PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KESETARAAN GENDER DALAM KELUARGA
DOI:
https://doi.org/10.53625/jirk.v1i11.1976Keywords:
Masyarakat, Kesetaraan Gender, KeluargaAbstract
Perempuan masa kini jarang menduduki satu peran saja dalam aktifitasnya, dengan memikul dua atau lebih banyak lagi peran yang dilakoni akan membuat banyak beban yang harus dijalani, sehingga terkadang menimbulkan kontradiksi antar peran tersebut. Ketidaksetaraan gender telah lama menjadi masalah nasional, dan untuk mengatasinya membutuhkan kesadaran dari keluarga dan masyarakat hingga pemerintah. Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa kesetaraan gender yang berlebihan mengancam keutuhan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang kesetaraan gender dalam keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Temuan menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap konsep kesetaraan gender masih rendah, namun secara luas dipraktikkan dan diterima oleh masyarakat. Hal ini tercermin dari terwujudnya persamaan hak bagi anak dalam bidang pendidikan, pemerataan pembagian kerja antara anak laki-laki dan perempuan dalam keluarga, kebebasan untuk menentukan pilihan dan menyatakan pendapat, dan kebebasan mengambil keputusan dalam keluarga.
References
Y. Nuraeni and I. Lilin Suryono, “Analisis Kesetaraan Gender dalam Bidang Ketenagakerjaan Di Indonesia,” Nakhoda J. Ilmu Pemerintah., vol. 20, no. 1, 2021.
W. Gusmansyah, “Dinamika Kesetaraan Gender dalam Kehidupan Politik Di Indonesia,” HAWA, vol. 1, no. 1, 2019.
H. Arbiyanti, “Perempuan Dan Karier: Perbandingan Kesenjangan Upah Gender Di Indonesia Dengan Negara-Negara Di Eropa (STUDI KASUS: Finlandia, Inggris, Prancis, Dan Jerman),” J. Hawa Stud. Pengarus Utamaan Gend. dan Anak, vol. 2, no. 2, 2020.
R. Fauziah, N. Mulyana, and S. T. Raharjo, “Pengetahuan Masyarakat Desa Tentang Kesetaraan Gender,” Pros. Penelit. dan Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 2, no. 2, pp. 259–268, 2015.
N. Widayanti, N. Hidayat, and B. L. Handayani, “The Perception of Gender Equality Practices among CV Milzam Multi Sejahtera Jember Employees,” J. ENTITAS Sosiol., vol. 7, no. 1, p. 71, 2018.
M. Ch, “Rekonstruksi Kesetaraan Dan Keadilan Gender Dalam Konteks Sosial Budaya Dan Agama,” EGALITA, 2012.
S. Suardi, “Implikasi Sosial Diskriminasi Gender (Studi tentang Gender di Kampung Bungung Katammung Kabupaten Bantaeng,” J. Sosiol. Pendidik. Humanis, vol. 1, no. 1, pp. 41–45, 2016.
N. A. Mansor, “Perbezaan Sosialisasi Gender dalam Ruang Lingkup Budaya,” RABBANICA - J. Reveal. Knowl., vol. 1, no. 1, pp. 107–118, 2020.
M. Z. Kiram, “Pendidikan Berbasis Gender Dalam Keluarga Masyarakat Aceh,” Community Pengawas Din. Sos., vol. 6, no. 2, p. 180, 2020.
N. Azizah, Z. Maulana, and A. Maksum, “Kesetaraan Gender Sebagai Kunci Aisyiyah Berkemajuan,” Pros. Semin. Nas. Progr. Pengabdi. Masy., 2021.
M. Gultom, “INDIKATOR KESETARAAN GENDER DAN ISU-ISU GENDER DI BIDANG PENDIDIKAN,” Fiat Iustitia J. Huk., pp. 1–8, 2021.
D. N. Qomariah, “Persepsi Masyarakat Mengenai Kesetaraan Gender Dalam Keluarga,” J. Cendekiawan Ilm. PLS, vol. 4, no. 2, pp. 52–58, 2019.
Instruksi Presiden NO 9 TAHUN 2000, vol. 2004, no. 9. 2000.
A. Kajanus, “Chinese Student Migration, Gender and Family,” Chinese Student Migr. Gend. Fam., no. August 2015, 2015.
C. L. Xu, “Book Review for Kajanus 2015 : Chinese student migration , gender and family,” no. October, 2016.
A. syaiful, “Urgensi Pendidikan Gender Dalam Keluarga,” Terampil, 2014.
European Commission, “Communication From The Commission To The European Parliament, The Council, The European Economic And Social Committee And The Committee Of The Regions,” 2011.
É. Beaujouan, “Late Fertility Intentions Increase Over Time In Austria, But Chances To Have A Child At Later Ages Remain Low,” Reprod. Biomed. Soc. Online, vol. 14, pp. 125–139, 2022.