IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA KELUARGA PENERIMA MANFAAT DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Pada Program Keluarga Harapan Kementrian Sosial Di Pekon Balak Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus)
DOI:
https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i10.2586Keywords:
Peran Pendamping, Program Keluarga Harapan (PKH), Kesejahteraan, Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2)Abstract
Kemiskinan hampir menjadi permasalahan di semua negara, baik di negara maju maupun di negara sedang berkembang dengan tingkat permasalahan yang berbeda-beda. Di Indonesia sebagai salah satu negara sedang berkembang, kemiskinan merupakan suatu permasalahan yang penting dan sangat serius, karena kemiskinan membuat banyak masyarakat Indonesia mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, Seperti: sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan.Sehingga berpengaruh terhadap pendidikan dan kesehatan masyarakatnya. Solusi dalam permasalahan tersebut dengan adanya bantuan sosial yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dari Pemerintah yang diperuntukan untuk masyarakat yang tidak mampu dikarenakan perekonomiannya yang sangat rendah. Adapun Prosesnya yaitu melalui Kegiatan rutin Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2).Tujuannya adalah mengubah pola pikir yang salah dan perilaku yang kurang tepat oleh peserta Komponen Penerima Manfaat, untuk bersama-sama melakukan perubahan dalam membentuk masyarakat yang sejahtera. Berikut tujuannya: 1) Untuk mengetahui bagaimana peran pendamping PKH di masyarakat yang di dampinginya. 2) untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukannya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia 3) mengetahui analisis tentang implementasi kegiatan rutin P2K2. Upaya yang dilakukannya adalah melakukan kegiatan rutin P2K2 dengan cara menjalin kedekatan, mempererat silaturahim dan membentuk keakraban antara pendamping PKH dengan peserta KPM. Agar pelaksanaan berjalan dengan baik dan dapat terbentuk kerjasama.
References
Mudasir, 2012, Desain Pembelajaran, Indragiri Hulu : STAI Nurul Falah, h. 1
Bellone. Carl J, “Organization Theory and The New Public Administration”. Allyn and Bacon. Inc. (Jakarta : Gramedia, 2001) Hal.19-20
Criswardani Suryawati, Memahami Kemisikinan Secara Multidimensi. (Jurnal Ekonomi Pembangunan., 2005 Vol 8. No. 2.) Hal 15
Enjang AS dan Aliyuddin, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah: Pendekatan Filosofis dan Praktis, (Bandung, Widya Padjadjaran, 2009), hal. 13-14.
Handoko, T. Hani. “Manajemen”. (Yogyakarta, Penerbit : BPFE.2003) Hal. 69
Muhaimin, Suti’ah, dan Sugeng Listyo Prabowo, 2009, Manajemen Pendidikan, Jakarta: Kencana, h. 349
Ninik Sudarwati, Kebijakan Pengentasan Kemiskinan, (Malang: Intimedia, 2009), Hal 25-26
Oos M.Anvas, Pemberdayaan Masyarakat di Era Globalisasi, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 84
Parsudi Suparlan, kemiskinan di perkotaan: bacaan untuk antropologi perkotaan. (Jakarta: sinar harapan dan yayasan obor Indonesia, 1984), Hal 12
penerapan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2018
Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018 tentang Program Keluarga Harapan
Sri Lestari Rahayu, Bantuan Sosial di Indonesia, Sekarang dan ke Depan. (Bandung: Fokusmedia, 2012). Hal. : 123
Tim UPPKH, Pedoman Umum Program Keluarga Harapan, (Jakarta: Kementrian Sosial RI, 2015) h. 22
Wawancara Andi Maharja selaku Koordinator Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus 09/08/2019.
Wawancara pendamaping Puji, 2 Desember 2019