HUBUNGAN SHIFT KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PERAWAT DI RSUD ADNAAN WD PAYAKUMBUH
DOI:
https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i4.850Keywords:
Kelelahan Kerja, Shift Kerja, PerawatAbstract
Kelelahan ialah salah satu factor yang dapat mengurangi kapasitas kerja, ketahanan tubuh bekerja. Penyebabnya adalah kelelahan umum , monotoni, intensitas, lamanya kerja mental dan fisik, keadaan lingkungan, kekhawatiran atau konflik, perasaan sakit. Kerja siang dan malam paling berpengaruh terhadap tenaga kerja. Sebagian besar perawat mengalami kelelahan akibat shift kerja, beban kerja yang banyak, sehingga menyebabkan perawat kurang istirahat. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui hubungan shift kerja dengan kelelahan kerja perawat. Teknik pengambilan sampel sebanyak 30 orang dengan cara menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan analisis statistik. instrument yang digunakan adalah kuesioner. Berdasarkanhasil uji statistic dengan nilai pvalue = 0,004 artinya ha diterima, sehingga ada hubungan shift kerja perawat dengan kelelahan kerja perawat. Penelitian ini diharapkan tingkat kelelahan perawat menjadi acuan pihak management tetap memperhatikan tingkat kelelahan perawat dengan cara menyesuaikan antara shift kerja, aktifitas dan jumlah SDM serta disetiap ruangan.
References
Aditama, T. (2007). Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Edisi 2. Jakarta: UI-Press.
Admi, H. (2008). Shift Work in Nursing : Is it Really a Risk Factor for Nurses ’ Health and Patients ’ Safety . Nursing Economic, 26(4).
Aftikasari, R. M. (2021). Pilihan Manajemen Konflik terhadap Stres Kerja. HIGEIA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH , 109-120.
Ambar, S. (2006). Hubungan Antara Kelelahan dengan Produktivitas Tenaga Kerja di bagian Penjahitan PT Bengawan Solo Garment Indonesia. Skripsi : Universitas Negeri Semarang.
[ Ani, N. (2018). Hubungan Shift Kerja Dengan Kelelahan Kerja Perawat Iinstalasi Rawat Inap Dirumah Sakit Herna Medan Tahun 2018. Jurnal JUMANTIK Vol. 4 No. 1, 45-56.
Huber, D. L. (2010). Leaderhip and Nursing Care Management ed. 4. Maryland Heights: Saunders/Elsevier.
Jayati, T. (2019). Korelasi Konflik Kerja Dengan Tingkatan Stres Kerja Pada Perawat Di Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2019. - Jurnal Photon Vol.10 No.2, 158-166.
Kinicki., K. &. (2005). The 3D Transformational leadership model. The Journal of American Academy of Business, 14, 10-20.
Ramayuli, S. (2004). Hubungan Faktor Individu dan Shift Kerja Dengan Produktivitas Tenaga Kerja Wanita Pada Bagian Pengepakan di PT.INDOFOOD sukses Makmur Tbk. Cabang Medan Tahun 2004. Skripsi FKM-USU. Medan.
RI, D. (2019). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019. Jakarta: Departemen Republik Indonesia.
Robbins. (2008). Perilaku Organisasi. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
Sari, R. (2015). Pengaruh Stres Kerja dan Konflik Kerja terhadap Kinerja Karyawan Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel Yogyakarta. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.
Sedarmayanti. (2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas. Bandung: CV Mandar Maju.
Setyawati, L. (2011). Selintas Tentang Kelelahan Kerja. Yogyakarta: Amara Books .
Simamora, H. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN..
Suma'mur. (2013). Higiene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta: Sagung Seto.
T., F. M. (2005). Leadership style and choice of strategy in conflict management among Israeli nurse managers in general hospitals. . Journal of Nursing Management, 13, , 137-146.
Tarwaka, S. H. (2004). Ergonomi Untuk Keselamatan Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: Uniba Press.
Tenggor, D. (2019). Fakto-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat Diruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado. e-Journal Keperawatan (e-Kp) Volume 7 Nomor 1, 1-8.