IMPLEMENTASI AJARAN TRI-NGA (NGERTI, NGRASA, NGALOKI) TERHADAP PEMANDU WISATA

Authors

  • Putra Hanifan Graha Politeknik Jatiluhur
  • Fanji Lesmana Politeknik Jatiluhur
  • Silvia Septiyani Koswara Politeknik Jatiluhur
  • , Indah Kesuma Wardani Gafar Politeknik Jatiluhur

Keywords:

Tri Nga, Kompetensi Pemandu Wisata, Ngerti, Ngrasa, Nglakoni, Pariwisata Berkelanjutan, Pendidikan, Tringa, Pariwisata, Pemandu Wisata

Abstract

Penelitian ini menganalisis penerapan konsep Tri Nga Jawa (Ngerti, Ngrasa, Nglakoni) dalam kompetensi pemandu wisata melalui wawancara mendalam terhadap sepuluh pemandu wisata pada April-Juni 2025. Konsep Tri Nga yang terdiri dari ngerti (mengetahui), ngrasa (memahami), dan nglakoni (melakukan) digunakan sebagai kerangka analisis untuk memahami dimensi kompetensi pemandu wisata profesional.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi "ngerti" mencakup penguasaan pengetahuan komprehensif meliputi latar belakang wisatawan, kemampuan komunikasi efektif, etika profesional, pengetahuan medan perjalanan, kemampuan melaksanakan itinerary, dan wawasan pariwisata lokal-global. Dimensi "ngrasa" menekankan pemahaman mendalam terhadap budaya internasional, kemampuan persuasif dalam menegakkan aturan lokal, sensitivitas budaya, dan peran sebagai mediator budaya dan agen konservasi. Dimensi "nglakoni" memanifestasikan pengetahuan dan pemahaman melalui tindakan profesional yang mencakup tiga fungsi utama: mengorganisir kegiatan perjalanan, mengarahkan wisatawan ke destinasi, dan menyampaikan informasi relevan. Temuan penelitian mengonfirmasi bahwa kompetensi pemandu wisata bersifat multidimensional dan holistik, mengintegrasikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Konsep Tri Nga terbukti relevan sebagai kerangka pengembangan kompetensi pemandu wisata yang tidak hanya menekankan penguasaan pengetahuan teknis, tetapi juga pemahaman kontekstual dan kemampuan implementasi praktis. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan model kompetensi pemandu wisata berbasis kearifan lokal yang dapat diadaptasi dalam konteks pariwisata berkelanjutan dan global.

References

Akib, E. (2020). Pariwisata Dalam Tinjauan Pendidikan: Studi Menuju Era Revolusi Industri. PUSAKA (Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event), 2(1), 1–7. https://doi.org/10.33649/pusaka.v2i1.40

AL Shwayait, M. A. (2017). International Student’s Perception toward Educational Tourism at Yarmouk University. Journal of Tourism & Hospitality, 06(01), 1–6. https://doi.org/10.4172/2167-0269.1000266

Ap, J., & Wong, K. K. F. (2001). Case study on tour guiding: Professionalism, issues and problems. Tourism Management, 22(5), 551–563. https://doi.org/10.1016/S0261-5177(01)00013-9

Bhuiyana, M. A. H., Islam, R., Siwar, C., & Ismail, S. M. (2010). Educational tourism and forest conservation: Diversification for child education. Procedia - Social and BehavioralSciences,7(December),19–23. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2010.10.003

Brown, A. (2015). Topic Guide: Planning for Sustainable and Inclusive Cities in the Global South About Evidence on Demand and Professional Development. March. http://dx.doi.org/10.12774/eod_tg.march2015.browna

Cohen, E. (1985). The tourist guide. Annals of Tourism Research, 12(1), 5–29. https://doi.org/10.1016/0160-7383(85)90037-4

Dibra, M., & Oelfke, T. (2013). Students’ perceptions and attitudes toward sustainable tourism development in Albania. Mediterranean Journal of Social Sciences, 4(10), 706–714. https://doi.org/10.5901/mjss.2013.v4n10p706

Ham, S. H., & Weiler, B. (2002). Interpretation as the Centrepiece of Sustainable Wildlife Tourism Sustainable Tourism: A Global Perspective. 1–14.

Hoque, M. E. (2016). Three Domains of Learning: Cognitive, Affective and Psychomotor. The Journal of EFL Education and Research, 2(February), 2520–5897.

Huang, F., Chen, M., & Liu, R. (2023). The nature of corporate social responsibility disclosure and investment efficiency: Evidence from China. Frontiers in Environmental Science, 11(February), 1–24. https://doi.org/10.3389/fenvs.2023.1028745

Indarti, T. (2018). Konsep Tringo Tamansiswa Dalam Meningkatkan Kemajuan Sdm Di Sekolah. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, April, 140–151.

Indarti, T. (2019). Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk 1. 2(1), 1–118.

Irawati. (2013). Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan (DIKLAT) Pemandu Wisata Untuk Meningkatkan Kompetensi Pemandu Wisata Di Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPD HPI) YOGYAKARTA. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.

