ANALISIS SPATIO-TEMPORAL GENANGAN BANJIR DI DAS AMPAL/ KLANDASAN BESAR, KOTA BALIKPAPAN
Keywords:
Spatio-Temporal, Banjir, DAS Ampal, Kota BalikpapanAbstract
Wilayah DAS Ampal/Klandasan Besar adalah salah satu DAS perkotaan yang rentan terhadap bencana banjir akibat tekanan urbanisasi di Kota Balikpapan. Tercatat dalam 5 tahun terakhir (2019-2024) terdapat 68 titik banjir di DAS Ampal/Klandasan Besar. Tingginya frekuensi banjir di DAS Ampal/Klandasan Besar menjadi alasan pentingnya penelitian ini dilakukan untuk melihat pemodelan atau prediksi bencana banjir di DAS Ampal/Klandasan Besar ke depannya. Penelitian ini menggunakan metode pemodelan hidraulik menggunakan aplikasi HEC-RAS dengan mengombinasikan simulasi aliran satu dimensi (1D) dan dua dimensi (2D). Input model adalah debit banjir rencana dari analisis hidrologi data curah hujan historis untuk kala ulang 2 hingga 100 tahun. Model kemudian divalidasi secara spasial menggunakan data historis titik banjir dari BPBD Kota Balikpapan dan data genangan dari citra satelit Sentinel-1 menggunakan Google Earth Engine. Hasil pemodelan 1D menunjukkan bahwa tanggul di bagian hulu setinggi 3,5 meter mulai terlampaui sejak kala ulang 2 tahun, dengan kedalaman aliran mencapai 4,15 meter. Bagian hilir mulai meluap pada kala ulang 5 tahun. Simulasi 2D secara spasial berhasil memetakan sebaran genangan dan mengidentifikasi empat titik kritis, termasuk Jl. Mufakat, Beller, Jl Penegak, dan Jl. Joko Tole. Pada skenario kala ulang 100 tahun, kedalaman genangan di titik-titik ini diproyeksikan mencapai 1,49 meter hingga 1,59 meter. Penelitian ini menyajikan sebuah model banjir dengan periode ulang dari tahun ke-2, ke-5, ke-10, ke-25, ke-50, dan ke-100.
References
Ramadhan, A. G., Handayani, H. H., & Darminto, M. R. (2022). Analisis Peta Rawan Banjir Metode Pembobotan dan Peta Genangan Banjir Metode NDWI terhadap Kejadian Banjir (Studi Kasus: Kabupaten Sidoarjo). Geoid, 17(2), 232.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan. (2022). Kajian Risiko Bencana Kota Balikpapan Tahun 2022–2026. Pemerintah Kota Balikpapan.
Awaliyah, N., Ariyaningsih, A., & Ghozali, A. (2020). Analisis Faktor yang Berpengaruh Terhadap Terjadinya Banjir di DAS Ampal/Klandasan Besar dan Kesesuaian Program dengan Faktor Penanganannya. Jurnal Penataan Ruang, 57.
Priambodo, Y. A., & Kamis, M. (2022). Pemodelan dan visualisasi banjir di Dusun Lukolamo, Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah. Jurnal Biosainstek, 4(2).
Pratiwi, Z. N., & Santosa, P. B. (2021). Pemodelan banjir dan visualisasi genangan banjir untuk mitigasi bencana di Kali Kasin, Kelurahan Bareng, Kota Malang. JGISE: Journal of Geospatial Information Science and Engineering, 4(1), 56–64.
Kholiq, G. S., Hidayat, H., Nurwatik, N. (2023). Pemodelan dan Visualisasi Genangan Banjir Menggunakan Data DTM LiDAR (Studi Kasus: Kota Batu, Jawa Timur). Jurnal Teknik ITS, 12(1).
Fadhliani, Cut, Elin Diyah Syafitri, dan Setyo Budi Utomo. “Analisis Penanganan Banjir Akibat Perubahan Penggunaan lahan Menggunakan HEC-RAS di Sungai Kukar.” Jurnal Teknik Sipil, vol. 12, no. 1 (2022): 15–24.
Sukmana, Andri. “Genangan Air di Kawasan Perkotaan dan Strategi Mitigasinya.” Jurnal Planesa, vol. 8, no. 2 (2018): 103–110.
Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Jakarta: Kementerian Hukum dan HAM, 2012.
Yanti, Kadar, dan Riko Saputra. “Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di DAS Ampal dan Dampaknya Terhadap Resiko Banjir.” Jurnal Wilayah dan Kota, vol. 5, no. 2 (2021): 45–54.
Ghimire, Roshan, et al. “Application of HEC-RAS for Floodplain Analysis in Urban Watershed: A Case Study in Kathmandu.” Hydrology Current Research, vol. 11, no. 3 (2020): 1–9.
Mayadah, U. (2022). Positivisme Auguste Comte. Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat, 2(1), 1–12.