PELAKSANAAN TERAPI KOMPLEMENTER KEBIDANAN DI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2021
DOI:
https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i7.1810Keywords:
Pelayanan kebidanan, terapi komplementerAbstract
Asuhan kebidanan saat ini memadukan pelayanan kebidanan konvensional dan komplementer dalam praktik kebidanan. Terapi komplementer dalam kebidanan antara lain terapi herbal, akupuntur, prenatal yoga, teknik relaksasi, terapi pijat, suplemen nutrisi, aromaterapi. Penyelenggaraan pengobatan komplementer secara umum telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan No.1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang pengobatan komplementer alternatif.Tujuan: Mengetahui pelaksanaan terapi komplementer kebidanan di Kabupaten Banyumas.Metode:Design penelitian mix methods dengan strategi sequential explanatory design, yaitu pendekatan dalam penelitian yang mengkombinasikan atau menghubungkan antara penelitian kuantitatif dengan kualitatif yang dilakukan secara bertahap. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas baik dilingkup pemerintah maupun swasta sebanyak 1.324. Pengambilan sampel pada penelitian kuantitatif secara accidental sampling didapatkan 192 bidan, dan pada penelitian kualitatif secara purposive sampling sebanyak 3 bidan.Hasil:Terapi komplementer kebidanan dilakukan oleh 8.85% responden. Sebagian besar berusia 26-58 tahun 85.94%. Menempuh Pendidikan Kebidanan Diploma III 93.76%. Menjalankan tugas sebagai bidan 5-10 tahun sebanyak 50%, belum pernah mengikuti seminar atau pelatihan tentang terapi komplementer kebidanan sebanyak 95.31%. jenis pelayanan terapi komplementer kebidanan yang diterapkan paling banyak yaitu massage (97.39). Pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi terapi komplementer kebidanan dari pengetahuan sedang ke pengetahuan baik dengan nilai p-value <0.005.
References
Adelia N. 2016. The Yoga Of Pregnancy Week by week. Jakarta: www.adelinatampubolon.com
Aprilia Y, dkk. 2010. Manfaat Prenatal Gentle Yoga. Yogyakarta: www.bidankitashop.com
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas. 2019. Data Bidan Di Wilayah Kabupaten Banyumas. BPS
Emilia O. 2008. Promosi kesehatan dalam lingkup kesehatan reproduksi. Yogyakarta: Pustaka cendekias.
Eka Meiri. 2017. Pengaruh Pemberian wedang Jahe Terhadap Frekuensi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester Pertama. Jurnal Info Kesehatan. Issn 2655-2213
Emi S, dkk. 2016. Efektifitas Penerapan Lingkungan Persalinan Terapi Komplementer Terhhadap Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional Volume 1 Nomor 1 halaman 55-63
Erindra Budi Cahyanto, dkk. 2020. Asuhan Kebidanan Komplementer Berbasis Bukti. CV. Al Qalam Media Lestari. Pati
Harding, dkk. 2009. New Zaeland and Canadian Midwifes’ Use of Complementary and Alternative Therapy: New Zaeland College of Midwife, Journal 40, Ed: November 2020
Ima Syamrotul M, dkk. 2019. Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap Ketidaknyamanan Pada Ibu Hamil Trimester III. Jurnal Viva Medica Universitas Harapan Bangsa. September 2020.
Kamus Brsar Bahasa Indonesia. Kamus Daring. Kementrerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 1990. PeraturanMenteri Kesehatan Nomor 246/Menkes/Per/V/1990 pasal 1. Jakarta. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan. 2007. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer Alternatif Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kimberlee, B. 2014. Yoga Mind While Expecting (The Psychological Benefits of Prenatal Yoga Practice. International Journal of Childbirth Education, Vol. 29 Iss. 4, halaman 49-54.
Linda, dkk. 2015. Literature Review Therapy Komplementer Akupresure Mengatasi Mual Muntah Kehamilan. Jurnal Ners LENTERA Vol. 3 No. 1
Manuaba, I. G. B. 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta. EGC.
Maulana HDJ.2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo S. 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Peraturan Presiden RI. 2012. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta: Presiden Republik Indonesia
Prawirohardjo, S. 2011. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Rahayu Widarwanti, dkk. 2019. Terapi Komplementer Kebidanan. CV Budi Utama. Sleman.
Riskesdas. 2014. Profil Kesehatan Kabupaten Banyumas. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
RD Rahayu, dkk. 2018. Efektifitas Pemberian Aromaterapi Lavender dan Jahe Terhadap Frekuensi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester 1. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional Volumen 3 No. 1 halaman 19-26. Politeknik Kementerian Kesehatan Surakarta
Shamanthakamani N, dkk. 2005. Efficacy of Yoga on Pregnancy Outcome. The Journal of Alternative and Complementary Medicine Vol. 11 No. 2. https://doi.org/10.1089/acm.2005.11.237
Suananda Yhossie. 2018. Prenatal Postnatal Yoga. Jakarta: Kompas.
Sindhu, Puji A. 2009. Yoga Untuk Kehamilan. Jakarta: Yoga Leaf.
Wiknjosastro. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta. EGC.
Wulan M, Ima. 2018. Pengaruh Baby Spa Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Dirumah Sehat Kita Purwokerto. Jurnal Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan dan Keperawatan UHB Volume 11 No. 2 Halaman 29-31.
Yo-Chin Sun MS, dkk. 2010. Effects of a prenatal yoga programme on the discomforts of pregnancy and maternal childbirth self efficacy in Taiwan. Elsevier. Midwifery volume 26 issue 6 Desember 2020 page e31- e36.