MASUKNYA PROSTITUSI DAN KEBERADAAN PENYAKIT KELAMIN DI KALANGAN MILITER HINDIA BELANDA

Authors

  • Lucia Arter Lintang Gritantin universitas Khairun ternate

DOI:

https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i7.1808

Keywords:

Prostitusi, penyakit, militer hindia belanda

Abstract

keberadaan kekuatan militer dalam sebuah negara akan menentukan kekuatan negara tersebut. Begitupun dengan keberadaan negara Hindia Belanda yang tidak akan pernah lepas dari pengaruh kekuatan militernya. Kekuatan militer juga merupakan institusi modern pada masanya dan sebagai penentu berbagai modernitas yang terjadi, militer juga memiliki peran sebagai agen modernitas. Maka tidak mengherankan apabila elemen – elemen di dalamnya juga mengandung unsur modernisasi. Salah satu elemen yang mengalami modernitas adalah elemen kesehatan, yang ditandai dengan keberadaan rumah sakit militer sebagai sarana pemerintah dalam sistem kesehatan Hindia Belanda . Rumah sakit merupakan elemen penting sebagai menjadi sarana untuk menjaga kesehatan para anggota militer Hindia Belanda. Kesehatan para anggota militer menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas keamanan dan kekuatan pemerintah kolonial. Salah satu hal yang menjadi kekawatiran pemerintah Hindia Belanda terhadap Kesehatan para anggota militer adalah adanya wabah penyakit kelamin yang menjangkiti para anggota militer. Salah satu penyakit yang menyerang selama berada di daerah perang adalah penyakit yang berasal dari virus penyakit kelamin, seperti Herpes, Syphilis, Morbiveneris dan beberapa penyakit kelamin lainnya  . Virus - virus ini banyak ditemukan di lingkungan sosial militer. Baik virus yang dibawa dari lingkungan sosial selama bertugas di daerah maupun lingkungan sosial di dalam barak.

References

A.K Pringgodigdo, Sejarah Perusahaan Kerajaan Mangkunegaran, Surakarta: Reksopustoko, 1987.

Adhi Djuanda, Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin Edisi Ke 3, Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 1999.

D. Schoute, Occidental Therapeutics in The Netherlands East Indies During Three Centuries of Netherlands Settlement (1600 - 1900), The Hague; Netherlands Indian Public Health Service, 1937.

Denys Lombard, Silang Budaya Jilid 3, Jakarta: Gramedia, 2000.

John Ingelson. Prostitution in Colonial Java dalam david P. Chandler and M.C Riklef (ed) Nineteenth and twentieth century Indonesia, Victoria: Southeast Asia Studies Monash University, 1986.

Lucia Arter Lintang Gritantin Penyakit Kelamin di Kalangan Korps Militer Hindia Belanda 1860an-1920an, Thesis Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Moertono, Negara dan Usaha Bina Negara di Jawa Masa Lampau , Study Tentang Masa Mataram II Abad XVI – XIX, Jakarta: Yayasan Obor, 1985.

P. Creutzberg, Sejarah Statistik Indonesia, Jakarta; Yayasan Obor Indonesia, 1987

Peter Boomgaard, Anak Jajahan Belanda, Sejarah Sosial dan Ekonomi Jawa 1795 – 1880, Jakarta: KITLV dan Djembatan, 2004.

Trisnantoro. L, Memahami Penggunaan Ilmu Ekonomi dalam Manajemen Rumahsakit. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2004.

Warsino, Kapitalisme Bumi Putra Perubahan Masyarakat Mangkunegaran, Yogyakar: LKIS, 2005.

arsip

BT. 10 Agustus 1891 No. 4. Burgelijk Geneeskundige Dienst van 260, Tanggal 8 April 1891.

Dinas Kesehatan Militer tanggal 10 Oktober 1899 kepada Ketua Komisi Kesehatan di ‘s-Gravenhage.

Gedag 1477/90. Dalam buku: Djoko Utomo, Pemberantasan Prostitusi Di Indonesia Masa Kolonial, Jakarta: ANRI, 2001.

Jurnal

Baha` Uddin, Politik Kesehatan Masyarakat di Indonesia Pasca Kemerdekaan, Yogyakarta.

Hanneke Ming, Barak – Concubinate In The Indies 1887-1920, Cornel South Asia Program, 1983.

Downloads

Published

25-03-2022

How to Cite

Lucia Arter Lintang Gritantin. (2022). MASUKNYA PROSTITUSI DAN KEBERADAAN PENYAKIT KELAMIN DI KALANGAN MILITER HINDIA BELANDA . Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(7), 1829–1842. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i7.1808

Issue

Section

Articles