TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PEMILIK TERHADAP RISIKO PENULARAN RABIES DARI HEWAN PELIHARAANNYA
Keywords:
Edukasi, Hewan Peliharaan,, Penularan, Rabies, ZoonosisAbstract
Rabies merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus pada mamalia. Penyakit ini dinilai memiliki signifikansi kesehatan masyarakat paling penting karena sifatnya yang mematikan. Program tindakan pencegahan rabies di Surabaya umumnya dilakukan dengan melakukan vaksinasi massal pada anjing dan kucing peliharaan milik masyarakat. Penelitian ini dilakukan bertepatan dengan pelaksanaan program tersebut dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kesadaran masyarakat, yaitu para pemilik hewan, terhadap risiko penularan rabies dari hewan peliharaan mereka yang dinilai dari tingkat pengetahuan dan sikapnya. Data yang dikumpulkan dari 35 responden menunjukkan bahwa sebanyak 9 responden (25.7%) masih kurang memahami tentang risiko penularan rabies dari hewan peliharaan kepada pemiliknya, namun sebanyak 33 responden (94.3%) memiliki sikap positif terhadap tindakan pencegahan dan pengendalian rabies. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap para pemilik hewan terhadap infeksi rabies sudah cukup baik diperoleh dan diterima hingga saat ini, terutama melalui penyuluhan mengenai risiko penularan dan tindakan pencegahan yang umumnya dilakukan oleh pihak-pihak yang berwenang kepada masyarakat umum.
References
Acharya, K.P., Acharya, N., Phuyal, S., Upadhyaya, M., and Lasee, S. (2020). One-health Approach: A Best Possible Way To Control Rabies. One Health, 10 (1001610), 1–9.
Anggraini, S., dan Karja, N.W.K. (2020). Vaksinasi Rabies Oleh Abdi Nusantara XIII FKH IPB Bersama Dinas Pertanian Kota Padang. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat Maret, 2 (2), 286–288.
Arjentinia, I.P.G.Y., Dada, I.K.A., Putriningsih, P.A.S., Gorda, I.W., Jayawardhita, A.A.G., Pemayun, I.G.A.G.P., Budiasa, M.K., dan Batan, I.W. (2018). Vaksinasi Rabies Dan Sterilisasi Anjing Di Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Buletin Udayana Mengabdi, 17 (4), 1–6.
Bhegawati, D.A.S., Dewi, N.W.A., Dewi, P.D.C., dan Pramita, D.A.K. (2024). Penyuluhan Tentang Bahayanya Terinfeksi Rabies Di Banjar Apuan. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat, 3 (1), 604–608.
Dilago, Z. (2019). Penyuluhan Dan Pelaksanaan Vaksinasi Rabies Di Desa Tagalaya Kecamatan Tobelo. Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar, 1 (1), 93–100.
Gelolodo, M.A., Sanam, M.U.E., Tangkonda, E., Toha, L.R.W., dan Kallau, N.H.G. (2024). Edukasi Pendekatan One Health Dalam Pencegahan Penyakit Zoonosis Rabies Pada Sekolah Dasar Di Kota Kupang. International Journal of Community Service Learning, 8 (2), 192–201.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2025). Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/508/2025 Tentang Kewaspadaan Terhadap Kasus Rabies. Jakarta.
Losoh, D.S., Sembiring, E.E., dan Nurmansyah, M. (2024). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Dengan Tindakan Pencegahan Rabies. Jurnal Ilmiah Keperawatan Mapalus, 2 (2), 38–47.
Mohan, K. (2016). Sikap Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Pencegahan Penyakit Rabies Di Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung Bali Tahun 2015. Intisari Sains Medis, 6 (1), 65–77.
Murtini, S., Rotinsulu, D.A., Ridwan, Y., Lukman, D.W., Zahid, A., Wicaksono, A., Afiff, U., Hilaliah, A., Velayati, R.A., Sudarnika, E., Santoso, K., dan Wijaya, A. (2022). Seroprevalensi Rabies Pascavaksinasi Pada Populasi Anjing Di Kawasan Endemik Rabies di Kabupaten Sukabumi. Acta Veterinaria Indonesiana, 10 (1), 87–95.
Nugraha, E.Y., Batan, I.W., dan Kardena, I.M. (2017). Sistem Pemeliharaan Anjing Dan Tingkat Pemahaman Masyarakat Terhadap Penyakit Rabies Di Kabupaten Bangli, Bali. Jurnal Veteriner, 18 (2), 274–282.
Pancar, F.M., Libriani, R., Yaddi, Y., Prasanjaya, P.N., Dhian, P., Qurniawati, Rifqiyah, N., Apriliani, dan Aprilia, T. (2023). Upaya Peningkatan Kesadaran Masyarakat Terhadap Vaksinasi Rabies Hewan Kesayangan Pada Hari Rabies Sedunia Di Kota Kendari Menuju Indonesia Bebas Penyakit Rabies 2030. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3 (3), 845–850.
Permatananda, P.A.N.K., Cahyawati, P.N., Aryastuti, A.A.S.A., dan Lestarini, A. (2022). Upaya Pencegahan Rabies di Desa Taman, Bali. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sosial dan Humaniora, 1 (3), 357–363.
Purnamasari, K., Supranianondo, K., dan Yulianto, A.B. (2025). Sosialisasi Pemanfaatan Probiotik Untuk Kesehatan Saluran Pencernaan Kucing Peliharaan Di Surabaya. MARTABE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 8 (1), 244–250.
Resnawita, dan Hendrik, B. (2023). Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Rabies Menggunakan Metode Certainty Factor. Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dan Ilmu Komputer, 3 (3), 144–153.
Ridwan, M., Suzanna, Dedrinaldi, dan Destika, S. (2021). Pelaksanaan Vaksinasi Rabies Pada HPR Di Kenagarian Kamang Mudiak, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Sakai Sambayan: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5 (3), 188–190.
Sari, S.R.P.W., Mahardika, I.G.N.K., dan Tenaya, I.W.M. (2021). Deteksi Antibodi Terhadap Rabies Pada Anjing Lepasan Berdasarkan Topografi Wilayah Di Kabupaten Badung, Bali. Jurnal Veteriner, 22 (3), 398–405.
Suryanda, dan Rustati, N. (2024). Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Pada Upaya Pencegahan Rabies Dari Kucing Peliharaan Di Kota Prabumulih. Cendekia Medika: Jurnal STIKES Al-Ma’arif Baturaja, 9 (1), 25–33.
Syahfitri, R.I. (2023). Pengaruh Tingkat Pengetahuan Terhadap Pencegahan Penyakit Rabies. Pubhealth: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2 (1), 48–53.
Widianingrum, I. (2023). Implementasi Strategi Pengembangan Penguatan Fungsi Pelayanan Kesehatan Hewan Dalam Meningkatkan Capaian Vaksinasi Rabies Di Kabupaten Ciamis. Jurnal Publikasi Sistem Informasi dan Manajemen Bisnis, 2 (3), 45–62.