SINERGISITAS PEMERINTAHAN DAERAH DAN LEMBAGA ADAT DALAM MELAKSANAKAN PELESTARIAN KEBUDAYAAN KENDURI SKO DI KERAPATAN ADAT NEGERI JUJUN
DOI:
https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i5.2457Keywords:
Local Government, Customary Institutions, CultureAbstract
Indonesia is a country rich in cultural diversity spread throughout its territory, one of which is the Kenduri Sko Culture of the Kerinci Nation in Kerapatan Adat Jujun Country, in its management that is authorized is the local government and customary institutions followed by the role of the community, which forms a collaboration in carrying out conservation, namely synergy.The research objective is to describe and analyze the implementation of synergy, supporting factors and inhibitors of synergy, as well as the results of synergy in carrying out conservation. This study uses a qualitative descriptive research method.The synergy of the local government and customary institutions in carrying out the preservation of the culture of kenduri sko in the density of the jujun customs turned out to be unsuccessful, seen from the implementing actors, programs, and facilities and infrastructure. The synergy was not carried out so well that it had not brought positive results to the preservation of the culture of kenduri sko in the density of jujun customs.The supporting factors are the contents of regulations that are easy to understand, and the attitude of the government that has the desire to be able to be involved in the implementation of the preservation of the culture of kendo sko. The inhibiting factor is coordination that does not work well, and there is no specific regulation that regulates the issue of preserving the Kerinci Nation's Kenduri Sko Culture
References
Anwar, Yesmil, & Adang, 2013, Sosiologi Untuk Universitas. Bandung: Refika Aditama
Ayu Mukhtarom, 2013, Sinergi Pemerintah Daerah Dan Lembaga Adat Dalam Melaksanakan Pelestarian Kebudayaan (Studi pada Budaya Suku Tengger Bromo Sabrang Kulon Desa Tosari Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan), Universitas Brawijaya, Malang
Asvic Helida, 2013, Perhelatan kenduri sko sebagai sebuah pesan kebudayaan masyarakat Kerinci di taman nasional Kerinci Seblat. Institut Pertanian Bogor
Doctoroff, Michael, 1977, Synergistic Management, New York: AMACOM Press
Francis, E, & Merril, 1997, Society and Culture an Introduction to Sociology: Third Edition
Iversen, M. 1997, Concept of Synergy toward a clarification, Departement of Industrial Economics and strategy: Copenhagen Business School
Koentjaraningrat, 1984, Kebudayaan Jawa, Jakarta: Balai Pustaka
______________ 2005, Pengantar Antropologi I, Jakarta: Rineka Cipta
Miles, B. Matthew & Huberman, A. Michael. 1992, Analisis Data Kualitatif.Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Oyugi, W.O, 2000, Good Governance and Local Government, Tokyo : Tokyo University Press
Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Kebudayaan & Pariwisata No: 42 & 40 Tahun 2009, Tentang Pedoman Pelestarian Kebudayaan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No: 39 Tahun 2007, Tentang Pedoman Fasilitasi Organisasi
Peraturan Menteri Dalam Negeri No: 5 Tahun 2007, Tentang Pedoman Penataan Lembaga Masyarakat
Rochajat & Ardianto, 2011, Komunikasi Pembangunan dan Perubahan Sosial, Jakarjat: PT. Raja Grafindo Persada
Sabarno, Hari, 2007, Memandu Otonomi Daerah Menjaga Kesatuan Bangsa, Jakarta : Sinar Grafika Offset
Soekanto, Soerjono, 2002, Pemerintah: Tugas Pokok dan Fungsi, Jakarta: Bumi Aksara
_______________ 2013, Hukum Adat Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers
Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Alfabeta
Suyanto, B, & Sutinah, 2005, Metode Penelitian Sosial: Berbagi Alternatif Pendekatan, Jakarta: PT. Kencana Prenada Media Grup
Thoha, Miftah, 2003, Birokrasi Politik di Indonesia, Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada
Tylor, Edward, 1871, Primitive Culture, New York : J.P Putnam’s Sons
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 18 Ayat 1 dan Ayat 5 Mengenai Bentuk dan Susunan Pemerintahan Daerah
Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2014 Mengenai Pemerintahan Daerah
Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1979 Tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah
Vansina, J, 1985, Oral traditional as history, Madison University of Wisconsin Press. tradisi lisan sebagai sejarah 2014, Terjemahan Astrid Reza dkk. Yogyakarta : Ombak
Zakaria, I. Swastiwi, AW, & Swarta, 2012, Sejarah etnis di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, Balai Pelestarian Nilai Budaya Tanjung Pinang: Tidak dipublikasikan
Permadi, A. U. H. P. (2018). SINERGISITAS PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENGEMBANGAN DESA WISATA (Studi Di Desa Wisata Adat Suku Osing Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Jember).
Ul Hakim Paxi Permadi, A. (2018). SINERGISITAS PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENGEMBANGAN DESA WISATA (Doctoral dissertation, universitas muhammdiyah jember).
AE, M. PERUBAHAN SOSIAL PADA MASYARAKAT DAYAK PANGKODAN KECAMATAN KAPUAS KABUPATEN SANGGAU (STUDI KASUS TENTANG PERUBAHAN SOSIAL TRADISI ADAT NOSUMINU). JPMIS.
Melang, Y. K., Widyatmaja, I. G. N., & Rahyuda, I. (2019). Strategi pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengembangan kampung adat tutubhada sebagai desa wisata di kabupaten nagekeo provinsi nusa tenggara timur. Jurnal Kepariwisataan Dan Hospitalitas, 3(1), 53-72.
