HUBUNGAN HBA1C, MIKROALBUMINURIA DAN KOLESTROL DENGAN ESTIMASI GLOMERULAR FILTRASION RATE (GFR) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2
Keywords:
Hba1C, mikroalbuminuria, kolestrol,, estimasi glomerular filtrasion rate.Abstract
Nefropati diabetik merupakan salah satu komplikasi mikrovaskuler diabetes mellitus yang disebabkan oleh kerusakan ginjal dan dapat mengakibatkan gagal ginjal terminal dan dapat dideteksi dengan menghitung estimasi GFR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Hba1C, mikroalbuminuria dan kolestrol dengan estimasi glomerular filtrasion rate (GFR) pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua pasien prolanis yang menderita DM dan rutin kontrol di Puskesmas Gatak yang memenuhi kriteria. Sampel pada penelitian ini merupakan semua penderita DM yang memiliki dengan jumlah sebanyak 65 sampel. Teknik Analisis data yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunaan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa (1) ada hubungan HbA1C dengan estimasi GFR pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan p-value sebesar 0,040 (<0,05). (2) Ada hubungan antara Mikroalbuminuria dengan estimasi GFR pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan p-value sebesar 0,035 (<0,05). Ada hubungan kolestrol dengan estimasi GFR pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan p-value sebesar 0,016 (<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan Hba1C, mikroalbuminuria dan kolestrol dengan estimasi glomerular filtrasion rate (GFR) pada pasien diabetes mellitus tipe 2.
References
Aini, A., N. (2022). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Glukosa Darah Menggunakan Metode GOD-PAP dan Metode Strip Dilaboratorium Klinik Harapan Sehat Cianjur. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(2), 231–235
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (2019) ‘Profil Kesehatan Provinsi Jateng Tahun 2019’, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 3511351(24), p. 61.
Fatimah, R.N. 2015. Diabetes Melitus Tipe 2. J MAJORITY. Vol. 4, No. 5:93-99
Gahung, R. (2016). Hubungan kadar HbA1C dengan estimasi filtrasi glomerulus pada pasien DM tipe 2. Jurnal e-Clinic (eCl), Vol. 4, No. 1
Halim, G. N. (2017) Hubungan Mikroalbuminura (MAU) dan Estimated Glomerular Filtration Rate (eGFR) Sebagai Prediktor Penurunan Fungsi Ginjal Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Skripsi. Universitas Kristen Maranatha
Hartini, S. (2016) ‘Hubungan HBA1c Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Di RSUD. Abdul Wahab Syahranie Samarinda Tahun 2016’, Jurnal Husada Mahakam, IV(3), pp. 171–180.
Heptaningrum, H., Adnyana, I. M. O. and Purwata, T. E. (2020) ‘Mikroalbuminuria sebagai prediktor luaran buruk stroke iskemik akut di rumah sakit umum pusat sanglah denpasar’, 37(4), pp. 250–258.
Idogun, E. S., Unuigbe, E. I., Ogunro, P. S., Akinola, O. T., & Famodu, A. A. (2017). Assessment of serum lipids in Nigerians with type 2 diabetes mellitus complications. Pakistan Journal of Medical Sciences, 23(5), 708
Jansson, Sigfrids, F., Dahlström, E. H., Forsblom, C., Sandholm, N., Harjutsalo, V., Taskinen, M. R., & Groop, P. H. 2021. Remnant cholesterol predicts progression of diabetic nephropathy and retinopathy in type 1 diabetes. Journal of Internal Medicine, 290(3), 632-645.
Kausik & Umanath. 2018.Update on Diabetic Nephropathy: Core Curriculum 2018. American Journal of Kidney Disease. Vol. 71. Issue 6.
KEMENKES RI (2020) ‘Tetap Produktif, Cegah Dan Atasi Diabetes Mellitus’, pusat data dan informasi kementrian kesehatan RI.
Khayana, P. 2020. Gambaran Kadar Mikroalbumin Urin Pada Penderita Diabetes Mellitus (DM) Tipe II di Puskesmas Mojoagung (Studi di puskesmas Mojoagung Jombang). Skripsi. STIKes Insan Cendekia Medika Jombang.
Mahmuda, I.,N., N., Aniskurlillah, Z., Hernawan, B. & Nursanto, D. (2021). Hubungan Kadar Hba1C Dan Glukosa Darah Puasa Dengan Laju Filtrasi Glomerulus Pasien Diabetes Melitus Tipe II. Publikasi Ilmiah. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Mahmuda, I.,N., N., Kusumasari, I., Kurniati, Y., P. & Romadhon, Y. A. (2021). Hubungan Kadar Glukosa Darah Puasa Dan Hba1c Dengan Kadar Asam Urat Pada Pasien Diabetes Melitus Type 2. Publikasi Ilmiah. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Mukhtar, Y. (2020). A Modern Overview On Diabetes Mellitus: A Chronic Endocrine Disorder. European Journal of Biology, 5(2), 1–14.
Morika, H. D., Anggraini, S. S., Fernando, F., & Sandra, R. 2020. Pengaruh Pemberian Jus Tomat Terhadap Kadar Kolesterol. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 2(2), 113-120.
Rachma, B. & Widyastuti, A. 2021. Hubungan Kadar Hemoglobin Terglikosilasi (HbA1c) dengan Estimasi Laju Filtrasi Glomerulus (eLFG) Pasien DM Tipe II di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. J.Sains Kes, Vol. 3, No. 4, Hal: 390-395
Satria, H., Decroli, E. and Afriwardi. (2018). Faktor Risiko Pasien Nefropati Diabetik yang Dirawat Di Bagian Penyakit Dalam RSUP DR. M. Djamil Padang. jurnal fk unad, 7 (2), 149-153. Retrieved from http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/79
PERKENI (2020) ‘Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia’, Global Initiative for Asthma, p. 46. Available at: www.ginasthma.org.
Tarawifa, S., Bonar, B. samuel and Sitepu, I. (2020) ‘Hubungan kadar HbA1c dengan resiko nefropati diabetikum pada pasien DM tipe 2’, Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 7(April), pp. 471–476.
Wang, M. and Hng, T. M. (2021) ‘HbA1c: More than just a number’, Australian Journal of General Practice, 50(9), pp. 628–632. doi: 10.31128/AJGP-03-21-5866.
Widhyasih, R. 2021. Korelasi Antara Kadar Hba1c Dengan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) Pada Pasien Diabetes Melitus. JoIMedLabS;2(1):83-95
Wulandari, I. A. T., Herawati, S. and Wande, I. N. (2020) ‘Gambaran Kadar Hba1C Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Di Rsup Sanglah Periode Juli-Desember 2017’, Jurnal Medika Udayana, 9(1), pp. 71–75.
Wijaya, I. N. S., Santhi, D. G. D. D., & Lestari, A. A. W. (2020). Dislipidemia pada penderita nefropati diabetik di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar, Bali tahun 2018. Intisari Sains Medis, 11(2), 773–777. https://doi.org/10.15562/ism.v11i2.689