PENGARUH COOKIES TEPUNG AMPAS TAHU SUBSITUSI TEPUNG BERAS MERAH SERTA NILAI GIZINYA SEBAGAI MP-ASI UNTUK MENAIKKAN BERAT BADAN BAYI DI DESA BONANDOLOK KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2023
Keywords:
Cookies, Ampas Tahu, Berat Badan BalitaAbstract
MP-ASI bubuk terlarut dari salah satu atau campuran serealia, umbi-umbian, bahan tepung, kacang-kacangan, biji-bijian, susu,ikan, daging, unggas dan Buah-buahan. Makanan anak-anak seharusnya tidak hanya membuat kenyang, tetapi juga memberi mereka nutrisi yang diperlukan. Protein adalah nutrisi yang terkait dengan pertumbuhan terhambat. Karena protein tidak hanya sebagai komponen, tetapi juga mengatur tubuh dan berperan dalam pembentukan DNA baru, kekurangan protein menyebabkan retardasi pertumbuhan jangka panjang Ampas tahu merupakan produk sampingan dari proses pembuatan tahu dari kedelai. Tahu memiliki kandungan protein dan serat yang cukup. Menurut daftar bahannya, kandungan gizi kue tahu sangat tinggi:100 gram mengandung protein 26,6%, lemak 18,3% dan karbohidrat 41,3%. Kandungan gizi ampas tahu masih sangat tinggi dan tersedia dalam jumlah banyak, sehingga sangat berpeluang untuk digunakan sebagai bahan tambahan dalam pengolahan makanan, misalnya pada produk bakery.Tujuan penelitian ini mengetahui Pengaruh cookies tepung ampas tahu subsitusi tepung beras merah dan nilai gizinya sebagai MP-ASI untuk menaikkan berat badan bayi. Desain penelitian ini pre eksperimen dengan rancangan one group pretest and posttest design. Penelitian ini menggunakan satu kelompok, yaitu balita yang diberi perlakuan 50 gr/5 keping/hari cookies ikan kembung selama 14 hari. Hasil uji statistik dengan uji Paired t test diperoleh nilai p 0,003< 0,05 yang menunjukkan ada peningkatan status gizi bayi dengan gizi kurang berdasarkan BB/U dengan pemberian cookies Ampas tahu subsitusi tepung beras merah Cookies hasil substitusi dengan tepung ampas tahu dengan tepung beras merah memberi sumbangan Energi sebesar 3921,2 kcal, Karbohidrat sebesar 580,65 g, Protein 108,7 g, dan lemak 128,8 g dalam 1000 gr.
References
Adhimah, N.N., et al, 2017, Subtitusi Tepung dengan Tepung Ampas Kedelai pada Produksi
Azmi, Ulul, Dkk. 2018. Konsumsi Zat Gizi Pada Balita Stunting Dan Non-Stunting Di Kabupaten Bangkalan. Akademi Gizi Surabaya. Jawa Timur.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2013 dalam agro.kemenperin.go.id/1969-Naiknya Kebutuhan-Gandum-Untuk-Produksi- Terigu. Diakses tanggal 1 oktober 2015.
Bengkulu.
Cookies yang Kaya akan Serat Pangan dan Protein, Ekologi Vol 17 No 1 pp 28-39.
Ernawati, W. (2017). Hubungan Faktor Umur Ibu dan Paritas dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2016. Skripsi
Gustina, 2012, Pemanfaatan Ampas Tahu sebagai Pakan Unggas. Bengkulu. Universitas
IDAI. 2018. Seputar Pekan Imuniasi Dunia 2018. IDAI Indonesian Pediatric Society. (www.idai.or.id)https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/seputar-pekan- imunisasi-dunia-2018
Kaahoao, A., et al, 2017, Pemanfaatan Tepung Ampas Tahu pada Pembuatan Kukis
Kemenkes RI. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Tahun 2016. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat Kemenkes; 2017.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017. http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir 519d41d8cd98f00/files/ Buku-Saku-Nasional-PSG-2017 975.pdf, diakses pada Minggu, 4 November 2018
Kementerian Kesehatan Republik. Indonesia. 2018. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI
mengandung Minyak Sawit Merah, JPM FAPERTA vol 4 no 2 pp 1-15.
Putri Ariani, A. 2017. Ilmu Gizi Dilengkapi dengan Standar Penilaian Status Gizi Dan Daftar Komposisi Bahan Makanan. Yogyakarta : Nuha Medika.
Rahayu, L.H., et al, 2016, Teknologi Pembuatan Tepung Ampas Tahu untuk Produksi Aneka Makanan bagi Ibu-Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Gunungpati, Semarang. E-Dimas,Vol 07, No. 01.
Turrohmah, Annisa (2019) Faktor-Fator Yang Berhubungan Dengan Sectio Caesarea Di RS Salak Bogor Periode Juli – Desember 2018. Diploma thesis, Akademi Kebidanan RSPAD Gatot Soebroto.
Uce, Loeziana. “The Golden Age:Masa Efektif Merancang Kualitas Anak.” Jurnal Ar-Raniry, 2017, 80.
WHO. WHA Global Nutrition Targets 2025: Wasting Policy Brief [diakses pada http://www.who.int. 2014
Yustina 2012. Pemanfaatan limbah Ampas Tahu sebagai pupuk organik cair; jurnal pengembangan nilai ampas tahu bernilai ekonomi; universitas negri semarang.