PREMANISME INDIVIDU DAN KOLEKTIF DI INDONESIA: KAJIAN VIKTIMOLOGIS TERHADAP POLA KEKERASAN DAN KERENTANAN KORBAN
Keywords:
Premanisme, Viktimologi, Kekerasan dan Kerentanan KorbanAbstract
Praktik intimidatif dan penguasaan ruang oleh premanisme, dari terminal hingga sektor investasi, mencerminkan lemahnya supremasi hukum di Indonesia. Perlindungan terhadap korban masih tertinggal, menyisakan trauma sosial yang mendalam. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola kekerasan premanisme individu dan kolektif serta memetakan kelompok korban rentan beserta kerentanan fisik, psikologis, dan sosial mereka melalui pendekatan viktimologis.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka dan analisis isi untuk menelaah pola kekerasan premanisme dari perspektif viktimologis. Data dikumpulkan dari sumber sekunder seperti literatur ilmiah dan media massa. Pendekatan ini membantu mengidentifikasi bentuk kekerasan serta kerentanan korban, terutama kelompok rentan, tanpa observasi lapangan langsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kekerasan premanisme mencakup kekerasan fisik, psikologis, dan ekonomi, yang sering terjadi di ruang publik dengan kontrol keamanan lemah. Kelompok korban yang rentan antara lain pedagang kecil, tukang ojek, perempuan, dan anak jalanan. Dengan pendekatan viktimologis, ditemukan bahwa korban mengalami kerentanan berlapis akibat minimnya perlindungan hukum, trauma psikologis, dan eksklusi sosial, diperparah oleh rendahnya kepercayaan terhadap aparat penegak hukum.
References
Bijdragen tot de taal-, land- en volkenkunde, Organized Violence and the State Evolving Vigilantism in Indonesia Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia 172, (2016): 2-3
Chaerudin & Fadillah, Korban Kejahatan dalam Perspektif Viktimologi dan Hukum Pidana Islam Jakarta: Ghalia Indonesia, 2014
Cribb, R. Gangsters and Revolutionaries: The Jakarta People's Militia and the Indonesian Revolution 1945–1949. Honolulu: University of Hawaii Press, 2005
Fauziyah & Supriyanto, “Pendekatan Reintegratif pada Korban Kekerasan Premanisme”, Jurnal Sosial Humaniora, Vol. 5, No. 1 (2019): 77–80.
Foucault, M. Discipline and Punish: The Birth of the Prison. New York: Vintage Books, (2007)
Julianto Ibrahim, Kriminalitas, Hegemoni, Dan Politik: Premanisme Di Yogyakarta Pada Masa Orde Baru, Jurnal Kawistara, Vol.14, No.1, April 2024: 18-37
Komnas HAM. Laporan Tahunan: Kekerasan Struktural dan Budaya Impunitas di Indonesia. Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, 2023
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, edisi revisi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017
Lili Rasjidi, “Viktimologi dan Perlindungan Korban”, dalam Hukum dan Masyarakat, Bandung: CV Mandar Maju, 2010
Novrian, R. Viktimologi: Pendekatan Komprehensif dalam Studi Korban Kejahatan. Yogyakarta: Deepublish, 2021
Nugroho, A. “Premanisme Siber dan Ancaman terhadap Ekonomi Digital.” Jurnal Kriminologi Digital, Vol. 5, No. 2, 2023
Scott, J. C. “Patron-Client Politics and Political Change in Southeast Asia.” American Political Science Review, Vol. 66, No. 1, (2002): 91–113.
Soerjono Soekanto, Metode Penelitian Hukum dan Sosial, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014
Sri Hartini, “Pendekatan Viktimologi terhadap Korban Kekerasan dalam Masyarakat Urban”, Jurnal Kriminologi Indonesia, Vol. 8, No. 2 (2012): 114–117.
Sudarto, S. Viktimologi: Teori dan Praktik dalam Sistem Peradilan Pidana. Jakarta: Prenada Media, 2022
Tauhid, H., Pakpahan, Z. A., & Siahaan, N. (2024). Tantangan Kepolisian dalam Penanggulangan Tindakan Premanisme pada Kejahatan Jalanan (Street Crime). Jurnal Usm Law Review, 7 (2): 986-1005.
Tempo.co. (2024). “Preman Berkedok Ormas Ancam Investasi Asing di Subang.” Tempo.co, 4 Februari 2024, diakses 10 Agustus 2025, dari https://www.tempo.co/read/1798124/preman-ormas-subang./diakses tanggal 10 Agustus
Van Dijk, K. A Country in Despair: Indonesia between 1997 and 2000. Leiden: KITLV Press, 2011
Wilson, I. D. The Politics of Protection Rackets in Post-New Order Indonesia: Coercive Capital, Authority and Street Politics. London: Routledge, 2015