PENGARUH PENERAPAN LITERASI DIGITAL BERBASIS E-LEARNING TERHADAP KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VB SD STRADA BHAKTI NUSA
DOI:
https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i12.3385Keywords:
Literasi Digital, E-Learning, KeaktifanAbstract
Dalam dunia pendidikan, siswa merupakan salah satu pengguna informasi. Informasi yang dibutuhkan siswa tidak hanya dalam format tercetak. Internet mulai menyajikan informasi dalam format yang berbeda, yaitu digital. E-learning (Electronic Learning) sebagai media distance learning (pembelajaran jarak jauh) menciptakan paradigma baru apabila dibandingkan dengan pendidikan konvensional. Melalui penggunaan e-learning, guru akan lebih berperan sebagai “fasilitator” sedangkan siswa sebagai “peserta aktif” dalam proses belajar mengajar. Guru atau tenaga pengajar dituntut untuk mampu menciptakan teknik mengajar yang baik, menyajikan bahan ajar yang menarik sementara siswa dituntut untuk selalu aktif berpartisipasi dalam setiap proses belajar mengajar. Literasi digital adalah keterampilan abad 21 yang diperlukan untuk peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi digital berbasis e-learning terhadap keaktifan siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD Strada Bhakti Nusa. Metode Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VB SD Strada Bhakti Nusa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. penarikan kesimpulan dan pengecekan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan
References
ffandi, M. R. (2020). Analisis Efektivitas Media Pembelajaran E-learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Pelajaran Fisika. Jurnal Pendidikan Fisika.
Bayu, d. (2019). Persepsi Siswa dalam Stud. Pengaruh Daring Learn. Terhadap Minat Belajar Siswa IPA. Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme, Vol. 1 No. 2, 1-9.
Daryanto. (2010). Media Pembelajaran: Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Farkani, M. F. (2020). Model Cooperativ Learning Tipe Team Assisted Individualization (TAI) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Menulis Jawa dengan Aksara Murda. Jurnal Paradigma Multidisipliner Volume 1.
Hamalik, O. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Ibda, F. (2016). Peran Kecerdasan Emosional sebagai Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Belajar Siswa. urnal Pendidikan Manajemen Pendidikan Vol. 1 No. 1, 215.
Jusmawati, d. (2018). Strategi Belajar Mengajar. Maccini Parang: Percetakan Leisyah.
Kristin, M. d. (2017). Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match. Wacana Akademika: Majalah Ilmiah Kependidikan.
Masitoh, S. (2018). Blended Learning Berwawasan Literasi Digital Suatu Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dan Membangun Generasi Emas 2045. Proceedings Of The Icecrs Vol.1 No.3, 17.
Muljono. (2008). Pengukuran dalam Bidang Pendidikan . Jakarta: Grasindo.
Muljono, D. d. (2008). Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Nancy Law, D. W. (2018). A Global Framework Of Reference On Digital Literacy For Indicator 4.4.2. UNESCO Institute For Statistics, 51(51), 1-146.
Piatin Phuapan, C. V. (2016). An Analysis of Digital Literacy Skill among Thai University Seniors. International Journal of Emerging Technologies in Learning 11, 24-31.
Pritanova, N. P. (2017). Pengaruh Literasi Digital Terhadap Psikologis Anak dan Remaja. Jurnal Semantik Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.
Purwanto. (2009). Statistik untuk Ekonomi dan Keuangan Modern Buku 2 Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
Purwanto, S. d. (2009). Statistik untuk Ekonomi dan Keuangan Modern Buku 2 Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
Rusnadi. (2013). enerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Ipa. MIMBAR PGSD.
Santosa, S. d. (2013). Eksperimentasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning Ditinjau dari Keaktifan Belajar Peserta Didik SMP Negeri di Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pembelajaran Matematika Vol 1, No 5, 436.
Sardiman. (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Penerbit Alfabeta.
Sulthon. (2016). Pembelajaran IPA yang Efektif dan Menyenangkan bagi Siswa MI. Elementary Islamic Teacher Journal Vol 4, No 1.
Susiani, d. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Terhadap Kecerdasan Sosio-Emosional dan Prestasi Belajar Ipa Siswa Kelas V SD di Banyuning. Jurnal Pendidikan Dasar.
Syaodih, N. S. (2012). Kurikulum & Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Refika Aditama.
Syofyan, d. (2020). Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembeleajaran IPA Mahasiswa PGSD. Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 11 No. 1, 2.
Trisnani, d. (2015). Evaluasi Program Pembelajaran Ipa. Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan.
UNESCO. (May 2011 (diakses 17 Februari 2021)). Digital Literacy In Education. In IITE Policy Brief.
