ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN SIX SIGMA (STUDI KASUS: PS MADUKISMO)
DOI:
https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i11.2871Keywords:
OEE, Six Sigma, FMEA.Abstract
PS Madukismo merupakan pabrik yang memproduksi alkohol berupa alkohol teknis dan alkohol prima. Banyaknya permintaan produksi mengharuskan mesin-mesin produksi juga bekerja secara maksimal berjalan terus menerus selama 24 jam untuk memenuhi permintaan produksi Pada boiler sering terjadi delay. Bulan Agustus 2021 hingga Januari 2022 terdapat delay sebanyak 371,25 jam dimana delay terbanyak terdapat pada bulan januari sebanyak 134 jam. Karena adanya delay membuat waktu produksi lebih lama yang awalnya 3744 jam menjadi 3372,75 jam. Hal ini terjadi dikarenakan boiler berkerak, As screw feeder Boiler patah, pipa boiler bocor, tekanan uap boiler diatas 110°c. Delay pada boiler menyebabkan timbulnya cacat produk pada alkohol berupa cacat kerak dan cacat tetes mentah. Maka perlu dilakukan perencanaan perbaikan dengan menggunakan metode OEE (Overall Equipment Effektiveness) dan Six Sigma. Berdasarkan perhitungan nilai OEE adalah 85%. Belum memnuhi standar ideal word class OEE Dan memiliki Six Big Losses terbesar pada Quality Defect/Rework Losses sebesar 45%. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) diketahui cacat yang dominan adalah cacat jenis rework berupa tetes tebu masih mentah dengan RPN sebesar 188. Penyebab terjadinya cacat produk adalah bahan bakar boiler yang masih mentah atau basah yang menyebabkan boiler berkerak dan karena tidak adanya penjadwalan rutin terhadap perawatan mesin produksi. Usulan perbaikan yang dilakukan adalah memastikan bahan bakar batu bara sudah sesuai standar dan melakukan pengecekan serta penjadwalan secara rutin terhadap peralatan produksi
References
De Koning, H., & de Mast, J. (2006). A rational Reconstruction of Six Sigma's Breakthrough Cookbook. International Journal of Quality and Reliability Mnagement, 23, 766-787
Dixit, A. M. dk. (2018). Penerapan Total Produktif Maintenance (TPM) Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Analytical Biochemistry, 11(1), 1–5.
Fitriani, Lili Karmela ; Putry, A. T. (2020). Pengendalian Kualitas Dengan Metode Six Sigma Untuk Menekan Tingkat Kerusakan Produk. 5(1), 1–7. https://www.jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/1160/1372
Gaspersz, V. (2001). Total Quality Management. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Gasperz, Vincent. 2005. Total Quality Management. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hanif, R. Y., Rukmi, H. S., & Susanty, S. (2018). Perbaikan Kualitas Produk Keraton Luxury di PT.X dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli, 03(03), 137–147.
Karmilawati, E. K., Mulyono, K. M., & Nugroho, S. N. (2021). Pendekatan OEE (Overall Equipment Effectiveness) Untuk Mengurangi Losses Pada Mesin Moulding Cerex. Jurnal Optimasi Teknik Industri (JOTI), 3(2), 46. https://doi.org/10.30998/joti.v3i2.8576
Koip, J. (2018). Peningkatan Nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) Mesin Injection Molding Di Perusahaan Beverage Packaging. Operations Excellence, 10(2), 152–163.
Madewell, M. (1998). Total productive maintenance. SAE Technical Papers. https://doi.org/10.4271/982092
Mujayyin, F., Gunarso, D. A., & Mukhsinin, N. D. (2020). Analisis Keandalan Teknologi Pengolah Sampah TPA Menjadi Bahan Bakar Refuse Derived Fuels (RDF) dengan Pendekatan Six Sigma DMAIC. Jurnal Mekanik Terapan, 1(2), 133–141. https://doi.org/10.32722/jmt.v1i2.3360
Nurprihatin, F., Jodiawan, P., Fernando, N., & Gurusinga, G. K.-K. (2018). Usulan Perbaikan Performa Mesin Toelasting Glue dengan Integrasi OEE dan Metode DMAIC (Studi Kasus: Perusahaan Manufaktur Sepatu). Prosiding Seminar Nasional Teknologi Dan Informatika, 725–732.
Nurwulan, N. R., & Fikri, D. K. (2020). Analisis Produktivitas dengan Metode OEE dan Six Big Losses: Studi Kasus di Tambang Batu Bara. Jurnal IKRA-ITH Ekonomika, 3(3), 30–35.
Pete & Holpp. 2002. What Is Six Sigma. Yogjakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama
Rozak, A., Jaqin, C., & Hasbullah, H. (2020). Increasing overall equipment effectiveness in automotive company using DMAIC and FMEA method. Journal Europeen Des Systemes Automatises, 53(1), 55–60. https://doi.org/10.18280/jesa.530107
Suryapradana, I., & Halim, A. (2021). Analisis Pengendalian Kualitas Menggunakan Metode Six Sigma Dalam Meningkatkan Kinerja Operasional Divisi Fixed Plant Maintenance Di Industri Pertambangan Pt Berau Coal. Sebatik, 25(2), 335–344. https://doi.org/10.46984/sebatik.v25i2.1542
Susianti, S. N. (2020). Analisis Perawatan Mesin Casting Zinc Menggunakan Metode Overall Equipment Effectivness (OEE) Melalui Pendekatan DMAIC. JENIUS : Jurnal Terapan Teknik Industri, 1(1), 30–37. https://doi.org/10.37373/jenius.v1i1.22
Tobe, A. Y., Widhiyanuriyawan, D., & Yuliati, L. (2018). the Integration of Overall Equipment Effectiveness (Oee) Method and Lean Manufacturing Concept To Improve Production Performance (Case Study: Fertilizer Producer). Journal of Engineering And Management In Industrial System, 5(2), 102–108. https://doi.org/10.21776/ub.jemis.2017.005.02.7
Triwardani, D. H., Rahman, A., & Tantrika, C. F. M. (2018). Analisis Overall Equipment Effectiveness (OEE) Dalam Meminimalisi Six Big Losses Pada Mesin Produksi Dual Filters DD07. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Industri, 1(2), 379–391.
Vincent Gaszpers. (2002). Bab II Landasan Teori. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 8–24.
Widyarto, W. O., Firdaus, A., & Kusumawati, A. (2019). Analisis Pengendalian Kualitas Air Minum dalam Kemasan Menggunakan Metode Six Sigma. Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya, 5(1), 17. https://doi.org/10.30656/intech.v5i1.1460
Wisnubroto, P., Oesman, T. I., & Kusniawan, W. (2018). Pengendalian Kualitas Terhadap Produk Cacat Menggunakan Metode Seven Tool Guna Meningkatkan Produktivitas di CV. Madani Plast Solo. IEJST (Industrial Engineering Journal of The University of Sarjanawiyata Tamansiswa), 2(2), 82–91.