GAMBARAN MOTIVASI PELAKU TAJEN: SEBUAH TRADISI SABUNG AYAM DI BALI
DOI:
https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i5.4641Keywords:
motivasi, sabung ayam, tajenAbstract
Pulau Bali atau biasa disebut Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura memiliki berbagai macam budaya dan tradisi yang unik. Keunikan itu menjadikan Bali sebagai salah satu pulau di Indonesia yang digemari pariwisata dunia. Tabuh Rah merupakan salah satu upacara di Bali dengan cara sabung ayam, menggunakan banten (sarana upakara), serta uang kepeng. Seiring berjalannya waktu, Tabuh Rah kerapkali dijadikan sebagai kedok perjudian di beberapa kelompok masyarakat Bali. Tajen merupakan istilah judi sabung ayam di Bali. Persoalan judi seringkali memiliki stigma dalam pandangan masyarakat. Perjudian juga dikaitkan dengan dampak-dampak negatif terutama bagi diri sendiri dan keluarga. Motivasi merupakan kekuatan pendorong yang dapat membentuk perilaku individu sebagai usaha untuk mencapai tujuan tertentu. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran motivasi pelaku tajen. Metode penelitian ini adalah fenomenologi dengan analisis isi induktif atau konvensional serta melibatkan lima partisipan yang sudah menikah dan memiliki anak yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menemukan tiga tema utama yaitu kebahagiaan sebagai motivasi, relasi sosial menjadi motivasi, serta harapan akan kemenangan yang menjadi gambaran motivasi pelaku tajen di Bali.
References
Aryanata, N. T. (2017). Budaya dan perilaku berjudi: kasus tajen di bali. Jurnal Ilmu Perilaku, 1(1), 11-21.
American Psychiatric Association. (1994). Diagnostic and statistical manual of mental disorders (4th Ed.). Washington, DC: American Psychiatric Association.
Burlian, Paisol. (2016). Patologi sosial: Perspektif sosiologis yuridis, dan filosofis. Jakarta: Bumi Aksara.
Blaszczynski, A., & Nower, L. (2002). A pathways model of problem and pathological gambling. Addiction, 97(5), 487-499.
Chantal, Y., Vallerand, R. J., & Vallieres, E. F. (1995). Motivation and gambling involvement. The Journal of Social Psychology, 135(6), 755-763.
Davies, Ivor K. (1991). Pengelolaan belajar. Jakarta: Rajawali.
Dessler, G. (2015). Manajemen sumber daya manusia edisi 14. Jakarta: Salemba Empat.
Diksyiantara, E., Gede, I. B., Punia, I. N., & Kamajaya, G. (2016). Tajen & desakralisasi pura: Studi kasus di desa pakraman subagan, kecamatan karangasem, bali. Jurnal Ilmiah Sosiologi (Sorot), 1(1).
Flack, M., & Morris, M. (2015). Problem gambling: One for the money…?. Journal of Gambling Studies, 31(4), 1561-1578.
Gibson, J.L., Ivancevich, J. M., Donelly, Jr. J. H., & Konopaske, R. (2012). Organizations: Behavior, structure, processes fourteenth edition. New York: McGraw-Hill.
Gilovich, T. (1983). Biased evaluation and persistence in gambling. Journal of personality and social psychology, 44(6), 1110.
Handoko, Martin. (1992). Motivasi daya penggerak tingkah laku. Yogyakarta: Kanisius.
Hunter, E. M., & Spargo, R. M. (1988). What's the big deal?: Aboriginal gambling in the Kimberley region. Medical Journal of Australia, 149(11-12), 668-672.
Husnar, A. Z., Saniah, S., & Nashori, F. (2017). Harapan, tawakal, dan stres akademik. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 2(1), 94-105.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. (2018). Indonesia. KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA , di CANBERRA,, AUSTRALIA (kemlu.go.id)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Pendidikan agama hindu dan budi pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar ilmu antropologi (edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Kniten, Ida Pedanda Putra Pidada & Gunanta, Pinandita I Nyoman. (2005). Tinjauan tabuh rah dan judi. Surabaya: Paramita.
Lee, H. P., Chae, P. K., Lee, H. S., & Kim, Y. K. (2007). The five-factor gambling motivation model. Psychiatry research, 150(1), 21-32.
