TELEHEALTH PADA PASCA RAWAT PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK LITERATURE REVIEW
DOI:
https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i5.1147Keywords:
Telehealth, Kualitas Hidup, Gagal Ginjal KronikAbstract
Salah satu teknologi kesehatan yang berkembang dengan pesat saat ini yaitu Telehealth. Telehealth dapat membantu pasien dalam melakukan perawatan diri, manajemen diet, dan pemantauan program pengobatan selama di rumah. Tujuan literature review ini adalah untuk mendeskripsikan pemanfaatan telehealth pada pasien gagal ginjal kronik. Metode yang digunakan yaitu electronic data base dari jurnal yang telah di publikasikan melalui Science Direct, Sage Publikasi, dan PubMed, diperoleh beberapa artikel pada tahap pertama penelusuran, selanjutnya difokuskan pada literature yang menggunakan desain randomized controlled trial, case control dan quasi eksperimen sehingga diperoleh 16 artikel yang siap untuk di telaah. Melalui telehealth perawat dapat memberikan asuhan keperawatan secara holistic dan berkelanjutan pasca rawat yang akan meningkatkan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik. Kesimpulan kemudahan pemberian informasi dan mengatasi keterbatasan jarak adalah keuntungan dari layanan telehealth, sehingga diperlukan adanya aspek hukum, pembiayaan serta sarana prasarana yang menunjang agar teknologi jarak jauh ini dapat bermanfaat bagi pasien gagal ginjal kronik.
References
AlAzab, R., & Khader, Y. (2016). Telenephrology application in rural and remote areas of Jordan: Benefits and impact on quality of life. Rural and Remote Health, 16(1), 1–10. https://doi.org/10.22605/rrh3646
Arad, M., Goli, R., Parizad, N., Vahabzadeh, D., & Baghaei, R. (2021). Do the patient education program and nurse-led telephone follow-up improve treatment adherence in hemodialisa patients? A randomized controlled trial. BMC Nephrology, 22(1), 1–13. https://doi.org/10.1186/s12882-021-02319-9
Areef, ChristopIshaniher, J., Palmer, D., & Otterness. (2016). Telehealth by an Interprofessional Team in Patients with CKD: A Randomized Controlled Trial. American Journal of Kidney Diseases, 68(1), 41–49. https://doi.org/10.1053/j.ajkd.2016.01.018
Budi Wiwekol, Aulia Zesario, P. G. A. (2016). 2016 International Conference on Advanced Computer Science and Information Systems (ICACSIS) : Widyaloka Building, Universitas Brawijaya, Malang, October 15th-16th, 2016. 9–14.
Chasani, S., Saktini, F., Ambulatory, C., & Dialysis, P. (2017). Perbandingan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Diterapi Dengan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis Atau Hemodialisa : Studi Pada Unit Dialisis RSUP Dr. Kariadi Semarang. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 6(4), 1518–1528.
Dey, V., Jones, A., & Spalding, E. M. (2016). Telehealth: Acceptability, clinical interventions and quality of life in peritoneal dialysis. SAGE Open Medicine, 4, 205031211667018. https://doi.org/10.1177/2050312116670188
Fadhila, R., & Afriani, T. (2019). Penerapan Telenursing Dalam Pelayanan Kesehatan : Literature Review. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 3(2), 77–84. https://doi.org/10.36341/jka.v3i2.837
Höglund, A. T., Carlsson, M., Holmström, I. K., & Kaminsky, E. (2016). Impact of telephone nursing education program for equity in healthcare. International Journal for Equity in Health, 15(1), 1–12. https://doi.org/10.1186/s12939-016-0447-0
Istifada, R., Sukihananto, S., & Laagu, M. A. (2017). Pemanfaatan Teknologi Telehealth pada Perawat di Layanan Homecare. Nursing Current, 5(1), 51–61.
Kelly, J. T., Warner, M. M., Conley, M., Reidlinger, D. P., Hoffmann, T., Craig, J., Tong, A., Reeves, M., Johnson, D. W., Palmer, S., & Campbell, K. L. (2019). Feasibility and acceptability of telehealth coaching to promote healthy eating in chronic kidney disease : a mixed-methods process evaluation. 1–12. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2018-024551
Kementerian Kesehatan. (2018). Riset Kesehatan Dasar.
Lambooy, S., Krishnasamy, R., Pollock, A., Hilder, G., & Gray, N. A. (2021). Telemedicine for Outpatient Care of Kidney Transplant and CKD Patients. Kidney International Reports, 6(5), 1265–1272. https://doi.org/10.1016/j.ekir.2021.02.016
Lydia, A. (2020). Peran Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis dalam Pemerataan Layanan Pengganti Ginjal di Indonesia. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(3), 186. https://doi.org/10.7454/jpdi.v7i3.469
Nursalam. (2011). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional (P. S. Medika (Ed.)).
Perhimpunan Nefrologi Indonesia. (2018). Indonesian Renal Registry.
Petralina, B., Larasati, E. W., & Lubis, E. (2021). Telehealth Sebagai Determinan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Klien pada Masa Pendemi Covid-19. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 14(1), 69–76. http://www.ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKM/article/view/2668
Pourbalouch, O., & Navidian, A. (2020). Assessing the Impact of Telenursing on Self-Care in Hemodialisa Patients : A Clinical Trial Study. 8(4). https://doi.org/10.5812/msnj.101292.Research
Thilly, N., Chanliau, J., Frimat, L., Combe, C., Merville, P., Chauveau, P., Bataille, P., Azar, R., Laplaud, D., Noël, C., & Kessler, M. (2017). Cost-effectiveness of home telemonitoring in chronic kidney disease patients at different stages by a pragmatic randomized controlled trial (eNephro): Rationale and study design. BMC Nephrology, 18(1), 1–10. https://doi.org/10.1186/s12882-017-0529-2
Valente, A., Jesus, J., Breda, J., Dinis, A., Correia, A., Godinho, J., Oliveira, T., & Garagarza, C. (2021). Dietary Advice in Hemodialisa Patients: Impact of a Telehealth Approach During the COVID-19 Pandemic. Journal of Renal Nutrition, 1–7. https://doi.org/10.1053/j.jrn.2021.04.002
Wiwit Nur Badriyah, M. K. (2021). Asuhan Keperawatan Penyakit Ginjal Kronis Dengan Pendekatan 3s. Literasi Nusantara.