Jones, P., & Comfort, D. (2020). The Role of Resilience in Research and Planning in the Tourism Industry. Athens Journal of Tourism, 7(1), 1–16. https://doi.org/10.30958/ajt.7-1-1

Mc Donnell, I. (2001). The Role of the Tour Guide in Transferring Cultural Understanding. School of Leisure, Sport and Tourism Working Paper Series, 3, 1–13.

Nadziroh. (2017a). Implementasi Ajaran Ketamansiswaan Tri-Nga (ngerti,ngrasa, ngaloki) untuk Menanamkan Budi Pekerti Luhur Dalam Perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 01(02), 93–101.

Nadziroh, N. (2017b). Implementasi Ajaran Ketamansiswaan Tri-Nga untuk Menanamkan Budi Pekerti Luhur dalam Perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan. Taman Cendekia: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 1(2), 93–101. https://doi.org/10.30738/tc.v1i2.1942

Novika, S., & Harahap, R. H. (2018). Implementasi Ajaran Ki Hadjar Dewantara Dalam Pembelajaran Fisika Dasar Untuk Membangun Sikap Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Fisika. Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA, 3(1), 185–189.

Parasuraman, A., Zeithaml, V., Berry, L. (1988). SERVQUAL: A Multiple-Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality. Jorunal of Retailing. https://doi.org/10.1016/S0148-2963(99)00084-3

Pariwisata, M., & Telekomunikasi, P. O. S. D. A. N. (1987). Keputusan menteri pariwisata, pos dan telekomunikasi nomor : km. 98/pw.102/mppt-87. 1–9.

Prakapienė, D. (2013). Using Educational Tourism in Geographical Education. Review of International Geographical Education Online, 3(2), 138–151.

Purnomo, D., Sudana, I. P., & Sasrawan Mananda, I. G. (2016). Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kompetensi Serta Dampaknya Pada Kinerja Pramuwisata Bali. Jurnal IPTA, 4(2), 51. https://doi.org/10.24843/ipta.2016.v04.i02.p11

Purwaningsih.R.M. (2013). Pengaruh Kualitas Pelayanan Pemandu Wisata terhadap Kepuasan Wisatawan di Candi Prambanan Tinjauan Khusus pada Kemampuan Berbahasa Verbal. Jurnal Nasional Pariwisata, 5(3), 146–153.

Putri, R. N. (2019). Penerapan Ajaran Tri-Nga Untuk Meningkatkan Karakter Pada PAUD. PROSIDING SEMINAR NASIONAL “Penguatan Karakter Berbasis Literasi Ajaran Tamansiswa Menghadapi Revolusi Industri 4.0,” September, 434–441.

Samah, A. A., Ahmadian, M., Gill, S. S., & Hendijani, R. B. (2013). Residents’ attitude towards educational tourism in Malaysia. Asian Social Science, 9(13), 14–18. https://doi.org/10.5539/ass.v9n13p14

Smith, K. A. (2015). Developing the Dimensions of Tourism Volunteering. In Developing the Dimensions of Tourism Volunteering (Vol. 16, Issue 2).

Taryatman, T., & Rahim, A. (2020). Implementasi Ajaran Tamansiswa Tri Nga Pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani. TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 6(2). https://doi.org/10.30738/trihayu.v6i2.8058

UNWTO. (2017). World Tourism Organization (Vol. 16, Issue 2).

Weiler, B., & Black, R. (2015). The changing face of the tour guide: One-way communicator to choreographer to co-creator of the tourist experience. Tourism Recreation Research, 40(3), 364–378. https://doi.org/10.1080/02508281.2015.1083742

Widyarini. (2015). Penerapan Ajaran Ki Hadjar Dewantara “Tri-Nga’’ Dalam Pembelajaran Matematika.” 442–447.

Wulandari, Z., Mintarti, S. U., & Haryono, A. (2020). Pendidikan Ekowisata Pada Masyarakat Sekitar Wisata Sumber Maron Desa Karangsuko. Jurnal Ekonomi Pendidikan Dan Kewirausahaan, 8(2), 151. https://doi.org/10.26740/jepk.v8n2.p151-164

Zhang, H. Q., & Chow, I. (2004). Application of importance-performance model in tour guides’ performance: Evidence from mainland Chinese outbound visitors in Hong Kong. Tourism Management, 25(1), 81–91. https://doi.org/10.1016/S0261-5177(03)00064-5

Cole. (2008). Tourism, Culture and Development: Hopes, Dreams and Realities in East Indonesia. Channel View Publications,.

Dardjowidjojo. (2005). Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor.

KBBI. (2016). Kamus. KBBI Daring: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kamus.

Suyitno. (2005). Pemanduan wisata : (tour guiding). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yoeti. (1997). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Downloads

Published

28-08-2025

How to Cite

Putra Hanifan Graha, Fanji Lesmana, Silvia Septiyani Koswara, & , Indah Kesuma Wardani Gafar. (2025). IMPLEMENTASI AJARAN TRI-NGA (NGERTI, NGRASA, NGALOKI) TERHADAP PEMANDU WISATA. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 4(12), 1833–1844. Retrieved from https://bajangjournal.com/index.php/JCI/article/view/11145

Issue

Section

Articles