REVIEW ARTIKEL: PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI PANAS DAN EKSTRAKSI DINGIN

Nor Tiara Sari; Aulia Azkia; Della Prastyka; Jenni Getbriela Tempati; Lidya Syahjiah; Mahabatul Hasanah; Nadila Nadila; Rina Suspa Nita

Authors

Nor Tiara Sari Program Studi S1 Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Aulia Azkia Program Studi S1 Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Della Prastyka Program Studi S1 Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Jenni Getbriela Tempati Program Studi S1 Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Lidya Syahjiah Program Studi S1 Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Mahabatul Hasanah Program Studi S1 Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Nadila Program Studi S1 Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Rina Suspa Nita Program Studi S1 Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Keywords:

Ekstraksi, Pelarut, Metode Ekstraksi, Ekstraksi Dingin, Ekstraksi Panas

Abstract

Untuk mengisolasi metabolit sekunder dari bahan alam, biasanya digunakan ekstraksi. Proses ini bekerja dengan memisahkan senyawa kimia dari campurannya menggunakan larutan penyari atau pelarut yang sesuai. Tujuan utama ekstraksi adalah untuk menarik komponen kimia atau metabolit sekunder yang terdapat dalam sampel. Beberapa faktor krusial yang memengaruhi keberhasilan proses ekstraksi meliputi metode ekstraksi yang dipilih, jenis pelarut yang digunakan, ukuran partikel bahan yang diekstraksi, dan lama waktu ekstraksi berlangsung. Intinya, prinsip dasar ekstraksi adalah memisahkan komponen yang diinginkan dari bahan awal menggunakan pelarut spesifik yang memiliki kemampuan untuk melarutkan senyawa target tersebut. Ada dua kategori utama metode ekstraksi, yaitu ekstraksi dingin dan ekstraksi panas. Metode ekstraksi dingin mencakup perkolasi dan maserasi, sedangkan metode ekstraksi panas meliputi soxhletasi, digesti, refluks, dekokta, dan infusa.

References

Aditya Sindu Sakti, Violita Anggie Eka Rahmawati, & Safira Yulita Fazadini. (2024). PENGARUH PEMILIHAN METODE EKSTRAKSI INFUSA VS DEKOKTA TERHADAP KADAR TOTAL SENYAWA FENOLIK EKSTRAK TANAMAN KROKOT (Portulaca oleracea Linn.). Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa, 7(2), 228–249. https://doi.org/10.29313/jiff.v7i2.3256

Ayu, P., Hidayat, N. P., Ayu, G., Diah Puspawati, K., Luh, N., Yusasrini, A., Studi, P., Pangan, T., Pertanian, T., Kampus, U., Jimbaran, B., -Bali, B., Korespondensi:, P., Gusti, I., Kadek, A., & Puspawati, D. (2022). Pengaruh Waktu dan Daya Microwave pada Metode Microwave Assisted Extraction (MAE) Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Pigmen Ekstrak Daun Ubi kayu (Manihot Utilissima Pohl.) The Effect of Times and Power Using Mircowave Assisted Extraction (MAE) Method on Antioxidant Activity and Pigments of Cassava Leafs Extract (Manihot Utilissima Pohl.). 11(1), 134–146.

Ditjen POM, D. R. (2000). Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat, Jakarta: Departement Kesehatan Republik Indonesia. Edisi IV, 9–11, 16.

Hydrodistillation, M. A. (2015). Jurnal Bahan Alam Terbarukan. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 4(1), 14–20. https://doi.org/10.15294/jbat.v4i1.3769

Khofifah, A., Antara, N. S., & Wartini, N. M. (2022). PENGARUH JENIS PELARUT DAN WAKTU MASERASI TERHADAP EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (Jatropha cur-cas Linn) DALAM MENGHAMBAT Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 10(2), 144. https://doi.org/10.24843/jrma.2022.v10.i02.p02

Khoirunnisa, H. M., & Fuadi, A. M. (2023). Pengaruh Waktu Maserasi dan Konsentrasi Pelarut Etanol Terhadap Rendemen dan Aktivitas antioksidan pada Bayam Merah (Amaranthus tricolor L). Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 7(2), 72–78. https://doi.org/10.32493/jitk.v7i2.29537

