STRATEGI PENGEMBANGAN KUALITAS SITUS WISATA MANUSIA PURBA SANGIRAN KLASTER BUKURAN DAN KLASTER NGEBUNG SEBAGAI WISATA BUDAYA

Authors

  • Indah Wahyu Utami Prodi Teknik Industri, Universitas Duta Bangsa Surakarta
  • Apif Sofyan Prodi Teknik Industri, Universitas Duta Bangsa Surakarta
  • Diana Novira Prodi Teknik Industri, Universitas Duta Bangsa Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i4.849

Keywords:

Ekonomi, Global, Museum

Abstract

Selama lesunya ekonomi global maupun regional, peningkatan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia memberikan angin segar jika pariwisata dapat dijadikan ujung tombak untuk meningkatkan devisa negara. Badan pusat statistik melihat jumlah wisatawan luar selama periode 2015 tumbuh, 3,12% menjadi 9,73 juta dibandingkan tahun lalu. Pemerintah juga telah menjadikan bahwa industri pariwisata menjadi salah satu dari lima sektor unggulan pemerintah yang mendatangkan devisa Salah satu wisata budaya di Indonesia yang terletak di kabupaten  Syams. Salah satunya adalah museum manusia purba  Sangiran. Kata museum berasal dari bahasa Yunani "museum" yang berarti kuil dewi (muses). Muses itu sendiri berarti kebijaksanaan, pemikiran, dan kreativitas. Untuk menganalisis strategi pengembangan situs Sangiran dalam kondisi alam, sampai prosedur pengambilan informasi dicoba dengan pengamatan, dokumentasi, pencarian, dan studi perpustakaan. Hasil pengamatan studi kasus ini berada di dua kecamatan termasuk Kecamatan Syamsy dan  KAranganyar, dengan luas 59,21 kilometer persegi (persegi).  Situs Sangiran meliputi empat wilayah administrasi yaitu Kalijambe, Gemolong, dan Plupuh milik Kabupaten Sragen, serta wilayah Gondangrejo milik Kabupaten Karanganyar (Simanjuntak, et al., 1998). Ada analisis SWOT serta strategi antara Strategi Kekuatan dan Peluang, Strategi Dan Peluang, Strategi Kekuatan dan Ancaman, dan Strategi Kelemahan dan Ancaman

References

Agustinus, Achmad, Roni. (2019). Pengaruh Infrastruktur Dan PelayananTerhadap Kepuasan Pengunjung Taman Wisata WenditDi Desa Mangliawan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Vol 3, Tahun 2019 | Halaman449-455.

Aram Palilu, (Analisis pengaruh pembangunan infrastruktur transportasi terhadap produk domestik regional bruto kota ambon), Vol. 23 No. 2, Agustus 2018.

Desliana, M. (2017) Mengenal Situs Manusia Purba Sangiran, https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/04/mengenal-situs-manusia-purba-sangiran

Diayudha, L. (2020). INDUSTRI PERHOTELAN DI INDONESIA PADA MASA PANDEMI COVID-19 : ANALISIS DESKRIPTIF Indonesian Hospitality Industry in the Covid-19 Pandemic : Descriptive Analysis. 3(1).

Enny, M. (Strategi pengembangan situs manusia purba sangiran sebagai daya tarik wisata budaya), Jurnal Media Wisata,Volume 14, Nomor 1, Mei 2016.

Galvani, A., Lew, A. A., & Perez, M. S. (2020). COVID-19 is expanding global consciousness and the sustainability of travel and tourism. Tourism Geographies. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/14616688.2020.1760924

Gibson, J., & Rioja, F. (2014) A bridge to equality: How investing in infrastructure affects the distribution of wealth. Retrived from https: //www.frbatlanta.org/-/media/documents/news/conferences/2014/SIDE-workshop/papers/Gibson-Rioja.pdf.

Gilbert, R. (2013). Optimal patent length and breadth. 21(1), 106–112.

Gössling, S., Scott, D., Hall, C. M., Gössling, S., Scott, D., & Pandemics, C. M. H. (2021). Pandemics , tourism and global change : a rapid assessment of COVID-19. Journal of Sustainable Tourism, 29(1), 1–20. https://doi.org/10.1080/09669582.2020.1758708

Gunay, B. (2012). Museum Concept from past to present and importance of museum as centers of art education. Procedia – Social and Behavioural Scinces 55, 1250-125

Muta’ali,Lutfi & Whayu Santoso Langgeng. (2014). Bentang Alam Dan Bentang Budaya. Panduan Kuliah Kerja Lapangan Pengenalan Bentang Lahan.

Nahar, F. H., Adha, M. A., Azizurrohman, M., Ulfi, I., Yogyakarta, U. M., Dahlan, U. A., Gunadarma, U., & Business, I. (2019). International Tourism Demand in Indonesia: Gravity Model Approach. 12(2), 298–317.

Orcid, P. (2020). The COVID-19 Crisis , Tourism and Sustainable Development Introduction Covid-19 has been described by Kristalina Georgieva , Managing Director of the International Monetary Fund , as " a crisis like no other " ( World Economic. 7, 75–86. https://doi.org/10.30958/ajt/v7i2

Rois, L, Muktie, A. (2015). Kajian Pengaruh Keberadaan Kawasan Wisata Sangiran Terhadap Aspek Fisik, Aspek Ekonomi, dan Aspek Sosial Masyarakat. Jurnal Teknik PWK Volume 4 Nomor 2 2015, Online : http://ejournal-sl.undip.ac.id/index.php/pwkSiagian, Sondang P. 2008 . Manajemen Stratejik. Jakarta : Bumi Aksara.

Simanjuntak, Truman., Prasetyo, Bagyo., dan Handini, Retno. (Ed). (1998). Sangiran: Man, Culture and Environment in Pleistocene Times. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Tarik, D., & Budaya, W. (2016). No Title. 14, 333–344.

Wahyudin, D. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-print Digital Library, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2020.

Yerfy, H.,& Beny, H. (2016) Kajian Kapasitas Infrastruktur : Suatu Upaya Peningkatan Pariwisata Sumatera Barat. Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia, 2016.

Yudhi, v, Wilson, T, Widhi, H. (2020). Kelemahan Dasar Pokdarwis Wonderful Dalam Pengembangan Pariwisata Di Kawasan Situs Manusia Purba Sangiran. Jurnal Ilmiah Ilmu SosialVolume 6, Number 2, Desember2020, pp. 164-183P-ISSN: 2407-4012| E-ISSN: 2407-4551.

Downloads

Published

24-12-2021

How to Cite

Indah Wahyu Utami, Apif Sofyan, & Diana Novira. (2021). STRATEGI PENGEMBANGAN KUALITAS SITUS WISATA MANUSIA PURBA SANGIRAN KLASTER BUKURAN DAN KLASTER NGEBUNG SEBAGAI WISATA BUDAYA. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(4), 663–674. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i4.849

Issue

Section

Articles