PENGARUH PROSES SAINS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

Authors

  • Wenny Widyastuty Wenny Widyastuty Universitas Negeri Malang
  • Sumarmi Sumarmi Program Studi S2 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang
  • Didik Taryana Program Studi S2 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang

Keywords:

berpikir kreatif, siswa, Proses Sains

Abstract

Creative thinking Siswa diperlukan untuk menyelesaikan tugas pembelajaran dan menulis karya tulis ilmiah khsusnya untuk pembelajaran geografi. Tujuan riset ini yaitu agar mengetahui pengaruh Proses Sains terhadap Kemampuan Creative Thinking dari siswa. Riset dilakukan di MAN 1 Kota Malang menggunakan metode quasi experimen. Subjek yang digunakan yaitu siswa XI IPS 1 dan XI IPS 2 untuk angkatan 2019/ 2020 sebanyak 76 siswa di kedua kelas yang sama. Cara pengumpulan data yaitu soal pilihan ganda creative thinking dengan menganalisis data menggunakan uji Faktorial Anova. Hasil penelitian dipeeroleh nilai Signifikan (2-tailed) yaitu 0,001 < 0,05 berpengaruh signifikan Proses Sains terhadap Kemampuan Creative thinking siswa.

References

Ambarsari, W., Santosa, S., & Maridi, M. (2013). Penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains dasar pada pelajaran biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta. Pendidikan Biologi, 5(1).

Amidi, & Zahid, M. Z. (2016). Membangun Kemampuan Kemampuan Berpikir Kreatif SiswaMatematis Dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan E-Learning. Seminar Nasional Matematika X Universitas Negeri Semarang 2016, 586–594.

Arnyana, I. B. P. (2006). Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Inovatif pada pelajaran biologi terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa SMA. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, 3(6), 496-515.

Astuti, R., Sunarno, W., & Sudarisman, S. (2012). Pembelajaran IPA dengan pendekatan keterampilan proses sains menggunakan metode eksperimen bebas termodifikasi dan eksperimen terbimbing ditinjau dari sikap ilmiah dan motivasi belajar siswa. Universitas Sebelas Maret, 51-59.

Deta, U. A., & Widha, S. (2013). Pengaruh Metode Inkuiri Terbimbing dan Proyek, Kreativitas, serta Keterampilan Proses Sains terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 9(1).

Dewi, E. P., Suyatna, A., & Ertikanto, C. (2017). Efektivitas Modul dengan Model Inkuiri untuk Menumbuhkan Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi Kalor. Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah, 2(2).

Harris, R. (1998). Introduction to Creative Thinking. Retrieved from www.virtualsalt.com

Jauhariyyah, F. R., Hadi Suwono, & Ibrohim. (2017). Science , Technology , Engineering and Mathematics Project Based Learning ( STEM-PjBL ) pada Pembelajaran Sains. Pros. Seminar Pend. IPA Pascasarjana UM, 2, 432–436.

Lawalata, H. J., Sembiring, L., & Rahayu, E. S. (2011). Molecular Identifcation of Lactic Acid Bacteria Producing Antimicrobial Agents from Bakasang, An Indonesian Traditional Fermented Fish Product. Indonesian Journal of Biotechnology, 16(2), 93-99.

Marjan, J., Arnyana, I. B. P., Si, M., Setiawan, I. G. A. N., & Si, M. (2014). Pengaruh Pembelajaran Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Biologi Dan Keterampilan Proses Sains Siswa MA. Mu allimat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, 4(1).

Mushoddik, M., Utaya, S., & Budijanto, B. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa MAN 6 Jakarta. Jurnal Swarnabhumi: Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi, 1(1).

Munandar, U. (1999). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. In U. Munandar (Ed.), Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah (Grasindo). Jakarta: Grasindo.

Munandar, U. (2006). Mengembangakan Bakat dan Kreatifitas Anak Sekolah (PT. Gramed; Sumiran. 2009., ed.). Jakarta: Implementasi.

Newell, A., Shaw, J. C., & Simon, H. A. (1959). The processes of creative thinking (p. 2). Santa Monica, CA: Rand Corporation.

Noer, S. H. (2011). Kemampuan berpikir kreatif matematis dan pembelajaran matematika berbasis masalah Open-Ended. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1).

Rustaman, N. Y. dkk. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi.

Rusmiyati, A., & Yulianto, A. (2009). Peningkatan keterampilan proses sains dengan menerapkan model problem based-instruction. Jurnal pendidikan fisika indonesia, 5(2).

Semiawan, R. C. (2002). Belajar dan pembelajaran dalam taraf usia dini (PT Ikrar M; PT Ikrar Mandiri Abadi, ed.). Jakarta.

Siswono, T. Y. (2005). Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pengajuan masalah. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 10(1), 1-9.

Tangkas, I. M. (2012). Pengaruh implementasi model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswa kelas X SMAN 3 Amlapura. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, 2(1).

Wardani, S. (2008). Pengembangan keterampilan proses sains dalam pembelajaran kromatografi lapis tipis melalui praktikum skala mikro. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 2(2).

Downloads

Published

26-10-2023

How to Cite

Wenny Widyastuty, W. W., Sumarmi, S., & Didik Taryana. (2023). PENGARUH PROSES SAINS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 3(2), 459–466. Retrieved from https://bajangjournal.com/index.php/JCI/article/view/6619

Issue

Section

Articles