IKLIM KERJA DAN WORK-LIFE BALANCE PADA KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. X
Keywords:
Iklim Kerja, Work-Life Balance, KaryawanAbstract
enelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklim kerja dan work-life balance pada karyawan di PT. X, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan konstruksi di Timika, Papua Tengah. Permasalahan utama yang diangkat adalah tingginya tekanan kerja dan ketidakteraturan jam kerja yang berpotensi mengganggu keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Pendekatan penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring yang disebarkan kepada 122 karyawan aktif, baik yang bekerja di kantor maupun di lapangan, dan dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson melalui program SPSS versi 24. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara iklim kerja dan work-life balance dengan nilai koefisien korelasi r = 0,610 dan signifikansi p < 0,05. Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin positif iklim kerja yang dirasakan oleh karyawan, semakin tinggi pula tingkat keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang mereka miliki. Iklim kerja yang kondusif terbukti berperan dalam menciptakan kenyamanan, meningkatkan motivasi, serta mendukung kesejahteraan karyawan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi perusahaan dalam merancang kebijakan sumber daya manusia yang lebih adaptif terhadap keseimbangan kehidupan kerja karyawan
References
Aminah, S., Rahman, A., & Susanto, P. (2022). Pengaruh iklim kerja terhadap work-life balance.
a. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, 15(2), 78–92.
Azdanal, M. R., Zamzam, F., & Rostiati, N. (2021). Pengaruh work life balance, iklim organisasi, dan reward masa pandemi terhadap kepuasan kerja. Integritas Jurnal Manajemen Profesional (IJMPRO), 2(2), 235–248. https://doi.org/10.35908/ijmpro
Azwar, S. (2009). Metode penelitian. Pustaka Belajar.
Creswell, J. W. (2018). Educational research: Planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research (6th ed.).
Delecta, P. (n.d.). Work life balance. http://www.journalcra.com
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi. (2024, Juni 13). Seluruh pelaku industri konstruksi harus bersinergi dalam menjawab tantangan jasa konstruksi. https://binakonstruksi.pu.go.id/informasi-terkini/sekretariat-direktorat-jenderal/seluruh- pelaku-industri-konstruksi-harus-bersinergi-dalam-menjawab-tantangan-jasa-konstruksi/
Fadhli, N., Israwati, & Mahendra, Z. (2024). Pengaruh work-life balance terhadap produktivitas dan loyalitas pegawai Kantor Walikota Pekanbaru. JAMEK (Jurnal Akuntansi Manajemen Ekonomi dan Kewirausahaan), 4(3), 353–364. https://journal.fkpt.org/index.php/JAMEK/article/download/1639/715
Fisher-Mc, G., Stanton, J., Jolton, J., & Gavin, J. (2003, April 12). Modelling the relationship between work life balance and organizational outcomes. Paper presented at the Annual Conference of the Society for Industrial-Organizational Psychology, Orlando, 1–26.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 25 (9th ed.). Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gunawan, G., Nugraha, Y., Sulastiana, M., & Harding, D. (2019). Reliabilitas dan validitas konstruk work life balance di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 8(22), 88–94. https://doi.org/10.21009/JPPP.082.05
Hadi, S. (2000). Metodologi research. Fakultas Psikologi UGM.
Hendra. (2020). Pengaruh budaya organisasi, pelatihan dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada Universitas Tjut Nyak Dhien Medan. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 3(1), 1–12. https://doi.org/10.30596/maneggio.v3i1.4813
Kurniawan, A., & Dewi, M. K. (2022). Work-life balance di industri konstruksi: Tantangan dan solusi. Jurnal Konstruksi dan Manajemen, 10(4), 201–215.
Lockwood, N. (2003). Work/life balance challenges and solutions. http://old.adapt.it/adapt- indice-a-z/wp-content/uploads/2014/06/lockwood_work_life_balance_2003.pdf
Lussier, R. (2005). Human relations in organization. McGraw Hill.
Lussier, R. N. (2016). Management fundamentals: Concepts, applications, and skill development. Sage Publications.
