EFEKTIVITAS ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN BERSALIN KALA 1 FASE AKTIF DI RSUD MERAH PUTIH KABUPATEN MAGELANG
Keywords:
Nyeri Persalinan, Pijat Endorfin, Relaksasi Nafas DalamAbstract
Nyeri persalinan merupakan kondisi fisiologis yang umum terjadi selama proses persalinan, khususnya pada kala I fase aktif. Nyeri ini timbul akibat kontraksi uterus, dilatasi serviks, dan penekanan bagian terbawah janin terhadap struktur panggul, yang dapat memengaruhi kesejahteraan ibu dan janin. Apabila tidak ditangani dengan tepat, nyeri berlebihan dapat menyebabkan gangguan kemajuan persalinan (partus lama), peningkatan intervensi medis, bahkan risiko komplikasi obstetrik. Data RSUD Merah Putih Kabupaten Magelang tahun 2024 menunjukkan bahwa dari 1.062 persalinan normal, sebanyak 557 kasus (34,4%) dilakukan dengan operasi sesar, dan 434 di antaranya (78%) disebabkan oleh partus tak maju. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pijat endorfin terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif. Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan rancangan pretest-posttest with control group. Sampel terdiri atas 40 ibu bersalin yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi yang diberikan pijat endorfin dan kelompok kontrol yang diberikan teknik relaksasi napas dalam. Hasil analisis uji Mann-Whitney menghasilkan nilai p = 0,000, yang menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok, dengan mean rank kelompok pijat endorfin sebesar 27,35 dibandingkan kelompok relaksasi napas dalam sebesar 13,65. Pijat endorfin terbukti efektif dalam menurunkan intensitas nyeri persalinan dan direkomendasikan sebagai metode nonfarmakologis yang dapat diterapkan di fasilitas pelayanan kesehatan. Disarankan agar provider atau penolong persalinan dalam hal ini bidan untuk memberikan pijat endorfin pada pasien bersalin khususnya dalam kala I fase aktif agar pasien dapat melewati proses persalinan dengan nyaman dan minim trauma
References
Astuti, T., & Bangsawan, M. (2019). Aplikasi Relaksasi Nafas dalam terhadap Nyeri dan Lamanya Persalinan Kala I Ibu Bersalin di Rumah Bersalin Kota Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 15(1), 59. https://doi.org/10.26630/jkep.v15i1.1359
Budiman, E., Kundre, R., & Lolong, J. (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan, Pekerjaan, Status Ekonomidenganparitas. E Journal Keperawatan, 5(1), 7.
Chandraloka, D., Ningrum, W. M., & Sastraprawira, T. (2022). MENGURANGI TINGKAT NYERI KALA I FASE AKTIF DESCRIPTION OF THE DEEP BREATHING RELAXATION TECHNIQUE TO REDUCE THE LEVEL OF PAIN DURING THE FIRST ACTIVE PHASE OF LABOR. 4.
Darmayanti, P. A. R., Ariani, N. K. S., & Santhi, W. T. (2022). effect of endorphin massage on reducing the intensity of childbirth pain Kala I in maternity mothers. International Journal of Health Sciences, 6(August), 2038–2045. https://doi.org/10.53730/ijhs.v6ns9.12878
Daryanti, E., Sulastri, M., Nurakilah, H., Jamil, M. U., & Marlina, L. (2024). Efektivitas Pijat Endorphine dan Bonapace Terhadap Penurunan Rasa Nyeri Persalinan Kala I Pada Primipara. Malahayati Nursing Journal, 6(1), 166–175. https://doi.org/10.33024/mnj.v6i1.12769
Dewie, A., & Kaparang, M. J. (2020). Efektivitas Deep Back Massage dan Massage Endorphin terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif di BPM Setia. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 14(1), 43–49. https://doi.org/10.33860/jik.v14i1.85
Dinkes Jateng. (2024). Profil Kesehatan Jawa Tengah 2023.
Fitriana, Y., & Nurwiandani, W. (2021). Asuhan persalinan: konsep persalinan secara komprehensif dalam asuhan kebidanan. Pustaka Mahardika.
Gunawan, R. H., Widiawati, I., Ulfah, Y., Bidan, P. P., & Bandung, P. K. (2024). Efek Pijat Endorphin Untuk Mengurangi Rasa Nyeri Persalinan ( Evidence Based Case Report ). Jurnal Kesehatan Siliwangi, 1239–1249.
Handayani Mangapi, Y., Sanjoita lamma, L., & Sampe Alang, E. (2022). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Lembang Bori Ranteletok Kecamatan Sesean Kabupaten Toraja Utara. Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif, 6(2), 169–181. https://doi.org/10.56437/jikp.v6i2.71
Karuniawati, B. (2020). Efektivitas Massage Endorphin dan Counter Massage Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I. Jik Jurnal Ilmu Kesehatan, 4(1), 27. https://doi.org/10.33757/jik.v4i1.256
Kemenkes RI. (2024). PROFIL KESEHATAN INDONESIA TAHUN 2023.
Lubis et al. (2021). Hubungan Umur Dan Paritas Dengan Kejadian Partus Lama Di Rsb Permata Hati Metro Tahun 2019.
Manikam et al. (2024). The effect of deep back massage and warm compress.
Marcellyn, V., Aksari, S. T., Rantauni, D. A., & Sukmawati, E. (2024). Artikel Diterima : 25 September 2024 , Diterbitkan : 31 Oktober 2024. 2, 198–204.
Marsilia, I. D., & Tresnayanti, N. (2021). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam terhadap Intensitas Nyeri pada Persalinan Kala I Fase Aktif di PMB Y Karawang. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 10(2), 385. https://doi.org/10.36565/jab.v10i2.388
Novita. (2020). Faktor yang berhubungan dengan kejadian perdarahan postpartum pada ibu bersalin Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek.
Nurbaeti, N., Dewi, M. K., & Ciptiasrini, U. (2024). EFEKTIVITAS PIJAT ENDORPHIN DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN DI TPMB N KABUPATEN GARUT TAHUN 2024.
Pratiwi et al. (2021). Asuhan Kebidanan Komplementer dalam Mengatasi Nyeri Persalinan (Cetakan Pe). Pustaka Aksara.
Silah Naution, N. H., Destariyani, E., & Yunita Baska, D. (2021). Pengaruh Pijat Endorphin Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan: Literature Review. Jurnal Besurek JIDAN, 1(1), 24–35. https://doi.org/10.33088/jbj.v1i1.119
Siwi, E., Endang, & Purwoastuti. (2019). Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir. Pustaka Baru Press.
Utami, V. W., Maternity, D., Effendy, A., & Malahayati, D. (2021). Kompres Hangat Berpengaruh terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif pada Ibu Bersalin. MJ (Midwifery Journal), 1(4), 235–244.
Wahyuni, R. S., Sari, H., Mulyani, S., & Lestari, E. P. (2023). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Inpartu Kala I. Ahmar Metastasis Health Journal, 3(1), 33–36. https://doi.org/10.53770/amhj.v3i1.192
WHO. (2023). Milestone: Tonggak-tonggak kesehatan masyarakat sepanjang tahun.