PENURUNAN GEJALA POST PARTUM BLUES MELALUI PEMBERIAN EDUKASI ADAPTASI PSIKOLOGI POST PARTUM PADA IBU NIFAS DI PMB ANNI SATRIANI

Authors

  • Fitri Setianingsih STIKES Griya Husada Sumbawa
  • Galuh Permatasari STIKES Griya Husada Sumbawa
  • Has’ad Rahman Attamimi STIKES Griya Husada Sumbawa

Keywords:

Postpartum, Postpartumblues, KIE Adaptaais Psikologi Postpartum

Abstract

Latar belakang: Adaptasi psikologis pada ibu postpartum dimulai ketika ibu tersebut memasuki masa setelah melahirkan seperti ibu mulai merawat dan mengurus bayinya, hal ini merupakan peran dan tanggung jawab baru bagi setiap wanita setelah melahirkan (Sylven et al., 2017). Peran baru dan tanggung jawab tersebut lah yang sering membuat ibu merasa tidak percaya diri dan mengalami stress. Yang didasari dengan perasaan ibu yang sedih dan putus asa karena belum mampu untuk merawat bayi dengan baik. Hal tersebut dikenal dengan baby blues atau postpartum blues. Biasanya kondisi tersebut muncul pada minggu pertama sampai kedua setelah ibu melahirkan. Post partum blues adalah gangguan efek ringan yang terjadi setelah melahirkan, pada hari ke 3-5 itu memasuki masa puncaknya dan berlangsung sampai 14 hari (Dahro, 2012 dalam jurnal Darusman dan Sari, 2019). Baby blues mempunyai gangguan efek ringan yang dapat terjadi pada hari pertama setelah pasca salin, hari ke 3-5 cenderung akan memburuk dan berlangsung dalam kurung waktu 14 hari atau 2 minggu pasca salin (Wulansari, et al., 2017)..
Tujuan penelitian ini adalah Untuk melihat penurunan Gajala postpartum blues pada ibu nifas setalh diberikannya KIE Adaptasi Psikologi PostPartum .
Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan studi kasus. Sampel pada studi kasus ini adalah ibu postpartum 1 orang. Instrumen dalam penelitian ini menggunkan koesioner Edinburgh postnatal depression scale (EPDS).
Hasil Penelitian: Hasil penelitian didapatkan terdapat penurunan gejala postpartum blues pada ibu postpartum. hal ini dapat dilihat dari dari penilaian Edinburgh Postnatal Depression Scala sebelum dan sesudah pemberian edukasi adaptasi psikologi post partum didapatkan nilai EPDS sebelum pemberian edukasi adaptasi psikologi post partum pada kunjungan ke-1 adalah 11 setelah pemberian edukasi adaptasi psikologi post partum nilai EPDS berubah menjadi 10, pada kunjungan ke-2 nilai EPDS meningkat menjadi 12, pada kunjungan ke-3 nilai EPDS menurun menjadi 10, pada kunjungan ke-4 nilai sd kunjungan ke-6 memiliki nilai yang sama yaitu 7 yang berarti klien dikategorikan tidak mengalami baby blues.
Simpulan dan saran: terdapat penurunan gejala postpartum blues pada ibu postpartum. Diharapkan bidan/tenaga kesehatan dapat mengenali dan mendeteksi secara dini post partum bluesmampu.

References

Cahyaningtyas, A. E., Estiningtyas, & Noorlitasari. (2019). Pengaruh Dukungan Suami Terhadap Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu Nifas Di Kabupaten Sukoharjo. Maternal, 3(2), 36–41.

Putriarsih et al,(2018), Hubungan Dukungan Suami dengan Kejadian Postpartum Blues pada Ibu Primipara Usia Muda di Desa Ajung Kabupaten Jember. [Skripsi Ilmiah]. Jember: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Nuriyah, (2019), Postpartum Depression. Temu Ilmiah Nasional II – Jakarta

Sylvia. (2017). Buku Patologias: Penerbit Buku Kedokteran: EGC.

Darusman, D. dan Sari, M., 2019. Hubungan Peran Petugas Kesehatan dan Dukungan Keluarga dengan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Baby Blues di Banda Aceh. Jurnal Serambi Akademica, 7(6), pp.808-816.

Wulansari, P. S. (2017). Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Baby Blues, Proses Persalinan, Dan Paritas Dengan Baby Blues Di Rsia Srikandi Ibi Kabupaten Jember. Jurnal Ikesma Volume 13 Nomor 1 Maret 2017, 40.

Gelaye, B. (2016). Epidemiology Of Maternal Depression, Risk Factors, And Child Outcomes In Low-Income And Middle Income Countries. The Lancet Psychiatry 3(10), 973–982.

Indriyani, et. al. (2016). Edukasi Postnatal dengan pendekatan Family Centered Maternity Care (FCMC). Yogyakarta: Trans Medika.

Lubis, H. Z. (2010). Pengantar Psikologis untuk Kebidanan. Kencana Prenada Media Group: Jakarta

Rukiyah, A.Y. dan Yulianti, L., 2010. Asuhan Kebidanan 4 Patologi Ed. Revisi. Jakarta: TIM.

Yodatama DC. Hubungan Bonding Attachment dengan Resiko Terjadinya Postpartum Blues pada Ibu Postpartum dengan Sectio Caesaria di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Srikandi IBI Kabupaten Jember. Universitas Jember. 2014

Downloads

Published

2024-08-06

How to Cite

Setianingsih, F., Galuh Permatasari, & Has’ad Rahman Attamimi. (2024). PENURUNAN GEJALA POST PARTUM BLUES MELALUI PEMBERIAN EDUKASI ADAPTASI PSIKOLOGI POST PARTUM PADA IBU NIFAS DI PMB ANNI SATRIANI. Journal of Innovation Research and Knowledge, 4(3), 1407–1412. Retrieved from https://bajangjournal.com/index.php/JIRK/article/view/8274

Issue

Section

Articles