Mulyana, O. P., Izzati, U. A., Puspitadew, N. W. S., & Budiani, M. S. (2022). Hubungan antara iklim organisasi dengan work life balance pada karyawan. Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, 13(1), 14–26. https://doi.org/10.26740/jptt.v13n1.p14-26
Parker, S. K., Johnson, A., Collins, C., & Nguyen, H. (2022). Making the most of structural support: Moderating influence of employees’ clarity and self-efficacy. Journal of Occupational and Organizational Psychology, 92(1), 1–21. http://dx.doi.org/10.5465/amj.2010.0927
Payne, R. L., & Pugh, D. A. (2000). Organizational structure and climate. Rand McNally. https://doi.org/10.1093/acrefore/9780190236557.013.3
Poulose, S., & Sudarsan, N. (2014). Work life balance: A conceptual review. International Journal of Advances in Management and Economics, 3(2), 1–17.
Pramesti, A., Arianti, N., Asrianti, N., Nathanael, R., & Nurhuda. (2021). Peran lingkungan kerja dan work life balance terhadap produktivitas kerja karyawan. BJRM (Bongaya Journal of Research in Management). https://doi.org/10.37888/bjrm.v7i2.615
Pratama, R., & Rini, D. S. (2023). Strategi organisasi dalam menciptakan iklim kerja inklusif. Jurnal Penelitian Manajemen Kontemporer, 16(1), 112–128.
Rahman, T. (2021). Pengaruh iklim kerja dan fasilitas kerja terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Zahra Karya Lestari di Kabupaten Balangan. Jurnal PubBis, 5(2), 147–160. https://doi.org/10.35722/pubbis.v5i2.454
Rahmawati, G., Oktaviani, D., Miftahuddin, M., & Rohmawan, S. (2021). Peran work life balance dan motivasi ekstrinsik terhadap kinerja karyawan perempuan. Seminar Nasional Pertumbuhan Ekonomi 2021 - Ekonomi Kreatif dan UMKM, 2(1), 1–9.
Rahsel, Y. (2019). Pengaruh Iklim Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Administrasi Pusat Universitas Padjadjaran Bandung. Jurnal Manajemen Magister, 2(1), 213. https://jurnal.darmajaya.ac.id/index.php/jmmd/article/view/902/596
Reichers, A. E., & Schneider, B. (1990). Organizational climate and culture (1st ed.). Jossey- Bass.
Riyanti, H. D., Pratikna, R. N., Bismoko, D. P., & Sanjaya, R. (2021). Persepsi karyawan tentang iklim kerja dan kinerja di perusahaan jasa: Bagaimana pengaruhnya? MANNERS: Management and Entrepreneurship Journal, 4(2), 103–110. https://doi.org/10.56244/manners.v4i2.414
Robbins, S., & Coulter, M. (2012). Management (9th ed.). Prentice Hall Pearson Education International.
Rondonuwu, F., Rumawas, W., & Asaloei, S. (2018). Pengaruh work-life balance terhadap kepuasan kerja karyawan pada Hotel Sintesa Peninsula Manado. Jurnal Administrasi Bisnis, 7(2), 30–39. https://doi.org/10.35797/jab.v7.i2.30-39
Santoso, A. (2010). Studi deskriptif effect size penelitian-penelitian di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Jurnal Penelitian, 15(1).
Steers, R. M., & Porter, R. W. (1983). Motivation and work behavior. McGraw Hill.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Sugiyono, & Susanto, A. (2015). Cara mudah belajar SPSS & Lisrel. Bandung: Alfabeta.
Suwito, E. D., Pamungkas, R. A., & Indrawati, R. (2022). Faktor-faktor yang mempengaruhi work life balance tenaga kesehatan di rumah sakit pada masa pandemi COVID-19. Jurnal Health Sains, 3(3), 1–17. https://doi.org/10.46799/jhs.v3i3.449
Tangkeallo, D. I. (2018). Pengaruh work life balance dan kompensasi terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan pada RSUD Lakipadada Tana Toraja. CAM JOURNAL: Change Agent For Management Journal, 2(2), 200–213. https://doi.org/10.1109/robot.1994.350900
Wolor, C. W., Kurnianti, D., Zahra, S. F., & Martono, S. (2020). The importance of work-life balance on employee performance millennial generation in Indonesia. Journal of Critical Reviews, 7(9), 1103–1108. https://doi.org/10.31838/jcr.07.09.203