Muhammad, M. (2017). Pengaruh motivasi dalam pembelajaran. Lantanida Journal, 4(2), 87-97.
Praptono, Didiek Dwi. (2021, Juli 28). Kasus melonjak, judi tajen di buleleng masih tetap digelar saat ppkm. Radar Bali. https://radarbali.jawapos.com/hukum-kriminal/28/07/2021/kasus-melonjak-judi-tajen-di-buleleng-masih-tetap-digelar-saat-ppkm
Purwanto, Antonius. (2020, Agustus 26). Daerah provinsi bali. Kompas. Provinsi Bali (kompas.id)
Pustekkom Kemdikbud. (2019). Keunggulan lokasi indonesia. Keunggulan Lokasi Indonesia (kemdikbud.go.id)
Putri, Diantari. (2022, Agustus 14). Asal mula bali dijuluki pulau dewata dari sisi kosmologis. IDN Times. Asal Mula Bali Dijuluki Pulau Dewata dari Sisi Kosmologi (idntimes.com)
Prihartanta, W. (2015). Teori-teori motivasi. Jurnal Adabiya, 1(83), 1-14.
Peterson, S. J., & Byron, K. (2008). Exploring the role of hope in job performance: Results from four studies. Journal of Organizational Behavior: The International Journal of Industrial, Occupational and Organizational Psychology and Behavior, 29(6), 785-803.
Purana, I. M. (2016). Pelaksanaan tri hita karana dalam kehidupan umat hindu. Widya Accarya, 5(1).
Ruslan, I., Badi'ah, S., & Listiana, L. (2021). Fenomena judi sabung ayam masyarakat tunggal jaya kecamatan banjar agung kabupaten tulang bawang. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 16(1), 23-48.
Saâ, V. N., & Septiawan, B. (2021). Pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada bank btpn kcp blitar. Media Mahardhika, 20(1), 106-115.
Seligman, M. E. (2012). Flourish: A visionary new understanding of happiness and well-being. Simon and Schuster.
Setiadi, I. (2016). Psikologi positif: Pendekatan saintifik menuju kebahagiaan. Gramedia Pustaka Utama.
Subagia, N. K. W., Holilulloh, H., & Nurmalisa, Y. (2016). Persepsi masyarakat terhadap konsep tri hita karana sebagai implementasi hukum alam. Jurnal Kultur Demokrasi, 4(2).
Sugiartha, I Gede Arya. (2015). Lekesan: Fenomena seni musik bali. Denpasar: UPT Penerbitan ISI Denpasar.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta, CV.
Supratiknya, A. (2015). Metodologi penelitian kuantitatif & kualitatif dalam psikologi. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.
Suputra, Eka Mitra. (2021, Maret 25). Warga resah judi tajen nekat digelar di masa pandemi, polres klungkung bubarkan tajen di dua lokasi. Tribun Bali. https://bali.tribunnews.com/2021/03/25/warga-resah-judi-tajen-nekat-digelar-di-masa-pandemi-polres-klungkung-bubarkan-tajen-di-dua-lokasi?page=2
Suratmini, Ni Wayan, et al. (2020). Agama hindu dan budi pekerti. Denpasar: Tri Agung.
Stevens, M., & Young, M. (2009). Reported gambling problems in the Indigenous and total australian population. Melbourne: Office of Gaming and Racing Department of Justice for Gambling Research Australia, 1-21.
Tewal, B., Pandowo, M. C. H., & Tawas, H. N. (2017). Perilaku organisasi.
Ummah, D. M., Bahry, S., Ali, I. M. A., Magfirah, U., Latief, N. S. A., Hataul, H., & Mu’mina Kurniawati, S. J. (2020). 15 Warna psikologi untuk moloku kie raha. Inteligensia Media (Kelompok Penerbit Intrans Publishing).
Udayana, I Dewa Gede Alit. (2017). Tajen: Sabung ayam khas bali dari berbagai perspektif. Denpasar: Pustaka Bali Post.
Uno, H. B. (2021). Teori motivasi dan pengukurannya: Analisis di bidang pendidikan. Bumi Aksara.
Vroom, Victor H. (1964). Work and motivation. New York: John Wiley S- Sons.
Widayanti, N. M. R., & Suardana, I. W. (2020). Tindak pidana judi berkedok tabuh rah. Jurnal Ilmu Hukum, 9(2), 1-14.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Cakrawala Ilmiah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.