PENGARUH STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN FLY ASH TERHADAP PARAMETER KUAT GESER
DOI:
https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i2.3758Keywords:
tanah lempung ekspansif, fly ash, stabilisasi, uji geser langsung, c-ØAbstract
Tanah adalah bagian dari permukaan bumi yang ditandai oleh lapisan yang sejajar denganpermukaan sebagai hasil modifikasi oleh proses-proses fisis, kimia maupun biologis yang bekerja di bawah kondisi yang bermacam-macam dan bekerja selama periode tertentu (Thornbury,1957). Dalam dunia Teknik sipil tanah menjadi penting karena sebagai tempat berdirinya infrastruktur bangunan, supaya infrastruktur bangunan di atasnya stabil maka diperlukan daya dukung yang memadahi. Tanah yang di klasifikasikan berjenis lempung dengan plastisitas tinggi cenderung memiliki daya dukung yang rendah. Daya dukung tanah dasar yang rendah dapat di tingkatkan dengan metode stabilisasi. Stabilisasi tanah adalah suatu metode yang digunakan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah dasar agar daya dukung tanah tersebut menjadi lebih baik sehingga tanah menjadi stabil dan mampu memikul beban yang bekerja terhadap konstruksi diatas tanah. Penelitian ini dibagi menjadi lima tahap pekerjaan yaitu : Pengambilan sampel dan material benda uji, pengujian tanah dasar, Pembuatan benda uji, pengujian Fisik dan mekanik tanah yang telah distabilisasi, analisis dan pembahasan. Pengujian kuat geser menggunakan uji geser langsung dengan 5 variasi campuran ditambahan pengujian pada tanah Asli. Hasil penelitian menunjukkan parameter kuat geser tertinggi untuk kohesi terjadi pada variasi III (fly-ash 20%) dan nilai sudut geser pada Variasi II (Fly-ash 15%). Nilai terendah untuk nilai kohesi pada Variasi IV (Fly-ash 25%) dan nilai sudut geser pada Variasi VI (Fly-ash 30%). Secara umum pada parameter kohesi terjadi trend yang parabolic. Peningkatan nilai kohesi rata-rata akibat penambahan Fly-ash sebesar 13 %.
References
American Society for Testing and Materials, 1997, Annual Book of ASTM Standard, Section 4 Consrtuction, Volume 04.08, Soil and Rock (I), ASTM European Office, England.
Bowles, Joseph E.,1989, Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah, Erlangga, Jakarta.
Craig, Robert F.,1991, Mekanika Tanah, Erlangga, Jakarta
Das, Braja M., 1983, Advance Soil Mechanics, Mc. Graw Hill, Singapore
Das, Braja M.,1995, Mekanika Tanah: Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknik, Erlangga, Jakarta.
Hardiyatmo, H.C., 2006, Mekanika Tanah I, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Hardiyatmo, H.C., 2006, Mekanika Tanah II, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Hatmoko., 2017, Perilaku Geser Tanah yang Distabilisasi dengan Abu Ampas Tebu-Semen dan Inklusi Serat Polyester, Jurnal Media Teknik Sipil, Vol.23, No.2, 2017, 133-141, UNDIP, Semarang.
Hangge., 2021, Pemanfaatan Fly Ash Untuk Stabilisasi Tanah Dasar Lempung Ekspansif, Jurnal Teknik Sipil, Vol.10, No.1, April 2021, UNDANA, Kupang.
Head, K.H., 1980, Manual of Soil Laboratory Testing, Vol 1: Soil Classification and Compaction Test, Pentech Press, London.
Hendarsin, Shirley L., 2003, Penuntun Praktis Investigasi Rekayasa Geoteknik Untuk Perencanaan Bangunan Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bandung, Bandung.
Lambe, T William., and Whitman, Robert V, 1969, Soil Mechanics, John Wiley & Son. Inc, New York.
Terzaghi, Karl., and Peck, Ralph B., 1993, Mekanika Tanah dalam Rekayasa Geoteknik, Erlangga, Jakarta
Voelker, David H., Orton, Peter Z., and Adams, Scott V, 2007, Keterampilan Statistika, Pakar Raya, Bandung.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Cakrawala Ilmiah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.