DINAMIKA RISK TAKING BEHAVIOR PADA ATLET PARALAYANG PEREMPUAN YANG SUDAH MENIKAH

Authors

  • Sakina Lupita Satiti Universitas Kristen Satya Wacana, Fakultas Psikologi
  • Krismi Diah Ambarwati Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i9.5603

Keywords:

Atlet Perempuan, Olahraga Paralayang, Risk-Taking Behavior

Abstract

Olahraga Paralayang merupakan salah satu olahraga ekstrim karena dilakukan di alam bebas dan memiliki risiko tinggi bagi keselamatan penerbangnya. Penerbangan bebas dengan menggunakan parasut seringkali dilakukan dari lereng bukit dibantu angin yang berhembus. Ketidakpastian situasi dan kondisi alam selama penerbangan membuat Olahraga Paralayang berisiko tinggi. Tingginya risiko dalam Olahraga Paralayang menjadi tantangan bagi para atlet dan memicu keinginan untuk mendapatkan sensasi intens yang luar biasa. Perilaku suka mencari tantangan, risiko, tindakan berbahaya namun masih bisa diterima lingkungan sosial ini disebut dengan risk-taking behavior. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika risk-taking behavior pada atlet Paralayang perempuan yang sudah menikah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis deskriptif yaitu data berdasarkan peristiwa yang dialami dikumpulkan dalam bentuk verbatim dan dideskripsikan untuk mengungkap pengalaman individu. Sampel penelitian ini adalah 3 atlet Paralayang perempuan yang sudah menikah. Hasil penelitian ini antara lain ditemukan adanya dinamika risk-taking behavior dalam hal karakteristik kepribadian, risiko yang dihadapi, munculnya emosi positif dan negatif selama melakukan penerbangan, persiapan matang sebelum penerbangan, mempertahankan atensi selama penerbangan, koping pasca kecelakaan terbang, dan usaha menyeimbangkan peran atlet perempuan dan ibu rumah tangga.

References

Agilonu, A., Bastug, G., Mutlu, T. O. & Pala, A. (2017). Examining risk-taking behavior and sensation seeking requirement in extreme athletes. Journal of Education and Learning, 6(1), 330-336.

Brymer, E. (2010). Risk taking in extreme sports: a phenomenological perspective. Annals of Leisure Research, 13(1-2), 218-239.

Brymer, E. & Oades, L. G. (2009). Extreme sports: a positive transformation in courage and humility. Journal of Humanistic Psychology, 49(1), 114-126.

Calik, D. S., Gursoy, R., & Saruhan, E. (2021). Evaluation of the psychological and hormonal parameters in paragliding. Central European Journal of Sport Sciences and Medicine, 34(2), 15-23.

Ceylan, M. (2017). The effect of duration of extreme sports involvement on the perception of these sports to be extreme. International Journal of Science and Research, 6(12), 554-556.

Federasi Aero Sport Indonesia. (2018). Panduan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan rating pilot paralayang indonesia. Olahraga.

Fernandez, C. D., & Betancurt, J. O. (2022). Study on the social consideration of women in athletics: repeating the stereotypes of gender of the 21st century. Retos, 44, 542-550.

Gullone, E., & Moore, S. (2000). Adolescent risk-taking and the five-factor model of personality. Journal of Adolescent 2000, 23, 393-407.

Goma-i-Freixanet, M., Martha , C., & Muro, A. (2012). Does the sensation-seeking trait differ among participants engaged in sports with different levels of physical risk? An. Psicolog, 28(1), 223-232.

Gordon, C.P. (1996). Adolescent decision making: A broadly based theory and its application to the prevention of early pregnancy, 31(123), 561-84.

Hentschel, T., Heilman, M., & Peus, C. (2019). The multiple dimensions of gender stereotypes: a current look at men’s and women’s characterizations of others and themselves. Frontiers in Psychology, 10, 11-11.

Hillson, D., & Webster, R. M. (2004). Understanding and Managing Risk Attitude. Risk Doctor and Lucidus Consulting.

