HUBUNGAN KEPATUHAN MENGGUNAKAN KELAMBU BERINSEKTISIDA DENGAN KEJADIAN PENYAKIT MALARIA KELURAHAN PASIR BIDANG TAHUN 2021
Keywords:
kelambu LLIN’s , kepatuhanAbstract
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kepatuhan masyarakat menggunakan kelambu berinsektisida (LLIN’s), melalui pendekatan potong lintang (cross sectional) dengan menggunakan data sekunder hasil Survei Dasar Cakupan Penggunaan Kelambu Berinsektisida di Kelurahan Pasir Bidang pada bulan Febuari 2022. Hasil penelitian didapatkan, kejadian malaria dalam 3 bulan terakhir mencapai 72,4%, persentase kepatuhan menggunakan kelambu sebesar 40% dan responden yang tidak patuh menggunakan kelambu berisiko mengalami malaria sebesar 6,16 kali (95% CI: 2,149 – 17,656) dibandingkan yang patuh menggunakan kelambu setelah dikontrol oleh pendidikan, sikap dan interaksi antara pendidikan dengan penggunaan kelambu. Disarankan agar pengelola program malaria Kementerian Kesehatan mengupayakan promosi kesehatan untuk meningkatan kepatuhan masyarakat menggunakan kelambu, kerjasama lintas sektor dan mendorong pemerintah daerah meningkatkan alokasi anggaran untuk menjamin ketersediaan kelambu. Dinas Kesehatan perlu melakukan penyuluhan sebelum distribusi kelambu dan monitoring serta evaluasi penggunaan kelambu di masyarakat.
References
Argadireja, D.S, & Rai, N.K, 1982: An Outbreak of Malaria in Surgical Ward: Possibility of Mechanical Transmission, Buletin Penelitian Kesehatan.
Bart S. Helth Belief Model dalam : Marshal H.B. 1974 The Health Belief Model And Personal Health Behavior, Charles B Slack INC, New Jersey.
Bruce-Chwatt L. J., 1980, Essential Malariology, William Heinemann Medical Books Ltd, London.
Bustan, M,N., & Arsunan A, 1997, Pengantar Epidemiology, Rineka Cipta, Jakarta.
Butaporn, P. et all, 1995 : Social in Self Prevention of Malaria Among Mobile Population in East Thailand. South East Asian Journal of Tropical Medicine and Public Health.
Chamlong H, 1986: The Need for Health Behavior and Socioeconomic Research in Malaria Control in Thailand. South East Asian Journal of Tropical Medicine and Public Health.
Chin, J, 2000, Control of communicable Diseases Manual, Seventeen edition American Public Health Association, Washington DC.
D’Alessandro, 2001, Impact on Malaria Morbidity of A Programme Supplying Insecticide Treated Nets in Children Aged Under 2 Years in Tanzania Paper BMJ 2001 (3 Pebruari)
Departemen Kesehatan RI, 2009, Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria, Ditjen PP & PL Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 2004, Pengantar Survey Kesehatan Nasional, Survey Terpadu Mendukung Indonesia Sehat 2010.
Departemen Kesehatan RI, 2007, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Badan Litbangkes, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 2007, Pedoman Epedemiologi Malaria, Ditjen PP & PL Jakarta.
Departemen Keshatan RI, 2007, Pedoman Pemberantasan Vektor Malaria, Ditjen PP & PL Jakarta.
Fungladda W, 1991, Health Behavior and Illness Behavior of Malaria: A Review dalam Sommani S and Fungladda W (eds) 1991. Social Economi Aspect of Malaria Control, MRC-Trpmed, Faculty of Medicine, Mahidol University, Bangkok.
Fungladda W & Sornmani S, 1986, Health Behavior Treatment Seeking Patterns, and Cost of Treatment for Patients Visiting Malaria Clinics in Western Thailand, South East Asia Journal Medicine Publik Health.
Green, dkk, 1980, Health Education Planning, A Diagnostic Approach, The Jhon Hopkins University, Mayfiled Publishing Co. 1980.
Gunawan S, Epidemiologi Malaria, dalam : Harijanto, P.N. Malaria Epidemiologi, Patogenesis, Manifestasi Klinis & Penanganan. Penerbit Buku Kedokteran ECG. Jakarta: 2000
Harijanto, dkk, Malaria : Dari Molekuler ke Klinis. Penerbit Buku Kedokteran ECG. Jakarta: 2009
Hastono S.P, 2001 Analisa Data, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta.
Kleinbaum DG, Kupper LL dan Morgestern, H. Epidemiologic Research. Van Nostrand Reinhold Company. New York, 1982.
Kleinbaum DG, 1994, Logistic Regression, a self Learning, Text, USA
Kupper LL dan Morgestern, H. Epidemiologic Research. Van Nostrand Reinhold Company. New York, 1982.
Kusumajaya, 2000, Pengaruh Tempat Perindukan Nyamuk Terhadap Kejadian Malaria Di Wilayah Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Tahun 2000, Tesis Pasca Sarjana FKM UI Depok, 2003
Lemeshow S, dkk, 1997, Besar SAmpel Dalam Penelitian Kesehatan. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Muninjaya AA Gde. Manajemen Kesehatan.Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta, 1999
Mungai, M, et all, 2001: Transfusion-Transsmited Malaria in The United States from 1963 through 1999, NEJM volume 344:1973-1978 June28,2001.
Notoatmojo S, 1993, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan, Andi Offset, Yogyakarta.
Notoatmojo S, 2005, Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, Rineka Cipta, Jakarta.
Pribadi A.W, 2000, Malaria, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Pirayat B et al, 1986, Social Behavior Housing Factors and Yheir Interactive Effect Assocciated with Malaria Occurance in East Thailand, South East Asia Journal Medicine Publik Health.
Rothman KJ, dan Greenland S, 1998, Modern Epidemiology, second edition Lippincott Publisher, Philadelphia, 1998.
Rustam, 2002, Faktor-Faktor Lingkungan dan Prilaku yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria Pada Penderita yang Mendapatkan Pelayanan di Puskesmas Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi.
Santoso dan Ranti A.L, 1999, Kesehatan dan Gizi, Rineka Cipta, Jakarta.
Subki S 2000. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria di Puskesmas Membalong, Puskesmas Gantung, dan Puskesmas Manggar Kabupaten Belitung, PS_IKM, FKM UI
Suharmasto, 2000, Faktor Lingkungan dan Prilaku Yang Berhubungan Dengan Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tanjung Lengkayap, Kabupaten OKU, PS IKM, FKM UI
Suwadera I.M. Beberapa faktor Resiko Lingkungan Rumah TanggaYang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria Pada Balita di Puskesmas Kambaniru Kabupaten Sumba Timur, 2002.. Tesis Pasca Sarjana FKM UI Depok, 2002
Unicef, 2005” “World Malaria Report ”.
Vannaphan S, 2009, Guidelines For The Care Of Malaria Patients, Faculty of Tropical Medicine, Mahidol University, Bangkok, Thailand
