KENAKALAN REMAJA SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PATOLOGI SOSIAL (PENYAKIT MASYARAKAT)
DOI:
https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalaindonesia.v1i3.614Keywords:
Kenakalan Remaja, Mayarakat, Patologi sosialAbstract
Patologi sosial merupakan ilmu yang membahas tentang penyakit sosial masyarakat yang tentunya membawa dampak negatif bagi masyarakat. Penyebab munculnya penyakit masyarakat ini juga banyak dipelopori oleh kalangan remaja. Metode dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data informasi dari berbagai sumber bacaan yang berasal dari buku dan jurnal penelitian sebelumnya. Ada banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kenakalan pada diri remaja. Mulai dari faktor lingkungan keluarga, pergaulan hingga pengaruh teknologi. Kenakalan remaja pastinya dapat merugikan bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar baik keluarga maupun masyarakat. Oleh karena itu sangat diperlukan upaya untuk mencegah kenakalan remaja, sebab kenakalan remaja merupakan penyakit sosial bagi masyarakat. Pencegahannya bisa melalui pembinaan moral, agama maupun hukum supaya remaja bisa menjauhkan diri dari perbuatan negatif tersebut. Selain itu pemerintah juga bisa turut andil memfasilitasi remaja dengan dibuatnya tempat sanggar seni ataupun gedung olahraga agar remaja dapat memanfaatkan waktunya untuk kegiatan yang lebih bermanfaat guna menyalurkan minat dan bakatnya. Dengan adanya kegiatan yang positif, produktif serta kreatif remaja pasti akan terhindar dari yang namanya kenakalan remaja.
References
Ariyanik, S., & Suhartini, E. (2012). Fenomena Kenakalan Remaja Di Desa Wonorejo Kabupaten Situbondo. Jurnal Entitas Sosiologi , 19.
Burlian, P. (2016). Patologi Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Diana, A. D. (2017). Kecenderungan Kenakalan Remaja Ditinjau Dari Kekuatan Karakter Dan Persepsi Komunikasi Empatik Orangtua. Jurnal Psikologi Integratif , 48.
Fajarini, U. (2019). Patologi Sosial dan Dampaknya Terhadap Remaja. Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender , 8-9.
Kartono, K. (2008). Patologi Sosial 2, Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Kartono, K. (2011). Patologi Sosial 3 : Gangguan-Gangguan Kejiwaan. Jakarta: Rajawali Pers.
Nasional, D. P. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Nindya, & Margaretha. (2012). Hubungan antara Kekerasan Emosional pada Anak terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental , 125.
Oktawati, W. (2017). Kenakalan Remaja di Desa Sungai Paku (Studi Kasus SMP 4 Kampar Kiri Kabupaten Kampar). JOM FISIP , 7.
Purwandari. (2011). Keluarga, Kontrol Sosial vdan "Strain" : Model Kontinuitas Deliquency Remaja. Jurnal Psikologi Indonesia , 28-44.
Purwaningtyas, F. D. (2020). Pengasuhan Permissive Orang Tua dan Kenakalan Pada Remaja. Jurnal Penelitian Psikologi , 5.
Rahman, A. (2016). Pengaruh Negatif Era Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Remaja (Perspektif Pendidikan Islam). Jurnal Studi Pendidikan , 21.
Ridwan, & Kader, A. (2019, Maret 2). Patologi Sosial Masyarakat (Studi Kasus di Kecamatan Wera-Ambalawi). Retrieved November 17, 2021, from iaimbima: http://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/sangaji/article/view/486/361
Sarwono, S. (1989). Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Senadi, W. A., & Reumi, T. A. (2018). Penanggulangan Delinquency (Kenakalan Anak Dan Remaja), Dampak Dan Penanganannya. Jurnal Pengabdian Papua , 106.
Sudarsono. (2012). Kenakalan Remaja. Jakarta: Rineka Cipta.
Suhaida, S., Hos, J., & Upe, A. (2018). Pergaulan Bebas di Kalangan Pelajar (Studi Kasus di Desa Masaloka Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya Kabupaten Bomabana. Neo Societal , 426-427.
Suriyani. (2013). Perspektif Perilaku Menyimpang Anak Remaja: Studi Berbagai Masalah Sosial. Journal UIN Allauddin , 119.
Syarbaini, S., & Fathkuri. (2016). Teori Sosiologi Suatu Pengantar. Bogor: Ghalia Indonesia.
Utami, A. C., & Raharjo, S. T. (2019). Pola Asuh Orang Tua dan Kenakalan Remaja. Jurnal Pekerjaan Sosial , 155.
Wilis, S. (2012). Remaja dan Masalahnya. Bandung: Alfabeta.
Wuryati. (2012). Fenomena Perilaku Menyimpang Remaja di Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Journal of Educational Social Studies , 74.