikih Empat Mazhab, Terjemah Jilid 7 (Jakarta: Pusta Al- kausar).
Syekh Abdurrahman Al-Juzari, 2015, Fikih Empat Mazhab, Terjemah, Jilid 5, (Jakarta: Pustaka Al- kausar)
Tihami dan Sohari, 2009, Fikih Munakahat Kajian Lengkap, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada).
Wabah Az-Zuhaili. Asyafi’i, Hambali, 2011, Fiqhul Islami wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani).
Wahbah Zuhaili, 2008, Al-Fiqih As-Syafi’i al- muyassar, (Damaskus:Darul fikr)
Yulianti Maulidya & Imelda Martinelli, Akibat Hukum Pembatalan Perkawinan Karena Wali Nikah Yang Tidak Berhak Terhadap Kedudukan Anak Dan Harta Bersama Menurut Hukum Islam, Jurnal hukum Adigama, https://journal.untar.ac.id, hlm.11.
Yusuf al-ardabili al-syafi’i, 1985, al-Anwar li A’mal al-abrar, (Jakarta: t.tp).
Zakaria Al-Ansahsri, Fath Al-Wahab, Di cetak pada hamisy Bujairumiy ‘ala Fath, Beirut, Juz.III.