Ikulayo, P. B. (1990). Understanding Sports Psychology. EAITCN Press Box 4614 Marina Lagos. Nigeria.

Indardi, N. & Sahri, S. (2020). Pengembangan Paralayang ternadi di kabupaten kudus. Media Ilmu Kesehatan Indonesia, 10(1), 19-22.

Kahija, Y. F. L. (2017). Penelitian fenomenologis: jalan memahami pengalaman hidup. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI).

Keller, L., Bieleke, M. & Wolff, W. (2021). Bursting balloons – comparison of risk propensity between extreme sports, e-sports, and the general public. Extreme Sports & Risk Taking In The Bart, 1-35.

Kern, L., Geneau, A., Laforest, S., Dumas, A., Tremblay, B., Goulet, C., & Barnett, T. A. (2014). Risk perception and risk-taking among skateboarders. Saf. Sci, 62, 370-375.

Leary, M. R., & Hoyle, R. H. (2009). Individual Differences in Social Behavior. In: Press, G. (Ed.). New York.

Lopiano, D. (2000). Modern history of women in sports. Twenty-five years of title IX. Clin Sports Med, 19(2),163–173.

Lukman, R. R. & Sepdanius, E. (2020). Profil pembinaan olahraga dirgantara Paralayang dan gantole di bukit tambun kabupaten dharmasraya. Jurnal Stamina, 3(4), 207-217.

Monasterio, E., Dan, O. M., Hackney, A. C., & Cloninger, R. (2018). Comparison of the personality traits of male and female base jumpers. Frontiers in Psychology, 9, 1-9.

Moore, S., & Gullone, E. (1996). Predicting adolescent risk behavior using a personalized costbenert analysis. Journal of youth and adolescence, 15, 343-359.

Ohuruogu, B., Jonathan, U. I., & Ikechukwu, U. J. (2016). Psychological preparation for peak performance in sports competition. Journal of Education and Practice, 7(12), 47-50.

Paixao, J. A. D., & Tucher, G. (2012). Risk perception for paragliding practitioners. International Journal of Sports Science, 2(2), 6-10.

Palulungan, L., Kordi, M. G. H., & Ramli, M. T. (2020). Perempuan, Masyarakat Patriarki & Kesetaraan Gender. Makassar: Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI).

PGPI (Persatuan Olahraga Paralayang Indonesia). (2021). Sejarah: Paralayang Indonesia, Perjalanan Dari Masa Ke Masa. Diakses Maret 27, 2022 dari https://www.paragliding.web.id/organization/history

Rachmahana, R. S. (2002). Dorongan mencari sensasi dan perilaku pengambilan risiko pada mahasiswa. Psikologika, 14, 55-59.

Rolison, M.R., & Scherman, A. (2002). Factors influencing adolescents to engage in risk-taking behavior. Journal of Child and Family Studies, 37(147), 585-96.

Satiadarma, M. P. (2000). Dasar-Dasar Psikologi Olahraga. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Weber, E. U., Blais, A. R., & Betz, N. E. (2002). A domain-specific risk-attitude scale: Measuring risk perceptions and risk behaviors. Journal of Behavioral Decision Making, 15(4), 263-290.

Wilkes, M., Long, G. M., Massey, H., & Eglin, C. Quantifying risk in air sports: flying activity and incident rates in paragliding. Wilderness & Environmental Medicine, 33.

Yates, F. J. (1994). Risk Taking Behavior. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Yin, R. K. (2011). Qualitative Research from Start to Finish. New York: The Guilford Press.

Zukowska, A., & Zielinski, G. (2022), Impact of practicing extreme sport on family relationships. Quarterly Journal Fides Et Ratio, 2(50), 83-91. https://doi.org/10.34766/fetr.v50i2.463

Downloads

Published

26-05-2023

How to Cite

Sakina Lupita Satiti, & Krismi Diah Ambarwati. (2023). DINAMIKA RISK TAKING BEHAVIOR PADA ATLET PARALAYANG PEREMPUAN YANG SUDAH MENIKAH. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 2(9), 3413–3422. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i9.5603

Issue

Section

Articles