FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DDENGAN PERILAKU AMAN PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI KECAMATAN KOTA BARU

Authors

  • M. Endrian Vladymir Program Studi Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi, Indonesia

Keywords:

Perilaku Aman, Persepsi Risiko, Motivasi,, Pengetahuan

Abstract

Kecelakaan kerja setiap tahunnya mengalami peningkatan. Kecelakaan kerja yang terjadi, 88% disebabkan oleh perilaku tidak aman, sehingga untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja maka pekerja harus menerapkan perilaku aman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku aman pada pekerja bengkel las di Kecamatan Kota Baru Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja bengkel las yang ada di Kecamatan Kota Baru. Sampel penelitian adalah pekerja las yang ada di Kecamatan Kota Baru tahun 2023 yang berjumlah 66 orang. Sampel pada penelitian ini diambil menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Sebanyak 59,1% responden kurang baik menerapkan perilaku aman, 57,6% responden memiliki persepsi risiko kurang baik, 69,7% responden memiliki motivasi kurang baik dan 66,7% responden memiliki pengetahan kurang baik. Hasil bivariat menunjukka  ada hubungan antara persepsi risiko (p=0,040), motivasi (p=0,019) dan pengetahuan (p=0,000) dengan perilaku aman pekerja bengkel las di Kecamatan Kota Baru. Saran yang Diharapkan kepada pemilik bengkel las untuk selalu memberikan pelatihan, edukasi kepada pekerja tentang keselamatan dan kesehatan kerja khususnya faktor penyebab kecelakaan kerja di bengkel las

References

Akbar, S., Sugiarto, & Yenni, M. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Pendegaran Pada Pekerja Bengkel Las Di Kelurahan Suka Karya Kota Jambi. Mitra Raflesia (Journal of Health Science), 12(2).

Akbar, H., Darmawansyah, Sutriyawan, A., Hatta, H., & Fauzan, M. R. (2020). Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Pekerja Pengelasan di Kecamatan Balongan. Promotif Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2).

Amini, S. M., Baharuddin, A., & Syam, N. (2022). Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Pekerja Bengkel Las di Kelurahan Pampang. Window of Public Health Journal, 3(5), 962–970.

Anizar. (2012). Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Aziz. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kedisiplinan Pemakaian Masker Pada Pekerja Bagian Winding di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Benu, V., Roga, A. U., & Ruliati, L. P. (2022). Hubungan Antara Faktor Predisposisi dan Faktor Pemungkin dengan Kecelakaan Kerja pada Pekerja Las Listrik di Kota Kupang. Jurnal PAZIH_PERGIZI PANGAN DPD NTT, 11(1), 51–63.

Budiono. (2003). Bunga Rampai Hiperkes dan Kesehatan Kerja. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Buntarto. (2015). Panduan Praktis Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Dzulfiqar, A., & Handayani, P. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Keselamatan Pada Pekerja Bengkel Las di Wilayah Pejompongan Kelurahan Bendungan Hilir Jakarta Pusat Tahun 2016. Jurnal Kesehatan, 1–13.

Fara, A. Z., Kurniawan, B., & Wahyuni, I. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Safe Behavior Pada Pekerja Rekanan Bagian Sipil di PT X Indonesia Power Up Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(5), 318–326.

Fernando, R. A. (2018). Faktor yang Berhbungan dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri Pekerja Pengelasan Galangan Kapal. Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health, 3(1), 23–33.

Geller, E. S. (2001). The Psychology of Safety Handbook. New York: Lewis Publissher.

Green, L. W. (2000). Health Promotion Planning An Education and Environmental Approach. toronto: Mayfield company.

Gunawan, D. (2013). Safety Leadership: Building an Excellent Operation. Jakarta: Dian Rakyat.

ILO. (2018). Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja Muda. Jakarta: ILO.

Kase, Y. S. (2022). Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Tidak Aman Pada Pekerja Bengkel Las di Kota Kupang Tahun 2021. Universitas Nusa Cendana.

Kemenaker RI. (2022). Profil Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional Indonesia Tahun 2022. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Kementerian Ketenagakerjaan RI. (2018). Buku Informasi Melakukan Penjaminan Mutu Proses Pengelasan. Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Kuswara, W. (2014). Ergonomi dan K3 Kesehatan Keselamatan Kerja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Mangkunegara, A. P. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Jakarta: Bumi Aksara.

Maulana, A., & Fadillah, W. W. (2022). Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Safety Behavior pada Pekerja Workshop PT. Transindo Murni Perkasa Kalimantan Timur. Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat, 1(3).

Mudasir, A., Medyati, N., & Irjayanti, A. (2022). Faktor yang Berhubungan dengan Kecelakaan Kerja pada Pekerja Bengkel Las di Distrik Abepura Kota Jayapura. Jurnal Kesehatan Andalas, 11(2).

Mulyadi, & Iswanto. (2020). Teknologi Pengelasan. Sidoarjo: UMSIDA Press.

Munandar, A. S. (2014). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: UI Press.

Pisceliya, D. M. R., & Mindayani, S. (2018). Analisis Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Pengelasan CV. Cahaya Tiga Putri. Jurnal Riset Hesti Medan, 3(1), 66–75.

Ramli, S. (2010). Sistem Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja OHSAS 18001. Jakarta: Dian Rakyat.

Sucipto, C. D. (2014). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta: Gosyan Publishing.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kuaalitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Suma’mur. (2013). Higiene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta: Sagung Seto.

Suparmi., Khairat, F., & Krisdiyanta. (2018). Faktor yang Berisiko terhadap Terjadinya Kecelakaan Kerja pada Pekerja Bengkel Las di Kecamatan Jelutung. Jurnal Bahan Kesehatan Masyarakat, 2(1), 21-26

Tanjung, R., Syahputra, D., Rusli, M., & Sinaga, J. (2022). Analisis Faktor Kecelakaan Kerja pada Pekerja Usaha Bengkel Las. Formosa Journal of Science and Technology (FJST), 1(5).

Tarwaka. (2014). Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Manajemen dan Iplementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Baru.

Tieri, F. A., Hapis, A. A., & Marisdayana, R. (2022). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Keluhan Mata pada Pekerja Bengkel Las di Kecamatan Kota Baru Kota Jambi Tahun 2022. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 5(3).

Triwibowo, C. (2013). Kesehatan Lingkungan Dan K3. Yogyakarta: Nuha Medika.

Undang-undang No 1. (1970). Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Jakarta: Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Wawan, A., & Dewi, M. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.

Widhiastuti, H., Yuliasih, G., & Yudi. (2021). Terapan Perilaku Keselamatan di Dunia Industri. Semarang: Semarang University Press.

Yuliyono, F. A., & Nuruddin, M. (2022). Identifikasi Risiko Kecelakaan Kerja Pada Bengkel Las Menggunakan Pendekatan Job Safety Analysis. Radial, 10(1), 11–22.

Downloads

Published

24-05-2024

How to Cite

M. Endrian Vladymir. (2024). FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DDENGAN PERILAKU AMAN PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI KECAMATAN KOTA BARU. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 3(9), 2513–2524. Retrieved from https://bajangjournal.com/index.php/JCI/article/view/7730

Issue

Section

Articles