IDENTIFIKASI KEJADIAN STUNTING DI KELURAHAN NAIONI KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG
Keywords:
Inditifikasi, Kejadian, StuntingAbstract
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, ditandai dengan tinggi badan di bawah standar usia dan keterlambatan perkembangan kognitif. Pada tahun 2017, sekitar 22,2% balita di dunia mengalami stunting. Data SSGI 2024 menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia turun menjadi 19,8%. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih termasuk wilayah dengan angka stunting tinggi, meskipun terjadi penurunan signifikan dari 30% pada 2019 menjadi 15,2% pada 2023. Di wilayah kerja Puskesmas Naioni, jumlah kasus meningkat dari 102 anak (8,4%) pada 2018 menjadi 157 anak (12%) pada 2020, lalu menurun menjadi 95 anak pada 2023.Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kejadian stunting di Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak, Kota Kupang.Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 79 responden.Hasil: Mayoritas ibu berusia <20 tahun (68,35%), berpendidikan SMA (39,24%), dan tidak bekerja (86,08%). Sebagian besar memiliki pengetahuan cukup (41,77%), namun 11,39% rendah. Faktor risiko utama yaitu tinggi badan ibu <150 cm (51,90%) dan lingkar lengan <23,5 cm (43,04%). Sebanyak 96,20% ibu memberikan ASI, namun 70,89% tidak pernah memberikan MP-ASI. Simpulan: Kejadian stunting sebagian besar ditemukan pada anak yang lahir dari ibu dengan karakteristik sebagai berikut: berusia kurang dari 20 tahun, berpendidikan terakhir SMA, bekerja sebagai ibu rumah tangga, memiliki tingkat pengetahuan yang cukup mengenai stunting, tinggi badan kurang dari 150 cm, dan lingkar lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm. Selain itu, sebagian besar ibu memiliki riwayat melakukan inisiasi menyusui dini (bayi langsung diletakkan di atas perut ibu lebih dari satu jam setelah melahirkan), memberikan ASI kepada anaknya, namun tidak pernah memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI).
References
Agustina Setia, Tobianus Hasan, & Asmulyati S Saleh. (2022). Pendampingan Keluarga Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Periode 1000 HPK di Kelurahan Naioni Kota Kupang. Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 588–594. https://doi.org/10.56799/joongki.v1i3.1002
Anjani, D. M., Nurhayati, S., & Immawati. (2024). Penerapan Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan IbuTentang Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Uptd PuskesmasRawat Inap Banjarsari Metro Utara. Jurnal Cendikia Muda, 4(1), 62–69.
Astuti, F. D., Azka, A., & Rokhmayanti, R. (2022). Maternal Age Correlates with Stunting in Children: Systematics Review. Journal of Maternal and Child Health, 7(4), 479–448. https://doi.org/10.26911/thejmch.2022.07.04.11
Astuti, R. W., & Damayanti, D. S. (2023). Hubungan Pemberian Mp-Asi Dini Terhadap KejadianStunting Pada Balita Di Masa Pandemi Covid-19 Tahun2022. Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1), 291–295.
Barker, D. J. (2007). The origins of the developmental origins theory. Journal of Reproductive and Infant Psychology.
Betsheba. (2021). Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 3, 89–94. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP/article/download/83/65
BPS. (2025). Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Timur. https://ntt.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTQ4OSMy/jumlah-balita-stunting--2024.html?utm_source=chatgpt.com
Chung, E. K., et al. (2019). Maternal age and childhood stunting: A global perspective. Global Health Action.
Devianto, A., Dewi, E. U., & Yustiningsih, D. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Stunting Dengan Angka Kejadian Stunting di Desa Sanggrahan Prambanan Klaten. Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA), 1(2), 81–88. https://doi.org/10.55887/nrpm.v1i2.13
Gernand, A. D. (2014). Vitamin A supplementation during pregnancy and risk of maternal and neonatal morbidity:A systematic review. Public Health Nutrition.