Marlina Kristina, C. V., Ari Yusasrini, N. L., & Yusa, N. M. (2022). Pengaruh Waktu Ekstraksi Dengan Menggunakan Metode Ultrasonic Assisted Extraction (UAE) Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Duwet (Syzygium cumini). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (ITEPA), 11(1), 13. https://doi.org/10.24843/itepa.2022.v11.i01.p02

Nastiti, K., Noval, N., & Kurniawati, D. (2021). Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Infusa Daun Sirih (Piper betle L), Ekstrak Etanolik Tanaman Bundung (Actinuscirpus grossus) dan Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia). Jurnal Surya Medika, 7(1), 115–122. https://doi.org/10.33084/jsm.v7i1.2647

Natsir, A. A. (2022). Optimasi Suhu dan Waktu Ekstraksi Secara Digesti Pada Simplisia Daun Mengkudu (Morinda citrifolia) Terhadap Kadar Kumarin Totalnya. Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Asanuddin, 33.

Purnamasari, F. (2021). Identifikasi Senyawa Aktif dari Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) dengan Perbandingan Beberapa Pelarut pada Metode Maserasi. Window of Health : Jurnal Kesehatan, 04(03), 231–237. https://doi.org/10.33096/woh.v4i03.234

Putri, A., Nofita, N., & Ulfa, A. M. (2023). PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN BIDARA (Ziziphus spina-christi L.) DENGAN TEKNIK EKSTRAKSI PERKOLASI DAN INFUSA. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 9(4), 1178–1189. https://doi.org/10.33024/jikk.v9i4.5635

Sari, N. K. Y., Sintia, P. L., Deswiniyanti, N. W., & ... (2023). AKTIVITAS ANTIMIKROBA INFUSA DAN EKSTRAK BUNGA KAMBOJA PUTIH (Plumeria acuminata) SECARA IN VITRO. Jurnal Kesehatan Terpadu, 7(1), 19–24. https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/2495%0Ahttps://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/kesehatan/article/download/2495/3158

SaThierbach, K., Petrovic, S., Schilbach, S., Mayo, D. J., Perriches, T., Rundlet, E. J. E. J. E. J., Jeon, Y. E., Collins, L. N. L. N., Huber, F. M. F. M., Lin, D. D. H. D. H., Paduch, M., Koide, A., Lu, V. T., Fischer, J., Hurt, E., Koide, S., Kossiakoff, A. A., Hoelz, A., Hawryluk-gara, L. A., … Hoelz, A. (2015). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における健康関連指標に関する共分散構造分析Title. Proceedings of the National Academy of Sciences, 3(1), 1–15.

Sholihah, A., Aini, N., & Dwiyanti, H. (2021). Optimasi Ekstraksi Antosianin Pada Beras Hitam Sirampog Menggunakan Metode Ultrasound Extract Assist (UAE). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 10(3), 71–76.

Silviani, Y., & Prian Nirwana, A. (2020). AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) METODE PERKOLASI TERHADAP Pseudomonas aeroginusa. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 7–12. https://doi.org/10.34035/jk.v11i1.398

Suarantika, F., Patricia, V. M., & Rahma, H. (2023). Optimasi Proses Ekstraksi Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) yang Memiliki Aktivitas Antioksidan Berdasarkan Penggunaan secara Empiris. Jurnal Ilmiah Medicamento, 9(1), 16–21. https://doi.org/10.36733/medicamento.v9i1.5253

Susanty, S., & Bachmid, F. (2016). PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN REFLUKS TERHADAP KADAR FENOLIK DARI EKSTRAK TONGKOL JAGUNG (Zea mays L.). Jurnal Konversi, 5(2), 87. https://doi.org/10.24853/konversi.5.2.87-92

Tapalina, N., Tutik, T., & Saputri, G. A. R. (2022). PENGARUH METODE EKSTRAKSI PANAS TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.). Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 9(1), 492–500. https://doi.org/10.33024/jikk.v9i1.5830

Umainah Sineke, F., Suryanto, E., & Sudewi, S. (2016). PENENTUAN KANDUNGAN FENOLIK DAN SUN PROTECTION FACTOR (SPF) DARI EKSTRAK ETANOL DARI BEBERAPA TONGKOL JAGUNG (Zea mays L.). PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT, 5(1), 275–283.

Widiatmika, K. P. (2015). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における健康関連指標に関する共分散構造分析Title. Etika Jurnalisme Pada Koran Kuning : Sebuah Studi Mengenai Koran Lampu Hijau, 16(2), 39–55.