STUDI PELAKSANAAN PASCA PANEN BENIH DAN PENANGANAN LIMBAH DI KELOMPOK PENANGKAR BENIH DI KECAMATAN PANDIH BATU DAN MALIKU
DOI:
https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i2.3768Keywords:
Pasca Panen, Benih Padi, Limbah PadiAbstract
Kegiatan penanganan pasca panen merupakan tahapan yang dilakukan atau disiapkan agar hasil pertanian siap dan aman digunakan oleh konsumen atau sehingga dapat diolah pada tahapan selanjutnya dalam kegiatan industri. Tahapan penanganan pascapanen hasil pertanian meliputi semua kegiatan mulai perlakuan pemanenan sampai pengolahan langsung terhadap komoditas hasil pertanian karena harus langsung ditangani agar dapat meningkatkan mutu hasil pertanian serta memiliki daya simpan dan daya guna lebih tinggi (AAK, 1990). Dalam usaha perbenihan banyak permasalahan teknis dan nonteknis yang dihadapi. Kondisi lingkungan masyarakat dan kebijakan tentang perbenihan yang kurang mendukung merupakan permasalahan non teknis yang dihadapi. Dari sisi teknis umumnya banyak dijumpai pada faktor pemeliharaan, panen, dan pascapanen. Keterbatasan pupuk dan kelebihan dan kekurangan air dalam pemeliharaan tanaman juga merupakan kendala yang sering dihadapi. Pada tahap panen dan pascapanen keterbatasan peralatan panen dan prosesing benih juga merupakan kendala yang sering dihadapi. Dalam penangangan dan pengolahan padi untuk dijadikan benih yang bermutu dan bersertifikat di tempat penangkaran padi masih terdapat limbah berupa jerami yang didapatkan dari proses pemanenan dan pengolahan benih. Limbah jerami padi bahkan menjadi limbah yang tidak terpakai. Pelaksanaan pasca panen di Kecamatan Pandih Batu dalam memproduksi benih pada kelompok Sumber Mulyo I dan masuk dalam kategori Sangat Baik dalam tahapan. Pada kelompok lainnya semua telah melakukan proses panen rata-rata dengan kategori Baik. Persentase pelaksanaan penanganan limbah pada 7 (tujuh) kelompok dengan nilai 50% dengan kategori Cukup pada Kelompok Sumber Mulyo I, Sido Muncul, Sari Tani, Karya Basuki, UPJA Gemari, Suka Maju I dan Karya Mandiri dan 1 (satu) kelompok dengan kategori Kurang pada Kelompok Tani Muda Jaya
References
Sadjad, S. 1989. Panduan Mutu Benih Tanaman Kehutanan di Indonesia. Bogor: IPB.
AAK, 1990, Budidaya Tanaman Padi. Kanisius, Jakarta 172 Hal
Sumiati (2006) Analisis Pengaruh Return On Asset, Financial Leverage Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek Jakarta).
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.
Asmuliani, 2012. Pengaruh Tebal Tumpukan Terhadap Mutu Benih Padi (Oryza Sativa) Hasil Pengeringan Dengan Box Dryer.Fakultas.PertanianUniver sitas Hasanuddin Makassar
Ambiya Elradhie Nour.2010. Penanganan Pasca Panen Benih Padi (Oryza Sativa L.) Kelas Benih Sebar (Es) Di Pt Sang Hyang Seri (Persero) Rm I Sukamandi, Jawa Barat
F.O. Obi; B.O.Ugwuishiwu, J.N, Nwakaire. Agricultural waste concept, generation,utilization and management. Nijotech. 2016; 35; 957 – 954[41]
Pangaribu, 2019. Pengenalan Mesin Panen Padi Combain Harvester: Materi Bimtek Alsintan, BBP Mektan. Badan Litbang Pertanian
Yuliatrisedyowati. 2021.Tata Cara Untuk Menangkar Benih Padi Unggul http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/97059/diakses 8 Oktober 2022
Zulfa Rosyidhana, S.P., M.P. 2021. Cemaran Okratoksin A pada Beras
https ://dpkp.jogjaprov.go.id//diakses 10 Oktober 2022
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Cakrawala Ilmiah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.