Husnaniyah, D., Yulyanti, D., & Rudiansyah, R. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian Stunting. The Indonesian Journal of Health Science, 12(1), 57–64. https://doi.org/10.32528/ijhs.v12i1.4857
Ika Pramulya S, Fiki Wijayanti, M. S. (2020). Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-60 Bulan. JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan), 7(1), 8–13. https://doi.org/10.47718/jib.v7i1.878
Jasman, Kartini, A., & Martini. (2020). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-36 Bulan Di Puskesmas Woha Kabupaten Bima. Publikasi.Dinus.Ac.Id, 19(1), 72. http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/visikes/article/view/3763
Juniantari, P. M., Triana, K. Y., Sukmandari, N. M. A., & Purwaningsih, N. K. (2024). Hubungan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Abang I. Jurnal Keperawatan, 12(1), 58–69. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/50064
Junus, R., K.L.Langi, G., Paruntu, O. L., & Ranti, I. N. (2022). Usia Saat Hamil Dan Lila Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Ratatotok. E-Prosiding Semnas Poltekes Kemenkes Manado, 01(02), 381–391.
Kementerian Kesehatan RI. (2025). SSGI 2024 SURVEI STATUS GIZI INDONESIA. Survei Status Gizi Indonesia 2024, 11(1), 1–14. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI
Martorell, R. (2017). Stunting and childhood growth. Nutrition Reviews.
Pratama, M. R., & Irwandi, S. (2021). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Stunting Di Puskesmas Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Jurnal Kedokteran STM (Sains Dan Teknologi Medik), 4(1), 17–25. https://doi.org/10.30743/stm.v4i1.65
Rachmi, C. N., Agho, K. E., Li, M., & Baur, L. A. (2016). Stunting coexisting with overweight in 2·0-4·9-year-old Indonesian children: Prevalence, trends and associated risk factors from repeated cross-sectional surveys. Public Health Nutrition, 19(15), 2698–2707. https://doi.org/10.1017/S1368980016000926
Raj, A. (2010). Maternal age and its relationship with child nutrition. The Lancet.
Rambadeta, A. D., Sir, A. B., Hinga, I. A. T., Studi, P., Masyarakat, K., Masyarakat, F. K., Cendana, N., & Kupang, K. (2024). Hubungan Karakteristik Ketahanan Pangan Rumah Tangga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Kelurahan Naioni Kota Kupang. 3(4), 692–700. https://doi.org/10.55123/sehatmas.v3i4.3788
Riska Wandini, Rilyani, E. R. (2024). Pemberian Makanan Pendamping Asi Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 13(2), 138–145. https://doi.org/10.52657/jik.v13i2.2413
Sari, D. P., Muharramah, A., & Basuki, U. (2024). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dan Mpasi Dengan Stunting Pada Balita Usia 6-24 Bulan Di Desa Sendang Ayu Kabupaten Lampung Tengah the Correlation Between Exclusive Breastfeeding and Complementary Feeding With Stunting in Children Under 6-24 Months of Ag. 19(1), 78–85.
Semba, R. D. (2016). The importance of maternal education in preventing stunting. Maternal & Child Nutrition.
Smith, L. C. (2003). Impact of maternal education on child nutrition.
Subadiyasa, I. M. A., Koerniawati, R. D., & Ariani, N. (2023). Korelasi Lingkar Lengan Atas (LILA) Ibu Hamil dengan Berat Badan Lahir Bayi. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 7(1), 93–98. https://doi.org/10.22487/ghidza.v7i1.656
Ummah, M. S. (2019). TINGGI BADAN IBU TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA. Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI
Unicef Indonesia. (2023). Laporan Tahunan 2023. Laporan, 1–526.
Vir, S. C. (2023). Maternal and Child Undernutrition. Child, Adolescent and Woman Nutrition in India, 170–247. https://doi.org/10.4324/9781003459842-5
World Health Organization (WHO). (2020). Keeping children safe online. https://doi.org/10.1016/s0969-4765(08)70030-4