ANALISIS KESIAPAN MODERNISASI IRIGASI STUDI KASUS DAERAH IRIGASI KEDUNGDOWO

Authors

  • Tutus Pratomo Nugroho Unissula
  • Slamet Imam Wahyudi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Sultan Agung
  • M Faiqun Ni’am Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Sultan Agung

Abstract

Modernisasi Irigasi adalah sistem irigasi partisipatif dengan tujuan untuk efisiensi, efektifitas, dan irigasi yang berkelanjutan. DI Kedungdowo merupakan Irigasi Kewenangan Kabupaten dengan areal layanan sebesar 300 hektar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan Daerah Irigasi Kedungdowo dan menentukan prioritas penerapan pilar modernisasi irigasi.

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Dinas PUPR Kabupaten Jepara. Sedangkan data primer di peroleh dengan survey dan wawancara kepada responden menggunakan metode RAP (Rapid Appraisal Procedure) dengan Skala Likert 1 – 5, sesuai dengan Pedoman Teknis Modernisasi Irigasi.

Hasil dari penilaian untuk Pilar Ketersediaan Air sebesar 14,11, Pilar Sarana dan Prasarana Irigasi sebesar 18,60, Pilar Sistem Pengelolaan sebesar 8,63, Pilar Institusi Pengelola sebesar 10,67, dan Pilar Sumber Daya Manusia sebesar 6,00.  Nilai Indeks Kesiapan Modernisasi Irigasi (IKMI) secara keseluruhan untuk DI Kedungdowo sebesar 58,02 dengan kategori cukup, modernisasi di tunda, dan dilakukan penyempurnaan sesuai dengan hasil IKMI antara 1 – 2 tahun. Prioritas pilar modernisasi irigasi dilakukan dengan Analitycal Hierarchy Process (AHP), dengan kriteria Budaya, Ekonomi, Sosial, dan Tingkat Kesulitan. Sebagai alternatif adalah 5 pilar modernisasi irigasi. Dari hasil analisis Prioritas pertama yaitu Institusi Pengelola (0,245), Sistem Pengelolaan (0,238), Sumber Daya Manusia (0,221), Ketersediaan Air (0,157), dan Pilar Sarana dan Prasarana (0,139)

References

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. “Peraturan Menteri pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.” Jakarta, 2015.

Bani Purbawa G, Putu Pandawani N, Alit Wiswata IGN, Utari Vipriyanti N. “Analisis Kinerja Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Pandankeling Berbasis Epaksi di Kabupaten Buleleng.” Jurnal ENMAP, Vol.3, No.1.

Mulyadi, Soekarno I, Winskayati. “Analisis Pilar Modernisasi Irigasi dan Pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Daerah irigasi Barugbug – Jawa Barat.” Jurnal Teknik Sipil, Vol.21 No.3, Desember 2014.

Arif SS, Pradipta AG, Murtiningrum, Subekti E, Sukrasno, Prabowo A, Djito, Sidharti TS, Soekarno I, Fatah Z. “Toward modernization of irrigation from concept to implementations: Indonesia case.” IOP Conference Series, Earth and Environmental Science, Sci 355012024.

Dirjen Sumber Daya Air. “Surat Edaran Nomor 01/SE/D/2019 tentang pedoman Teknis Modernisasi irigasi.” Kementrian PUPR, 2019.

Arif S, Prabowo A. “Pokok Pokok Modernisasi irigasi Indonesia.” Dirjen SDA Kementrian PUPR.

DPUPR Kabupaten Jepara. “ Pendataan Aset Tanah dan Bangunan Irigasi.” Bidang pengairan DPUPR Kab Jepara, 2022.

Setiyawan, Wim Andiesa V, Arnita Anzar L. “ Analisis Ketersediaan Air dengan Metode F.J Mock Pada Daerah Persawahan Desa Poboyo Palu Sulawesi Tengah.” Infrastruktur, vol.7 No.1, Juni 2017.

Zamroni. “Analisis Kinerja Operasi dan pemeliharaan Jaringan Sekunder Irigasi di Bendung Nambo Kabupaten Brebes.” Magister Teknik Sipil Program Pasca Sarjana, Unissula.

Downloads

Published

2025-05-05

How to Cite

Pratomo Nugroho, T., Slamet Imam Wahyudi, & M Faiqun Ni’am. (2025). ANALISIS KESIAPAN MODERNISASI IRIGASI STUDI KASUS DAERAH IRIGASI KEDUNGDOWO. Journal of Innovation Research and Knowledge, 4(12), 9263–9276. Retrieved from https://bajangjournal.com/index.php/JIRK/article/view/10126

Issue

Section

Articles