HUBUNGAN ANTARA GEGAR BUDAYA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PSIKOLOGI YANG MERANTAU DI UKSW

Authors

  • Vina Widya Agatha Pandiangan Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga Jl. Diponegoro No.52-60, Salatiga, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50711, (0298)321212
  • Emmanuel Satyo Yuwono Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga Jl. Diponegoro No.52-60, Salatiga, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50711, (0298)321212

Keywords:

Gegar Budaya,, Penyesuaian Diri, Mahasiswa

Abstract

Para siswa yang telah menyeleaikan pendidikannya di skolah menengah atas akan cenderung memiliki keingingan untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi atau ke universitas. Mahasiswa yang memilih merantau memiliki harapan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gegar budaya dengan penyesuaian diri pada mahasiswa Psikologi UKSW yang merantau di Salatiga. Dalam penelitian ini menggunakan teknik non- probability sampling yaitu quota sampling. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 100 mahasiswa Psikologi UKSW yang merantau di Salatiga. Metode pengumpulan data menggunakan Skala Culture Shock Scale untuk mengukur gegar budaya dan skala penyesuaian diri. Metode analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Spearman. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0.738 dengan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05). Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang negatif signifikan antara gegar budaya dan penyesuaian diri pada mahasiswa Psikologi UKSW yang merantau di Salatiga. Dengan demikian, bahwa semakin tinggi tingkat penyesuaian diri mahsiswa rantau, maka akan semakin rendah tingkat gegar budaya mereka alami. Begitupun sebaliknya, semakin rendah penyesuaian diri mahasiswa rantau, maka akan semakin tinggi gegar budaya yang dialami

References

Anwar, H. (2018). Peran Perguruan Tinggi dalam Pengembangan Kepedulian Sosial Mahasiswa. Jurnal Sosiohumanitas, 20(1), 1– 13.

Bochner, S. (2003). Culture Shock Due to Contact with Unfamiliar Cultures. Online Readings in Psychology and Culture, 8(1), 1–12.

Bulmer, M. (2015). The social basis of community care (rountledge revivals). Routledge.

Chandra, P. E. (2004). Trik Bisnis Menuju Sukses. Yogyakarta: Grafika Indah.

Devinta. (2015). Fenomena cultural shock (Gegar budaya) pada mahasiswa perantau di yogyakarta. Jurnal Pendidikan Sosiologi.

Fatimah, E. (2010). Psikologi Perkembangan (Perkembangan peserta didik). CV Pustaka Setia.

Gudykunst, W. B., & Young Yun Kim. (2003). Communicating with strangers: An approach to intercultural communication 3rd Ed. In McGraw-Hill.

Hamboyan, H., & Bryan, A. K. (1995). International students. Culture shock can affect the health of students from abroad. Canadian Family Physician Médecin de Famille Canadien.

Hurlock, E. (2004). Psikologi perkembangan. PT Gramedia Pustaka.

Mesidor, J. K., & Sly, K. F. (2016). Factors that contribute to the adjustment of international students. Journal of international students, 6(1), 262-282.

Myers, D. G. (2012). Psikologi Sosial Edisi 10. Jakarta, Selemba Humanika.

Nurfitriana, P. (2016). Penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama di fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta [Universitas Muhammaiyah Surakarta].

OBERG, K.. (2003). CULTURAL SHOCK: ADJUSMENT TO NEW CULTURAL ENVIRONMENTS. JOURNAL of Practical Anthropology 7: 177-182.

Oktaria, A., Siregar, A., & Kustanti, E. R. (2018). Hubungan antara gegar budaya dengan penyesuaian diri pada mahasiswa bersuku Minang di Universitas Diponegoro. Jurnal Empati, 7(2), 48–65.

Permana, M. Z., & Astuti, M. F. (2021). Gambaran Kesepian Pada Emerging Adulthood. Proyeksi, 16(2), 133

Permatasari, D., & Sari, E. K. W. (2023). Pengaruh gegar budaya terhadap interaksi sosial dan penyesuian diri mahasiswa perantau program studi bimbingan dan konseling. JKI (Jurnal Konseling Indonesia), 8(2), 63-69.

Raula, U., & Handayani, A. (2015). Penyesuaian diri mahasiswa luar Jawa ditinjau dari persepsi lingkungan dan jenis kelamin. Jurnal Psikologi Proyeksi, 10(1), 10–21.

Santrock,J. Adolescence (perkembangan remaja). Terjemahan. Jakarta:Erlangga, 2007.

Sari, L. P., & Rusli, D. (2019). Pengaruh Culture Shock Terhadap Penyesuaian Diri Mahasiswa Baru Yang Merantau. Jurnal Riset Psikologi, 4(1), 1–10.

Schneider, A. A. (1964). Personal adjustment and mental health. Holt Rinehart and Winston Inc

Siregar, A. O. A., & Kustanti, E. R.. (2018). Hubungan Antara Gegar Budaya Russell, D. W. (2000). UCLA Loneliness Scale (Version 3): Reliability, validity, and factor structure. In Journal of Personality Assessment.

Ward, C., Stephen B. dan Adrian F. (2001). The Psychology of Culture Shock.

Warsito. (2013). Perbedaan Tingkat Kemandirian Dan Penyesuaian Diri Mahasiswa Perantauan Suku Batak Ditinjau Dari Jenis Kelamin. Jurnal Penelitian Psikologi. Vol 1. No 02.

Wijanarko, E., & Syafiq, M. (2013). Studi fenomenologi pengalaman penyesuaian diri mahasiswa Papua di Surabaya. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 3(2), 79–92.

Winkelman, M. (1994). Cultural Shock and Adaptation. Journal of Counseling & Development, 73(2), 121–126.

Yuyuk, Y. N. (2009). Hubungan persepsi efektivitas komunikasi interpersonal orang tua dan kematangan emosi dengan penyesuaian diri pada remaja siswa SMAN 1 POLANHARJO [Universitas Sebelas Maret Surakarta].

Zhou, Y., Jindal-Snape, D., Topping, K., & Todman, J. (2008). Theoretical models of culture shock and adaptation in international students in higher education. Studies in Higher Education, 33(1), 63–75.

Downloads

Published

2024-05-29

How to Cite

Vina Widya Agatha Pandiangan, & Emmanuel Satyo Yuwono. (2024). HUBUNGAN ANTARA GEGAR BUDAYA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PSIKOLOGI YANG MERANTAU DI UKSW . Journal of Innovation Research and Knowledge, 4(1), 71–78. Retrieved from https://bajangjournal.com/index.php/JIRK/article/view/7804

Issue

Section

Articles