GAMBARAN ORIENTASI MTBS DI KABUPATEN BOGOR

Authors

  • Helvy Yunida Widyaiswara Ahli Madya BBPK Ciloto, Kemenkes RI

DOI:

https://doi.org/10.53625/jirk.v1i12.2156

Keywords:

Orientasi, MTBS;Bogor

Abstract

Latar Belakang diadakannya kegiatan orientasi MTBS karena angka kematian bayi dan anak masih tinggi di Kabupaten Bogor. sebesar 71 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan kematian bayi sebanyak 216 per 1000 kelahiran. Faktor Penyebab AKI dan AKB tersebut adalah usia ibu yang masih muda saat mengandung, adanya keracunan kehamilan atau toxaemia gravidarum dan  hipertensi. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui gambaran kegiatan orientasi di Kabupaten Bogor. Tujuan khusus untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat. Pembelajaran dilakukan secara blended learning, yaitu virtual dan klasikal. Fasilitator pusat mengajar secara virtual dan fasilitator local (lapangan) mengajar secara klasikal. Teori diberikan oleh fasilitator pusat, sedangkan praktek Latihan studi kasus MTBS dan MTBM oleh fasilitator local. peserta dapat mengklasifikasikan penyakit pada balita dan mengklasifikan bayi muda sehat  dan sakit. Peserta latih sebanyak 15 orang dari 5 Puskesmas. Peserta dengan kriteria dokter, bidan dan perawat. Konsepnya dokter sebagai leader di Puskesmas, melakukan supervisi kegiatan yang dilakukan bidan dan perawat. Tugas mengklasifikan balita sakit dan bayi muda didelegasikan kepada bidan dan perawat. Bidan dan perawat mengkonsultasikan dan merujuk kepada peserta dengan profesi dokter. orientasi MTBS ini akan di implementasikan di Puskesmas masing-masing dengan format yang sudah dipelajari, sehingga mampu menekan angka kematian bayi muda dan balita di Kabupaten Bogor.

References

A. Setiawan, dkk, 2019. Faktor Dominan yang mempernganguhi Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di seluruh Puskesmas Kota Tasik malaya Jawa Barat. Healthcare Nursing Journal.

al., S. S. I. A. e., 2018. Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) pada Puskesmas di Regional Timur Indonesia. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Barigi, M. D. d., 2020. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jurnal Study Manajemen dan bisnis.

Bogor, P. R. K., 2021. Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi Pemda Bogor jalankan Program KBPP. [Online]

[Accessed Juni 2021].

Kowaas, I., 2017. Hubungan Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit :Status Imunisasi dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Bayi (Usia 2 bulan-5 tahun) di Puskesmas.

Nurmawati, I., 2018. Kebutuhan Perencangan sistem Screening Balita Sakit berdasarkan Klasifikasi dan Penatalaksanaan MTBS. Health care Nursing Joernal.

Prawiro, S., 2011. Ilmu Kebidanan. cetakan ke 3 ed. Jakarta: PT Bina Pustaka.

Unpad, H., 2013. Jawa Barat Penyumbang Angka Kematian Bayi di Indonesia. [Online]

Available at: http:/www.unpad.ac.id

Wardoyo, H., 2021. Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN). [Online]

Available at: bkkbn.go.id

[Accessed 22 April 2021].

Downloads

Published

2022-05-26

How to Cite

Helvy Yunida. (2022). GAMBARAN ORIENTASI MTBS DI KABUPATEN BOGOR. Journal of Innovation Research and Knowledge, 1(12), 1591–1596. https://doi.org/10.53625/jirk.v1i12.2156

Issue

Section

Articles