HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STATUS GIZI SEIMBANG DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAAMANG I KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

Authors

  • Mika Aprianti Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Evy Noorhasanah Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Rita Kirana Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
  • Muhammad Anwari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Agus Rachmadi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Keywords:

education, knowledge, nutritional status, stunting

Abstract

Based on the Ministry of Health's Riskesdes in 2018, the stunting prevalence rate in Kotim Regency was 48.84%, the highest in Central Kalimantan. But in 2022 referring to the Indonesian Nutrition Status Survey (SSGI) data from the Indonesian Ministry of Health the stunting prevalence rate in Kotim district was 27.9% and based on the results of the Indonesian Health Survey (SKI) in 2023 the stunting prevalence rate decreased to 18.24% (Central Kalimantan Provincial Health Office, 2023). The type of research used is descriptive analytic with a cross sectional approach, where data collection is done only once to analyze the relationship between the level of education and knowledge of mothers about balanced nutritional status with the incidence of stunting. There is a relationship between knowledge and the incidence of stunting. Stunting is caused by several factors, one of which is maternal factors (maternal knowledge about nutritional status, exclusive breastfeeding and complementary foods (TNP2K, 2017). Lack of maternal understanding about nutrition, exclusive breastfeeding and complementary foods greatly affects the nutritional status of children. Nutrient intake before, during and after childbirth can put children at risk of impaired growth and development, brain structure and function, low productivity, and chronic diseases in adulthood.

References

Ahmad Ari Shodikin, dkk (2023). Tingkat Pendidikan Ibu dan Pola Asuh Gizi Hubungannya Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ani Margawati, dkk.. (2018). Pengetahuan Ibu, Pola Makan Dan Status Gizi Pada Anak Stunting Usia 1-5 Tahun Di Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk, Semarang.

Arikunto. 2010 . prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Rineka cipta

Ayu Galuh Puspitasari. (2017). Hubungan pengetahuan ibu tentang pemenuhan gizi seimbang anak dengan status gizi anak usia 1-3 tahun (toddler) di posyandu desa ngliliran kecamatan panekan kabupaten magetan (skripsi). Madiun: Stikes bhakti husada mulia.

Edwin Danie Olsa, dkk. (2017). Hubungan Sikap Dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar Di Kecamatan Nanggalo.

Farida Hanum, dkk. (2014). Hubungan Asupan Gizi Dan Tinggi Badan Ibu Dengan Status Gizi Anak Balita.

Kementerian Kesehatan. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No:1995/Menkes/SK/XII/2020. Jakarta:

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2011 (diunduh 19 September 2021) Tersedia dari: URL: HYPERLINK http://gizi.depkes.go.id/keputusan- menterikesehatan-rinomor1995menkesskxii2020-tentang-standar- antropometri-penilian statusgizianaktentang-standar.

Kemenkes RI., 2020. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1995/Menkes/SK/XII/2020 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Direktorat Bina Gizi.

M. Shulhan Azzuhri. Hubungan pemenuhan gizi seimbang dengan kejadian stunting pada balita usia 6-60 bulan di wilayah kerja puskesmas jelbuk kecamatan jelbuk jember. (skripsi) Universitas muhammadiyah jember, 2019.

Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian kesehatan. Jakarta: PT Rineka cipta Soekidjo Notoatmodjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT Rineka Cipta

Nurfatimah, dkk. (2023). Peningkatan pengetahuan ibu balita terkait gizi seimbang balita untuk mencegah stunting melalui penyuluhan

Nursalam. 2013. Desain penelitian Ilmu Filsafat Suatu Pengantar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Rakhmawati NZ. Hubungan pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian makanan pada anak usia 12-24 bulan (skripsi). Semarang: Universitas Diponegoro; 2013.

Rena Rosdiana, dkk. (2023). Hubungan antara pendidikan dan pengetahuan ibu tentang menu gizi seimbang dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan.

Salman, 2017. Penelitian Pormes (2014) pada anak usia 4-5 tahun menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan orangtua tentang gizi dengan kejadian stunting.

Siska Kusuma Wati, dkk. (2021). Pengaruh Faktor Ibu (Pengetahuan Ibu, Pemberian ASI- Ekslusif & MP-ASI) Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak.

Steven Carlos Solomasi Hulu. Hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang stunting dengan kejadian stunting pada anak di paud terintegrasi posyandu Kecamatan lubuk pakam (kti). Medan: Gizi Politeknik Kesehatan Medan; 2020.

Suci Mardiana. 2020. Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Tentang Status Gizi Dengan Angka Kejadian Stunting Di Desa Secanggang Kabupaten Langkat. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (Umsu).

UNICEF. Progress for children. 2007 (diunduh 19 September 2021) Tersedia dari: URL: HYPERLINK http://www.unicef.org/publications/files/Progress_fo r_Children_No_6_revised.pdf

Wilujeng R, Prita K, Domas, Supriliyah P. Hubungan sikap ibu dalam memberikan makanan dengan status gizi batita usia 1 – 3 tahun di Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Jurnal Metabolisme. 2013;2(4):36-49.

Yona Septina. (2023). Hubungan Antara Pendidikan dan Pengetahuan Ibu Tentang Menu Gizi Seimbang Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 bulan. Universita: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan.

Downloads

Published

23-11-2024

How to Cite

Mika Aprianti, Evy Noorhasanah, Rita Kirana, Muhammad Anwari, & Agus Rachmadi. (2024). HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STATUS GIZI SEIMBANG DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAAMANG I KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 4(3), 123–132. Retrieved from https://bajangjournal.com/index.php/JCI/article/view/8953

Issue

Section

Articles