PERILAKU KONSUMSI MAKANAN BERGIZI DAN TABLET TAMBAH DARAH SEBAGAI PENCEGAHAN STUNTING PADA SISWI SMAN 1 MOYO UTARA

Authors

  • Luh Putu Sri Yuliastuti Program Studi D3 Kebidanan, STIKES Griya Husada Sumbawa
  • Ana Lestari Program Studi D3 Kebidanan, STIKES Griya Husada Sumbawa
  • Fitri Setianingsih Program Studi D3 Kebidanan, STIKES Griya Husada Sumbawa
  • Galuh Permatasari Program Studi D3 Kebidanan, STIKES Griya Husada Sumbawa

Keywords:

Perilaku, Makanan Bergizi, Tablet Tambah Darah, Stunting

Abstract

Masa remaja adalah periode krusial yang penuh dengan perubahan signifikan, baik secara biologis, kognitif, maupun emosional. Beberapa masalah kesehatan reproduksi yang umum dihadapi remaja antara lain kehamilan di luar nikah yang secara langsung berkontribusi pada peningkatan kasus kehamilan di usia remaja serta anemia zat besi remaja putri. Kehamilan pada usia remaja dan keadaan anemia akan berdampak buruk pada status gizi janin dan bayi, sehingga lebih berisiko mempunyai anak stunting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku konsumsi makanan bergizi dan tablet tambah darah sebagai pencegahan stunting pada siswi SMAN 1 Moyo Utara. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Sampelnya adalah 38 siswi SMAN 1 Moyo Utara yang dipilih secara accidental sampling. Data dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian sebagian besar responden selalu minum air putih 8 gelas sehari (36,8%), kemudian sering makan teratur 3 kali sehari (34,2%), makan dengan gizi seimbang (52,6%), makan buah (55,3%) dan makan sayur (55,3%) serta tidak pernah membatasi makanan/diet (47,4%), namun kadang-kadang makan protein (47,4%), sarapan pagi (39,5%), minum tablet tambah darah setiap menstruasi (73,7%). Sehingga dapat disimpulkan responden sudah cukup konsisten dalam hal perilaku konsumsi makanan bergizi, namun belum konsisten dalam mengonsumsi tablet tambah darah.

References

Badan Pusat Statistik. (2020). Pencegahan Perkawinan Anak: Percepatan Yang Tidak Bisa Ditunda. Jakarta: Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.

Basith, A., Agustina, R., & N, D. (2017). FaktoFaktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Dunia Keperawatan 5(1), 1-10.

BKKBN. (2017). Indonesia Demographic and Health Survey 2017: Adolescent Reproductive Health. National Population and Family Planning Board. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Handayani, W., Novayelinda, R., & Jumaini. (2015). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri . Jurnal Online Mahasiswa, 742-749.

Hapsari, N. (2019). Kesehatan Reproduksi Remaja. Malang: Wineka Media.

Istiany, A., & Rusilanti. (2013). Gizi Terapan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian .

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah Bagi Remaja Putri. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Khumaidi. (1994). Gizi Masyarakat. Jakarta: Gunung Mulia.

Kiik, S., & Nuwa, M. (2020). Stunting dengan Pendekatan Framework WHO. Yogyakarta: Gerbang Media Aksara.

Larasati, D., Nindya, T., & Arief, Y. (2018). Hubungan antara Kehamilan Remaja dan Riwayat Pemberian ASI Dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pujon Kabupaten Malang. Amerta Nutrition, 392-401.

Larasati, D., Nindya, T., & Arief, Y. (2018). Hubungan Antara Kehamilan Remaja dan Riwayat Pemberian ASI Dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pujon Kabupaten Malang. Amerta Nutrition 2(4), 392–401.

Pusdatin. (2022). Keluarga Bebas Stunting. Kementerian Kesehatan, RI: Jakarta.

Rais, R., Aris, M., Mahendika, D., Supinganto, A., & Sarbiah, A. (2023). Hubungan Pengetahuan Kader Posyandu dengan Kejadian Stunting pada Balita 24-59 Bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat 7(3), 16797-16805.

Simbolon, D., Anggraini, H., & Sari, A. (2023). Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe dan Pencegahan Anemia pada Remaja Putri di Indonesia: Meta-Analisis. Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya 7(2), 85-98.

Susanto, S., & Adrianto, H. (2021). Faktor Risiko Dari Ibu Pada Kejadian Balita Stunting. Sriwijaya Journal of Medicine 4(3), 9109-9116.

Wahyuningsih, & Uswatun. (2019). Hubungan Pengetahuan tentang Anemia dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Remaja Putri di SMA Negeri 1 Karanganom. Jurnal Involusi Kebidanan 9(17), 4-13.

Downloads

Published

2025-08-04

How to Cite

Yuliastuti, L. P. S., Ana Lestari, Fitri Setianingsih, & Galuh Permatasari. (2025). PERILAKU KONSUMSI MAKANAN BERGIZI DAN TABLET TAMBAH DARAH SEBAGAI PENCEGAHAN STUNTING PADA SISWI SMAN 1 MOYO UTARA . Journal of Innovation Research and Knowledge, 5(3), 3815–3820. Retrieved from https://bajangjournal.com/index.php/JIRK/article/view/11025

Issue

Section

Articles