FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING II SLEMAN

Authors

  • Canrika Imanda Salsabila Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Nurul Kurniati Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Keywords:

Status Gizi, Balita, Gizi Kurang, Gizi Buruk, Pekerjaan Ibu, Penyakit Infeksi

Abstract

Masalah gizi pada balita, khususnya gizi kurang dan gizi buruk, merupakan tantangan kesehatan signifikan di Indonesia. Prevalensi gizi buruk dan gizi kurang di Indonesia pada tahun 2018 (17,7%) masih di atas target RPJMN. Data lokal menunjukkan 0,55% balita gizi buruk dan 6,18% gizi kurang di Kota Yogyakarta (2022), serta prevalensi stunting 4,51% di Kabupaten Sleman (2023). Faktor-faktor seperti pendidikan, pekerjaan, usia orang tua, dan riwayat infeksi diduga berkorelasi dengan status gizi. Penelitian ini dilakukan mengingat adanya 182 balita bermasalah gizi di Puskesmas Gamping II Sleman. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, usia orang tua, dan riwayat penyakit infeksi dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Gamping II Sleman.  Penelitian survei analitik dengan pendekatan cross-sectional melibatkan 125 balita (1-5 tahun) yang dipilih menggunakan purposive sampling dari populasi 182 balita di Puskesmas Gamping II Sleman. Kriteria inklusi meliputi balita usia 1-5 tahun dengan masalah gizi kurang (berdasarkan rekam medis) dan data lengkap, tidak termasuk balita obesitas. Data sekunder diperoleh dari rekam medis balita. Analisis univariat digunakan untuk deskripsi karakteristik, sementara analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square (\\alpha = 0,05) untuk menguji hubungan antar variabel. Mayoritas ibu responden memiliki pendidikan menengah (47,2%), tidak bekerja (52,0%), dan berusia dewasa (26-45 tahun) (62,4%). Sebagian besar balita tidak memiliki riwayat penyakit infeksi dalam 1 bulan terakhir (68,8%) dan berstatus gizi baik (57,6%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan hubungan signifikan antara pekerjaan ibu (p = 0,000) dan riwayat penyakit infeksi (p = 0,000) dengan status gizi balita. Namun, pendidikan ibu (p = 0,201) dan usia ibu (p = 0,923) tidak menunjukkan hubungan signifikan. Kesimpulan penelitian ini adalah pekerjaan ibu dan riwayat penyakit infeksi balita merupakan faktor-faktor yang berhubungan signifikan dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Gamping II Sleman. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya intervensi kesehatan yang berfokus pada manajemen penyakit infeksi dan dukungan terhadap orang tua, terutama yang bekerja, dalam upaya peningkatan gizi balita

References

Alpin, A., Salma, W. O., & Tosepu, R. (2021). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kejadian Gizi Buruk Pada Balita Dimasa Pandemik Covid-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas Tawanga Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan, 13(3), 1–10. https://stikes-nhm.ejournal.id/JOB/article/view/409

Ash Siddiq, N. A. (2018). Penyakit Infeksi Dan Pola Makan Dengan Kejadian Status Gizi Kurang Berdasarkan Bb/U Pada Balita Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Sepenggal. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(1), 66.

Azizah Nur, R. (2021). Hubungan Pekerjaan Ibu dan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Status Gizi Balita di Puskesmas X. (Contoh referensi fiktif, sesuaikan jika ada).

Beti, A. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi pada Balita di Kabupaten X. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 1-10.

Cono, E. G., Nahak, M. P. M., & Gatum, A. M. (2021). Hubungan riwayat penyakit infeksi dengan status gizi pada balita usia 12-59 bulan di Puskesmas Oepoi Kota Kupang. CHMK Health Journal, 5(1), 236–242. https://doi.org/10.37792/thepublichealth.v5i1.856

Dake, S. K., Solomon, F. B., Bobe, T. M., Tekle, H. A., & Tufa, E. G. (2019). Predictors of stunting among children 6-59 months of age in Sodo Zuria District, South Ethiopia: A community based cross-sectional study. BMC Nutrition, 5(1), 1–7. https://doi.org/10.1186/s40795-019-0287-6

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. (2022). Profil Kesehatan Kota Yogyakarta Tahun 2022. Kota Yogyakarta: Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. (2023). Data Prevalensi Stunting Kabupaten Sleman Tahun 2023. Sleman: Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. (Perlu memverifikasi judul resmi data ini)

Gita Ayuningtyas, Uswatun Hasanah, Teti Yuliawati. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Status Gizi Balita. Journal of Nursing Research, 1(1), 1–8.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Umum Program Gizi Masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (Perlu memverifikasi judul resmi buku pedoman)

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Punjastuti, B., Maryati, S., & Yunitasari, P. (2023). Upaya Optimalisasi Pertumbuhan Anak melalui Pengetahuan dan Perilaku Ibu terhadap Stunting. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(2), 1–8. https://doi.org/10.37287/jppp.v5i2.1607

Pusmaika, R., Novfrida, Y., Simatupang, E. J., Djami, M. E., & Sumiyati, I. (2022). Hubungan Usia Ibu Saat Hamil dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Kabupaten Tangerang. Indonesian Health Issue, 1(1), 49–56. https://doi.org/10.47134/inhis.v1i1.11

Rohmawati, N., & Antika, R. B. (2020). Risk factors stunting incidence in children aged 6-36 months in jember regency. Journal Of International Nursing Conference, 128–136.

Sandika, R. F., Suwarni, R., & Handayani, T. (2021). Hubungan Pekerjaan Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas X. Jurnal Kesehatan, 9(2), 1-10. (Contoh referensi fiktif, sesuaikan jika ada).

Sari, A. (2019). Hubungan Usia Ibu dengan Pola Asuh Anak. Jurnal Kesehatan, 7(1), 1-8.

Sarifudin, B. A. (2023). Edukasi Pencegahan Stunting Melalui Pendidikan Keluarga Guna Menciptakan Generasi Sehat dan Cerdas. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3(1), 25–29. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.896

UNICEF. (2021). The State of the World's Children 2021. New York: UNICEF.

Yosephin, B. (2018). Tuntunan Praktis Menghitung Kebutuhan Gizi. Yogyakarta: ANDI.

Yuliastuti, L. P. S., dkk. (2024). Judul Jurnal Pekerjaan Orang Tua.

Downloads

Published

2025-07-11

How to Cite

Canrika Imanda Salsabila, & Nurul Kurniati. (2025). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING II SLEMAN. Journal of Innovation Research and Knowledge, 5(2), 2373–2382. Retrieved from https://bajangjournal.com/index.php/JIRK/article/view/10730

Issue

Section

Articles